Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (18)



Memanjakan Tanpa Batas (18)

0Miao Xiaofeng ingin membantah, Gu Xiaoran kuliah di Universitas A, sama dengan dirinya, lantas apakah tidak boleh berteman dengannya?     
0

Tetapi ketika Miao Xiaofeng melihat ada orang yang datang, dia harus menelan kembali kata-kata yang hendak dia katakan itu.     

Dari kejauhan, Gu Xiaoran melihat Mo Qing dan Ruan Jicheng sedang bersama, karena dia tidak ingin mengganggu perbincangan mereka, akhirnya Gu Xiaoran pun berjalan sendirian keluar dari hiruk pikuk keramaian. Dia berjalan menuju ke sudut balkon untuk mencari udara segar.     

Balkon itu berbentuk setengah lingkaran dan menjorok ke luar, disertai pagar bergaya Eropa dan terdapat tirai untuk menghalangi pandangan dari orang-orang yang berlalu lalang, sehingga tempat itu terkesan seperti sebuah tempat kecil untuk menyendiri.     

Tiba-tiba bagian belakang tubuh Gu Xiaoran terasa hangat, dan ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Gu Xiaoran pun kaget sehingga dia langsung menoleh, dan ternyata orang itu adalah Mo Qing.      

Saat tahu Mo Qing datang, Gu Xiaoran merasa lega dan berkata, "Kamu membuatku ketakutan setengah mati."     

"Kamu biasanya sangat berani, tapi kenapa hari ini kamu terlihat takut?"     

"Tiba-tiba bertemu begitu banyak orang kaya, jadi aku merasa gugup." Gu Xiaoran berkata dengan santai.     

Alis Mo Qing tampak sedikit terangkat, kemudian dia menundukkan kepalanya dan mendekatkan bibirnya ke telinga Gu Xiaoran, kemudian dia pun berbisik, "Orang-orang keluarga Miao tidak lebih kuat atau lebih terkenal daripada aku, jadi apa yang kamu takutkan?"     

"Siapa bilang aku takut."     

"Tanganmu dingin, dan kamu masih bilang kamu tidak takut?"     

"Aku kedinginan karena tidak mengenakan pakaian yang tebal." Bantah Gu Xiaoran.     

Mo Qing menggigit telinga Gu Xiaoran dengan ringan lalu berbisik, "Tadi di taman, kamu memanfaatkanku untuk mengancam Cui Yan tanpa takut sedikit pun, tapi kenapa hatimu tiba-tiba melunak sekarang?"     

"Kamu mendengarnya?" Kata Gu Xiaoran sambil menutupi telinganya yang kesakitan. Di taman, Gu Xiaoran sedang marah, dan bersikeras mencaritahu siapa yang telah menghancurkan kehidupan ibunya tanpa mempertimbangkan konsekuensi apa yang akan didapatkan. Kali ini karena telah diperlakukan dengan ramah, Gu Xiaoran menjadi tidak percaya diri seperti tadi, mungkin karena dia gugup karena merasa dekat dengan rumahnya.     

"Hmmm..."     

"Ruan Jicheng mendengarnya?" Gu Xiaoran ingat bahwa Ruan Jicheng berdiri di sebelah Mo Qing.     

"Jangan khawatir, pendengaran orang itu tidak sebaik priamu ini."     

Mendengar kata 'Priamu' ini membuat hati Gu Xiaoran tiba-tiba menegang dan wajahnya langsung tersipu malu.     

"Kamu ingin kembali ke keluarga Miao?"     

"Tidak."     

"Kamu tidak ingin kembali ke keluarga Miao, jadi apa yang membuatmu gugup saat bertemu dengan keluarga Miao?"     

"Sebenarnya aku merindukan Ibuku, tapi aku tidak tahu dia ada di mana atau bagaimana keadaannnya sekarang."     

Mo Qing sedikit mengerucutkan bibirnya. Setelah Miao Junlan kembali, tiba-tiba Miao Junlan menghilang lagi seolah lenyap ditelan bumi. Bahkan Mo Qing tidak mampu menemukan keberadaan Miao Junlan.     

"Raja, kamu bilang keluarga Miao keluar dari dunia bisnis, tapi kenapa sekarang mereka sangat gelisah dengan reputasi R2?"     

"Bukan keluarga Miao yang gelisah, tetapi Miao Wang."     

"Kenapa?"     

Mo Qing mengeluarkan ponsel dari celananya dan memasangkan earphone ke telinga Gu Xiaoran. Lalu dia memutar video dari ponselnya dan berkata, "Ini adalah video final yang dihapus dari rekaman kompetisi besar."     

Gu Xiaoran tidak mengerti mengapa Mo Qing tiba-tiba menyuruhnya melihat video yang ada di ponselnya ini.     

Dilihat dari kualitas video ini, bisa diketahui bahwa video ini direkam bertahun-tahun yang lalu. Tapi meski begitu, hasil rekaman video itu masih bisa dilihat dengan jelas.     

Pembalap yang berhasil memenangkan posisi pertama itu memiliki kemampuan yang luar biasa.     

Gu Xiaoran telah melihat banyak video final kompetisi itu, tapi sangat sedikit ada pembalap dengan kemampuan yang luar biasa seperti itu.     

"Siapa dia?"     

Jika orang yang memiliki kemampuan membalap yang luar biasa ini masih hidup, maka orang itu pasti adalah legenda di dunia balap.     

"Coba tebak?"     

"Aku tidak mau menebak" Gu Xiaoran mengalihkan pandangannya. Lagi pula, kontestan itu akan melepas helmnya ketika berhasil mencapai garis finish, dan Gu Xiaoran akan tahu siapa pembalap itu. Jadi tidak perlu membuatnya penasaran.     

Seperti yang Gu Xiaoran duga, sesampainya di garis finish, pembalap itu melepaskan helm untuk menghirup udara segar.     

Pembalap itu adalah seorang wanita muda, dengan rambut panjang tergurai dan terlihat anggun dan elegan.     

Saat pembalap itu menoleh, seketika Gu Xiaoran langsung terkejut. Wajah wanita muda itu sangat mirip dengannya.      

"Dia…"     

"Dia adalah Miao Junlan. Pembalap yang paling menonjol di keluarga Miao bukanlah Miao Wang, tapi Miao Junlan. Gu Xiaoran, bakat yang kamu miliki dalam mengemudikan mobil adalah dari gen Ibumu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.