Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 13)



Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 13)

Tadi Cui Yan bersikeras untuk tidak membiarkan Gu Xiaoran duduk dan tidak memperlakukannya secara terhormat. Jika sekarang dia tiba-tiba mempersilahkan Gu Xiaoran untuk duduk, dia pasti tetap tidak bisa mendapatkan harga dirinya kembali di mata Gu Xiaoran.     

Selain itu, mempersilahkan Gu Xiaoran duduk bersama orang-orang bergengsi itu juga bukan hal yang sepadan.     

Ruan Jicheng mengambil kesempatan ini untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari Nyonya Ruan, tetapi hal ini juga merupakan usaha untuk memenangkan hati Gu Xiaoran.     

Tapi sepertinya Mo Qing tidak memandang hal ini sebagai acara yang penting, bahkan dia tampak tidak menginginkannya.      

Mana mungkin sebuah tamparan keras bisa dibalas hanya dengan sebuah permen. Tentu saja Mo Qing tidak termakan oleh cara seperti ini.     

Mo Qing melirik Nyonya Ruan, lalu dia meraih tangan Gu Xiaoran dan berkata, "Pihak R2 mengundang kami untuk datang, tapi setelah kami datang, ternyata tidak ada tempat bagi kami, jadi lebih baik kami pergi."     

Setelah mengatakan hal itu, Mo Qing tiba-tiba menggandeng tangan Gu Xiaoran untuk berjalan pergi.     

Kalimat yang dikatakan Mo Qing ini bagaikan tamparan keras di wajah Ruan Jicheng. Mereka berdua sudah datang karena diundang oleh pihak klub R2, tetapi mereka justru dipermalukan seperti ini.     

Bagaimana pun juga, klub R2 tidak akan bisa bertahan lama dalam bisnis ini. Apalagi telah terjadi insiden pertumpahan darah yang mematikan di lintasan gudang itu masih belum terungkap kebenarannya, dan bahkan melibatkan presiden klub R2 saat ini, yaitu Belle.     

Ruan Jicheng adalah mantan presiden klub R2, tetapi istrinya telah membuat Gu Xiaoran dipermalukan.     

Ketika dua peristiwa ini dikaitkan, orang-orang pasti akan berpikir bahwa R2 memang berniat untuk menghabisi pendatang baru yang dijuluki Ratu Serigala ini.     

Jika hal ini tersebar ke publik, jangankan klub R2, bahkan kredibilitas seluruh keluarga Ruan pasti akan terkena pengaruhnya.     

Selain itu, mana mungkin mereka bisa menangani Mo Qing dengan mudah?     

Mo Qing menatap Nyonya Ruan yang sedang berlutut di lantai dengan tatapan yang dingin.     

Setelah dipermalukan, mana mungkin Mo Qing tidak akan menganggap serius masalah ini?     

Ruan Jicheng berpikir bahwa Mo Qing tidak akan terlalu menganggap serius masalah ini karena Nyonya Ruan sedang hamil, dia menganggap bahwa masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan, karena itu dia memuji Gu Xiaoran dengan harapan, Mo Qing akan melupakan masalah ini.      

Namun, Mo Qing yang memiliki sikap arogan itu ternyata tidak bisa dibodohi dengan mudah.     

Ruan Jicheng sangat marah sehingga tatapan matanya tampak muram.     

Sebelumnya, meskipun media mengabarkan bahwa Gu Xiaoran adalah tunangan Mo Qing. Tapi pada umumnya pernikahan orang-orang kaya selalu didasari atas kepentingan tertentu.     

Ruan Jicheng telah memperkirakan mengapa Mo Qing mengatakan pada awak media bahwa Gu Xiaoran adalah tunangannya. Ruan Jicheng selalu berpikir bahwa ini adalah cara yang dilakukan Mo Qing untuk menekan keluarga Cheng.     

Jika sudah seperti ini, maka Gu Xiaoran tidak lain hanyalah sebagai bidak bagi Mo Qing. Karena Gu Xiaoran hanya dianggap sebagai bidak catur, maka Mo Qing pasti tidak akan terlalu membelanya selama Gu Xiaoran masih bisa dimanfaatkan.     

Dengan begitu, meskipun istri Ruan Jicheng telah mempermalukan Gu Xiaoran dan melakukan tindakan yang di luar batas, Mo Qing seharusnya tidak akan menganggapnya serius.     

Tapi tidak disangka, ternyata Mo Qing berani menentang R2 di depan umum hanya demi membela Gu Xiaoran.     

Dulu, setelah keluarga Miao pensiun dari dunia bisnis, beberapa industri dibagikan ke empat keluarga. Tetapi pada kenyataannya, 'nyawa' dari industri ini masih digenggam di tangan Miao Wang.     

Miao Wang bisa saja sewaktu-waktu menekan lini bisnis mereka, sehingga aset mereka bisa hangus hanya dalam semalam.     

Klub R2 dapat menghasilkan uang atau tidak bukanlah hal yang penting, karena yang jelas, aset ini sebenarnya ada di tangan Miao Wang.     

Sedangkan bagi keluarga Ruan klub R2 merupakan aset yang sangat penting. Jika R2 diberikan kepada keluarga Ruan, itu artinya Miao Wang mempercayai keluarga Ruan.     

Jadi bagi Keluarga Ruan, kehilangan R2 lebih menyakitkan daripada tubuhnya dicambuk.     

Selain itu, baru-baru ini Mo Qing dapat monopoli pasokan yang mereka butuhkan. Dari sini, mereka hanya memiliki dua pilihan.     

Pertama, sebelum sumber daya yang baru ditemukan, mereka harus bergantung pada keluarga Mo.     

Kedua, menghabiskan aset lama sampai bisa menemukan sumber daya yang baru, tapi berkemungkinan besar mengalami defisiensi anggaran dan bangkrut.      

Tapi karena telah menyinggung Mo Qing, kemungkinan besar kesempatan pertama sudah lenyap.     

Pada saat seperti ini, jika reputasi sudah rusak, bahkan jika mereka berhasil menemukan penjual sumber daya yang baru, belum tentu orang itu bersedia menyediakannya untuk mereka.     

Jadi sama saja cara kedua itu juga merupakan jalan buntu. Karena itu, satu-satunya cara terbaik adalah tetap berusaha untuk bekerjasama dengan Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.