Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (7)



Memanjakan Tanpa Batas (7)

0"Baik." Gu Xiaoran tersenyum.     
0

Mo Qing melihat Gu Xiaoran sebelum akhirnya dia berjalan pergi menuju ruang perjamuan.     

"Siapa lagi yang ada di taman?" Gu Xiaoran bertanya pada pelayan.     

"Nyonya Ruan juga ada di sana."     

"Nyonya Ruan yang mana?"     

Keluarga Ruan adalah salah satu dari empat keluarga besar, dengan jumlah anggota keluarga yang banyak, jadi tidak mungkin hanya ada satu Nyonya Ruan.     

"Tentu saja itu istri kepala Keluarga Ruan, Ruan Jicheng."     

Seketika jantung Gu Xiaoran langsung berdebar.     

Ruan Jicheng adalah mantan presiden Klub R2, dan dia juga merupakan ayah angkat Belle.     

Meskipun Ruan Jicheng telah meminta manajer R2 untuk mengundangnya ke pesta, tapi Gu Xiaoran tetap saja merasa khawatir bahwa Ruan Jincheng dirinya dan juga Mo Qing.     

Ketika Mo Qing dan Gu Xiaoran baru saja tiba di klub R2, sudah ada beberapa orang yang secara terang-terangan menghina dan memprovokasi mereka. Dengan begitu Gu Xiaoran berpikir, bagaimana mungkin istri Ruan Jicheng akan bersikap baik saat berbicara dengannya?     

Jadi kemungkinan besar pertemuan Gu Xiaoran dan istri Ruan Jicheng tidak akan berakhir baik. Karena hal ini, Gu Xiaoran pun mengerti mengapa Mo Qing tidak membiarkannya pergi ke taman sendirian.     

Tetapi jika Gu Xiaoran selalu mengandalkan Mo Qing, bagaimana dia bisa tahu seperti apa sifat asli keluarga Miao.     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam dan dengan tenang dia berjalan mengikuti pelayan itu ke taman.     

Saat di taman!     

Pelayan itu memperkenalkan Gu Xiaoran terlebih dahulu, lalu dia sedikit melangkah sehingga posisinya berada di samping Gu Xiaoran.     

Di taman itu terdapat banyak wanita cantik mengenakan pakaian yang elegan.     

Ada seorang wanita bangsawan yang berusia empat puluhan, dia duduk di bagian atas dengan menunjukkan sikap dingin dan sombong.      

Meskipun Gu Xiaoran belum pernah melihat wanita-wanita ini, tapi dia bisa menebak dari usia dan tempat duduknya bahwa wanita itu adalah istri Ruan Jicheng.     

Keitka Nyonya Ruan melihat Gu Xiaoran datang, dia bersikap acuh tanpa menyapanya sedikit pun. Dia hanya melirik Gu Xiaoran sembari meminum tehnya, seolah tidak ada apa-apa.     

Melihat sikap Nyonya Ruan yang seperti ini, Gu Xiaoran pun bisa merasakan bahwa Nyonya Ruan memusuhi dirinya.     

Kehadiran Gu Xiaoran di taman itu pun langsung menarik perhatian semua wanita yang ada di taman itu. Mereka semua memandang Gu Xiaoran dengan ekspresi aneh dan jijik, beberapa yang lain terlihat terlihat benci, dan sisanya tidak peduli sama sekali. Tetapi kebanyakan dari mereka sangat menunggu-nunggu menyaksikan Gu Xiaoran yang akan dipermalukan.     

Gu Xiaoran merasa bahwa ini sepertinya merupakan pesta untuk menjebak dirinya.     

Kemudian Gu Xiaoran pun melihat sekitar, namun dia tidak melihat ada kursi yang kosong di sana.     

Saat ini juga Shen Xing merasa bahwa suasana menjadi canggung, sehingga dia pun segera mendekat dan menyapa, "Bibi Ruan."     

"Rupanya Shen Xing sudah datang." Nyonya Ruan melihat Shen Xing dan tersenyum hangat padanya.     

"Di mana Nyonya Miao?"     

"Apakah kamu ke sini untuk menyambut Nyonya Miao?"     

"Iya."     

"Dia pergi ke depan untuk melakukan sesuatu, lebih baik baik kamu di sini sebentar, tunggu dia kembali."     

"Baik."     

"Shen Xing, sini." Putri Ruan Jicheng yang bernama Ruan Aisi tiba-tiba memanggil Shen Xing dan sedikit bergeser ke samping untuk memberi ruang agar Shen Xing bisa duduk di sana.      

Shen Xing memandang Gu Xiaoran yang ada di sebelahnya, lalu dia berjalan mendekati Ruan Aisi untuk duduk di sebelahnya.     

Gu Xiaoran melirik Shen Xing dengan tatapan yang dingin, tidak ada orang yang memperkenalkannya kepada mereka sama sekali.     

Jadi, meskipun Gu Xiaoran ingin menyapa sebagai bentuk sopan santun, tapi dia tidak tahu nama mereka. Selain itu, di sana juga tidak ada tempat duduk kosong yang tersisa.     

Apa maksudnya ini?     

Apakah aku hanya diundang untuk berdiri di sini?     

Gu Xiaoran mengerutkan keningnya. Sepertinya mereka ingin melihat diriku dipermalukan.     

Apakah mereka berpikir bahwa aku akan merasa sangat malu dan tidak tahu harus berbuat apa? Batin Gu Xiaoran.     

Kemudian dengan ringan Gu Xiaoran mengangkat alisnya, dan sepertinya memang benar bahwa mereka sengaja ingin meremehkan Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran datang untuk bertemu dengan keluarga Miao, jika Nyonya Miao tidak ada di sini, maka dia tidak perlu memedulikan siapa pun.     

Jika tidak ada yang memperkenalkannya, dia tidak harus memberi salam kepada mereka. Jika tidak ada tempat duduk yang tersedia untuknya, dia tidak perlu duduk. Gu Xiaoran hanya menatap lurus ke arah Nyonya Ruan dengan rasa ingin tahu tentang apa yang akan dia lakukan padanya.     

Sebagai kepala keluarga Ruan dan menopang keluarga sebesar itu, tentu saja Ruan Jicheng adalah seseorang yang berkharisma.     

Dan Nyonya Ruan telah bersama Ruan Jicheng selama bertahun-tahun, jadi dia juga memiliki aura yang kuat karena statusnya yang tinggi. Karena itulah tidak akan ada yang berani menatapnya seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.