Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 16)



Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 16)

0Miao Yinglian melihat ke arah wanita yang baru saja menyaksikan mereka dengan senang.     
0

Wanita-wanita ini semuanya adalah wanita dari kalangan selebriti dan wanita yang dekat dengan Nyonya Ruan.     

Ketika tuan mereka di tampar, mereka juga merasa takut dan malu. Ketika Miao Yinglian menatap mereka, seketika semua orang langsung menunduk dalam ketakutan, bahkan tidak ada yang berani mengangkat kepala. Perlahan mereka pergi seperti anjing yang ketakutan saat diusir tuannya, sehingga mereka tidak terlihat seperti wanita terhormat lagi.     

Saat melewati Gu Xiaoran, mereka melihat Gu Xiaoran yang sedang menatap mereka dengan kepala tegak dan dada membusung, seolah-olah Gu Xiaoran adalah wanita terhormat, sedangkan mereka adalah wanita-wanita jalang.     

Gu Xiaoran melihat Mo Qing yang berdiri di sisinya, Mo Qing terlihat cukup martabat sebagai seorang pria.     

Miao Yinglian memandang Ruan Jicheng, dan saat itu juga Ruan Jicheng mengerti maksud tatapan itu dan berkata kepada Gu Xiaoran, "Nona Gu, masalah ini, ini adalah perlakuan dari keluarga Ruan yang buruk, sehingga membuatmu sakit hati. Nanti aku ingin bersulang untukmu sebagai permohonan maaf."     

Istri Ruan Jicheng sudah diusir, sehingga Gu Xiaoran tidak mungkin akan menggerutu lagi.     

"Aku bisa minum alkohol, asalkan kandungan alkoholnya rendah, karena aku takut mabuk jika terlalu banyak minum."     

Kemudian Mo Qing tiba-tiba berkata, "Jika kamu tahu kamu bukan peminum yang baik, lebih baik jangan minum banyak agar tidak membuatku malu."     

Miao Yinglian datang dan tersenyum sambil bercanda, "Anak muda, kamu salah, jika kekasihmu mabuk, kamu justru harus lebih memperhatikannya, untuk apa merasa malu?"     

Mo Qing tersenyum ringan dan membalas, "Nyonya Miao benar. Gu Xiaoran, silakan minum yang banyak, kalau mabuk aku akan menggendongmu pulang."     

Miao Yinglian tersenyum kemudian dia berkata, "Semua orang sudah dengar, sebentar lagi kita akan bersulang untuk Nona Gu. Nona Gu adalah pendatang baru yang memenangkan kompetisi besar tahun ini."     

Gu Xiaoran tersenyum pahit dan diam-diam mencubit Mo Qing yang dia anggap sebagai orang brengsek yang ada di sampingnya itu.     

Mo Qing mengernyitkan dahi dan berkata, "Gu Xiaoran, singkirkan kukumu, kenapa kamu mencubitku?"     

Gu Xiaoran pun merasa sangat malu. Apakah dia harus mengatakan itu? Batinnya.     

Karena dengan Mo Qing berkata seperti itu, justru semakin membuat Gu Xiaoran malu.     

Seketika kalimat itu membuat semua orang tertawa.     

Suara tawa dari orang-orang yang ada di sekitar mereka itu membuat suasana canggung menjadi mereda.     

"Sini, aku akan memperkenalkanmu." Mo Qing tiba-tiba tersenyum dan langsung menarik tangan Gu Xiaoran, kemudian memperkenalkannya, "Ini Nyonya Miao, yang sudah berdiri di puncak dunia bisnis ketika kita belum lahir. Dan ini adalah tunanganku, Gu Xiaoran."     

Mo Qing selalu terlihat sombong dan jarang menganggap siapa pun penting, tapi kali ini dia bisa berkata dengan nada seperti itu, ini menunjukkan bahwa Mo Qing sangat menghargai keluarga Miao.     

"Nyonya Miao." Gu Xiaoran memberi salam kepada Miao Yinglian dengan sikap sopan, tetapi di dalam hatinya, Gu Xiaoran memiliki perasaan rumit yang tidak bisa dijelaskan.     

Jika ibunya benar-benar anggota keluarga Miao, maka sebenarnya Miao Yinglian adalah bibinya.     

Namun, dilihat dari cara Miao Yinglian yang tanggap dalam menyelesaikan sesuatu, jika ibunya disingkirkan olehnya demi reputasi, Gu Xiaoran tidak bisa membayangkan betapa sulitnya kehidupan yang dijalani ibunya.      

Miao Yinglian melihat Gu Xiaoran dari atas hingga ke bawah, dan tatapan kompleks yang tidak bisa disembunyikan tersemat di matanya.     

Tapi Gu Xiaoran tidak mengatakan hal lain, selain menyapa Miao Yinglian untuk menghormatinya. Kemudian Mo Qing memperkenalkan Miao Dongyan kepada Gu Xiaoran.     

Baru kemudian Miao Yinglian berkata, "Suasana di sini sangat ramai, lebih baik kita mengobrol di depan."     

Setelah mengatakan itu, Miao Yinglian langsung meraih tangan Gu Xiaoran dan berjalan menuju aula.     

Saat tangan Miao Yinglian yang sudah keriput itu memegang tangan Gu Xiaoran, saat itu juga Gu Xiaoran merasa perasaannya tiba-tiba menjadi tidak karuan.     

Miao Xiaofeng dengan penuh semangat berjalan ke sisi Gu Xiaoran lalu berkata, "Kamu memiliki tampang yang imut dan cantik, tapi aku tidak menyangka kalau kamu memiliki kemampuan mengemudi mobil yang luar biasa. Ngomong-ngomong, namaku Miao Xiaofeng."     

Gu Xiaoran pernah melihat Miao Xiaofeng di kampus. Dia dan Gu Xiaoran memiliki kehidupan yang berbanding terbalik, jadi Gu Xiaoran tidak berniat menjalin hubungan dekat dengannya, dan hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis, tanpa banyak bicara.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.