Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (11)



Memanjakan Tanpa Batas (11)

0Keterlibatan kakak laki-lakinya dalam bisnis gelap kasino sudah menjadi rahasia yang mutlak, dan tidak ada seorang pun di lingkaran ini yang tahu, tapi bagaimana Gu Xiaoran bisa tahu?     
0

Gu Xiaoran mendekati Cui Yan dan berbisik di telinganya, dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Cui Yan dia berkata, "Kamu pasti tahu, apapun yang kuminta kepada Tuan Mo, dia pasti akan mengabulkannya. Baginya, menyingkirkan seseorang hanyalah perkara kecil layaknya menjetikkan jari."     

Saat Mo Qing membahas sesuatu dengan Zhuo Ran di telepon, Mo Qing biasanya tidak akan menyembunyikan apa yang dibahas kepada Gu Xiaoran. Jadi Gu Xiaoran secara tidak sengaja mendengarkan perbincangan mereka tentang keluarga Ruan, dan menyebutkan bahwa kakak laki-laki Cui Yan menjalankan bisnis kasino.     

Seorang anggota keluarga terhormat yang terlibat bisnis gelap tentu akan menjadi skandal yang besar. Namun Mo Qing tidak peduli dengan masalah pribadi orang lain.     

Dunia bisnis itu seperti medan perang, dan biasanya tidak memperhatikan hal-hal seperti ini. Tetapi di waktu yang tepat, informasi ini bisa digunakan untuk menyerang lawan.      

Saat itu, Gu Xiaoran hanya sekedar mendengarkan dan tidak memasukkannya ke dalam hati, tapi tidak disangka informasi itu akan berguna hari ini.      

Mendengar itu, seketika Cui Yan langsung menjadi tegang.     

Mo Qing berhasil membangun Imperial Grup keluar dari ambang kebangkrutan hanya dalam waktu dua tahun, bahkan membuat Imperial Grup menjadi lebih kuat dari sebelumnya.     

Mo Qing sudah bekerja keras membuat Imperial Grup untuk bisa mendominasi di dunia bisnis.     

Cara-cara yang dilakukan Mo Qing untuk mencapai posisi itu sangat keras dan mengerikan, sehingga dia mampu mendobrak dunia bisnis. Bahkan di mata orang orang lain yang ada dalam dunia bisnis, dia dianggap seperti iblis dan ditakuti.     

Cui Yan takut Belle membalas dendam kepada dirinya dan keluarganya, tetapi dia lupa bahwa Mo Qing bisa menyingkirkan orang lain dengan cara yang jauh lebih mengerikan daripada Belle.     

Cui Yan memang bisa mengabaikan Gu Xiaoran, tetapi Cui Yan tidak mungkin meragukan kekuatan Tuan Mo yang ada di belakang Gu Xiaoran.     

Seketika Cui Yan menyadari bahwa dirinya orang yang bodoh, karena telah memprovokasi Gu Xiaoran hanya demi membela Belle dan menyenangkan ibu mertuanya.     

Tetapi karena sudah terjadi sampai pada titik ini, menyesal sudah tidak ada gunanya.     

Bahkan jika Cui Yan memberitahu Gu Xiaoran, keluarga Ruan tidak akan bisa memberikan toleransi lagi padanya. Jadi, apapun yang Cui Yan lakukan, hasilnya dia pasti akan celaka.     

Mengapa tadi aku berinisiatif memprovokasi Gu Xiaoran? Batin Cui Yan.     

Kemudian Gu Xiaoran berkata lagi, "Kamu tidak perlu menyebutkan nama orang itu di depan umum. Cukup beritahu aku secara diam-diam. Dengan cara ini, kamu tidak perlu takut menyinggung orang lain, dan aku juga tidak akan mempersulit keadaan Kakakmu. Mungkin, aku bahkan bisa membuat Ruan Zhehao tidak membahas masalah hari ini lagi."     

Cui Yan menatap Gu Xiaoran dengan tegas, "Mengapa aku harus percaya padamu?"     

Gu Xiaoran dengan ringan berkata, "Karena kamu tidak punya pilihan lain."     

Seketika Cui Yan langsung tercengang.     

Apa yang dikatakan Gu Xiaoran memang benar, Cui Yan memang tidak punya pilihan lain. Jika Cui Yan setuju, maka Mo Qing pasti akan membuat kakaknya berakhir dengan tragis. Jika keterlibatan kakaknya di dunia gelap terungkap, Cui Yan juga akan menanggung malu.     

Cui Yan menoleh ke arah Nyonya Ruan.     

Nyonya Ruan memanfaatkannya, tetapi ketika dia melihat bahwa dirinya akan diusir dari keluarga Ruan, dia tidak memiliki niat sedikit pun untuk membantu dirinya dan membiarkannya menanggung masalahnya sendiri.     

Cui Yan tiba-tiba merasa bahwa dirinya telah melakukan begitu banyak perintah Nyonya Ruan selama ada di keluarga Ruan, tetapi Nyonya Ruan hanya menganggapnya sebagai alat semata. Bahkan memperlakukannya sebagai anjing yang selalu menuruti perintah keluarga.     

Ruan Zhehao selalu mementingkan bisnis, jika Mo Qing bersedia membantu dirinya, mungkin akan ada perubahan.     

Nyonya Ruan tidak tahu apa yang dibicarakan Gu Xiaoran dan Cui Yan, tapi ketika melihat ada yang berbeda dari raut wajah Cui Yan, emosinya tiba-tiba bergejolak. Dia bertanya-tanya apa yang dikatakan Gu Xiaoran kepada Cui Yan, tetapi dia tidak bisa mendengar apa-apa, tidak peduli seberapa banyak dia berkonsentrasi.     

Nyonya Ruan memperhatikan Cui Yan, jika dia berani mengatakan omong kosong pada Gu Xiaoran, dia tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.     

Cui Yan menarik pandangannya untuk menghindari tatapan orang banyak, terutama Nyonya Ruan. Lalu Cui Yan menggerakkan bibirnya.     

Meskipun Cui Yan berkata tanpa suara, tetapi Gu Xiaoran bisa mengerti dari gerakan bibirnya bahwa dia berkata, 'Nyonya Ruan'!     

Gu Xiaoran berdiri dengan raut wajah acuh tak acuh, lalu dia menarik lengan baju Mo Qing sambil melirik ke arah Cui Yan.     

Mo Qing tersenyum tipis, lalu dia menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Gu Xiaoran, "Jika kamu menginginkan aku untuk membantunya, boleh-boleh saja. Tapi kamu harus membalas budi padaku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.