Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 10)



Memanjakan Tanpa Batas (Bagian 10)

0Tidak peduli dengan identitas Gu Xiaoran, yang terpenting adalah Gu Xiaoran merupakan seorang belahan jiwa bagi Mo Qing.     
0

Jika memprovokasi Gu Xiaoran, maka itu sama saja memprovokasi Mo Qing.     

Setelah kompetisi hari ini selesai, ayah Ruan Zhehao yang bernama Ruan Jicheng sudah dibuat pusing karena masalah yang dilakukan oleh Belle. Sehingga dia memikirkan bagaimana cara untuk memanfaatkan Gu Xiaoran, dengan begitu dia berharap bisa menjadi alat untuk mengendalikan Mo Qing.     

Ruan Zhehao dan kakak laki-lakinya adalah pewaris keluarga Ruan, dan saat ini persaingan di antara mereka berdua telah memanas.     

Jika Ruan Zhehao bisa membantu ayahnya memecahkan masalah ini, mungkin ayahnya akan lebih percaya dengan kemampuannya. Sehingga dia dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi pewaris keluarga Ruan di masa depan.     

Dan saat ini, dia mencari cara bagaimana untuk bisa memanfaatkan Gu Xiaoran jika Gu Xiaoran sudah dibuat kesal oleh istrinya.     

Cui Yan yang jalang ini bukannya membantunya, tapi malah menghancurkan rencananya.     

Pergi dari Keluar Ruan dan jangan pernah kembali?     

Bukankah itu berarti Ruan Zhehao ingin menceraikanku? Batin Cui Yan.     

Cui Yan tercengang dan segera menjelaskan kepada ayah mertuanya, Ruan Jicheng, "Ayah, aku benar-benar tidak bermaksud begitu, aku…"     

Ruan Jicheng mengerutkan keningnya dengan ekspresi wajahnya yang terlihat muram, dia sepertinya sudah kehilangan kesabarannya.     

Ruan Zhehao buru-buru menyeret Cui Yan pergi, "Aku sudah menyuruhmu keluar, jadi cepatlah keluar. Jika kamu keluar sekarang, aku akan mengirimkan uang untukmu. Tapi jika kamu terus mencari masalah di sini, satu receh pun tidak akan kuberikan padamu."     

Cui Yan panik dan marah, tetapi dia tidak mau lagi mempermalukan dirinya di depan banyak orang, karena itu hanya akan membuat Keluarga Ruan menanggung malu dan semakin berniat untuk mengusirnya.     

Cui Yan berdiri, lalu dia berjalan pergi sambil menangis.      

"Tunggu." Gu Xiaoran memanggil Cui Yan, "Aku masih punya beberapa pertanyaan padamu."     

Ruan Jicheng menganggukkan kepalanya.     

Kemudian Ruan Zhehao memanggil Cui Yan, "Cepat kemari."     

Cui Yan mau tidak mau berjalan kembali karena tidak berani menentang ayah dan Tuan Muda dari keluarga Ruan.     

"Aku ingin bertanya, siapa yang memberitahumu tentang kata-kata yang kamu ucapkan tadi?" Gu Xiaoran menatap Cui Yan dengan tatapan yang tajam.     

Apa yang diucapkan Cui Yan tadi merupakan berita yang tidak benar. Jika dia berurusan dengan orang-orang dari keluarga Gu, dia tidak mungkin mendengar kata-kata seperti itu.     

Cui Yan melirik Nyonya Ruan dengan wajahnya yang pucat. Dan Belle lah orang yang mengatakan berita bohong itu kepadanya.     

Tapi jika Cui Yan mengaku kalau dia diberitahu oleh Belle, itu sama saja dia mengatakan bahwa Belle ingin menghancurkan hubungan antara keluarga Ruan dan keluarga Mo.     

Saat ini Belle sedang dalam masalah, dan keluarga Ruan masih berusaha melindungi Belle.     

Jadi, jika Cui Yan saat ini menyebut Belle, maka itu akan menghancurkan reputasi keluarga Ruan di klub R2, dan keluarga Ruan pasti akan membencinya setengah mati.     

Selain itu, jika Belle tahu bahwa Cui Yan mengadukannya kepada keluarga Ruan, Belle pasti akan membalas dendam padanya.     

Jika Belle membencinya, maka Belle tidak akan hanya balas dendam kepadanya, dia pasti akan menghancurkan seluruh keluarganya.     

Cui Yan telah melihat Belle melakukan rencana yang sangat kejam dan mengerikan. Jadi, Cui Yan mengadu atau tidak, dia sama-sama akan celaka.     

Jika dia mengadu, Belle pasti akan balas dendam ke semua keluarganya yang terlibat. Dan pada akhirnya dia lebih memilih untuk tidak mengatakan apa-apa.     

Dengan begini, mungkin Belle akan menghargai kesetiaannya, dengan harapan Belle akan membantunya kembali ke keluarga Ruan.     

Karena hal inilah, Cui Yan berdalih dengan berkata, "Tidak ada yang mengatakan itu kepadaku, aku hanya tidak sengaja mendengarnya dari seseorang."     

"Bahkan jika itu tidak disengaja, pasti ada orang yang mengatakannya, siapa orang itu?"     

"Aku tidak kenal dengan orang itu, aku juga tidak ingat seperti apa rupanya."     

"Lalu di mana kamu mendengarnya?" Gu Xiaoran tidak mempercayai kata-katanya.     

"Aku tidak ingat." Cui Yan bersikeras mengatakan bahwa dia tidak ingat apapun.     

Siapa pun tahu bahwa Cui Yan sedang mencoba menyembunyikan sesuatu agar tidak mengungkapkan pelaku sebenarnya.     

Tetapi ketika melihat bagaimana Cui Yan melirik Nyonya Ruan sebelumnya, Gu Xiaoran merasa yakin bahwa masalah ini masih ada kaitannya dengan Nyonya Ruan, dan saat ini yang diinginkan Gu Xiaoran adalah mencari bukti yang sebenarnya.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran berjongkok di depan Cui Yan, lalu bertanya dengan suara lirih kepada Cui Yan, "Kakakmu memiliki bisnis kasino, kan?"     

Cui Yan menatap Gu Xiaoran dengan terkejut, lalu matanya mengungkapkan ketakutan seolah melihat iblis yang paling mengerikan di dunia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.