Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Memanjakan Tanpa Batas (4)



Memanjakan Tanpa Batas (4)

0Gu Xiaoran meremas tangan Mo Qing dan menariknya kembali dan sembari tersenyum, "Jika ada anjing rabies yang menggigit, apakah kita harus membalas dengan menggigitnya, hah? Hari ini adalah ulang tahun ke-40 berdirinya klub R2, untuk apa repot-repot meladeni hewan liar seperti mereka?"     
0

Mo Qing berkata dengan ringan, "Tentu saja tidak perlu membalas seekor anjing rabies, dan tidak perlu terpengaruh oleh perkataan mereka. Tetapi karena mereka adalah anjing rabies, lebih baik mengusir anjing itu agar tidak berkeliaran dan menyakiti orang yang tidak bersalah."     

Biasanya orang-orang kaya tidak akan mencari masalah di acara-acara seperti ini, lagi pula acara ini juga dihadiri oleh banyak selebriti. Tapi karena orang-orang itu dibayar, sehingga mereka pun berani berbicara omong kosong di acara ini.     

Pada saat ini, setelah mendengar Mo Qing berkata seperti itu, orang-orang tersebut tampak sedikit panik.     

Tetapi karena berpikir bahwa ini adalah hari ulang yang ke-40 tahun berdirinya klub R2, mereka pasti sudah memperkirakan bahwa meskipun Mo Qing adalah orang yang arogan, tapi dia pasti tidak akan melakukan tindakan yang macam-macam di sini.      

Pria itu pun memberanikan diri untuk berkata dengan nada tinggi kepada Mo Qing, "Mo Qing, pria yang bijak bertindak menggunakan mulutnya, bukan tangannya, sedangkan kamu…"     

Sebelum pria itu selesai bicara, tiba-tiba Mo Qing menendang lututnya. Rasa sakit yang amat nyeri di lututnya membuat pria itu tidak bisa berdiri, sehingga pria itu jatuh berlutut di depan Mo Qing dan Gu Xiaoran.     

Lutut pria itu terbentur lantai marmer yang membuatnya semakin kesakitan, pria itu dengan sekuat tenaga berusaha untuk berdiri dengan menyangga tangannya. Dengan postur berlutut di lantai seperti ini, dia seolah sedang memberi penghormatan kepada Mo Qing dan Gu Xiaoran.     

Mo Qing menatap ke arah beberapa orang lain yang mencibirnya. Orang-orang itu tidak menyangka bahwa Mo Qing berani melakukan hal seperti itu di sini, sehingga mereka takut dan langsung berbalik pergi.     

Mo Qing juga tidak mengejar mereka, dia hanya melihat ke bawah ke arah orang yang berlutut di depannya, lalu tersenyum menghina, "Sekarang banyak orang yang bisa bersujud. Padahal kamu baru saja menggonggong seperti anjing, tapi dalam sekejap mata kamu langsung bersujud untuk meminta maaf kepada Gu Xiaoranku."     

Akhirnya Gu Xiaoran pun tersenyum puas, orang ini benar-benar memiliki nyali yang besar.     

Pria yang berlutut itu sangat marah, sehingga dia menggertakkan giginya. Namun karena lututnya kesakitan, dia tidak bisa bergerak sama sekali selain hanya bisa kesal dan marah. Kemudian pria itu pun mendongakkan kepalanya dan menatap Mo Qing, "Kamu…"     

Mo Qing melangkah maju dan menginjak salah satu telapak tangan pria itu dengan sedikit kekuatan. Pria itu pun langsung teriak kesakitan dan tidak bisa melanjutkan perkataannya.     

Kemudian Mo Qing berkata dengan sikapnya yang dingin, "Karena kamu tahu kamu salah dan telah meminta maaf dengan tulus, kamu harus tahu bahwa aku bukan orang yang pendendam. Jadi aku pasti mengampunimu kali ini, cepat pergi!"     

Sebelumnya, orang-orang yang berkubu dengan R2 hendak menunjukkan kekuatannya kepada Mo Qing. Tetapi ketika melihat Mo Qing berani main tangan seperti ini, orang-orang itu tidak lagi melakukan tindakan macam-macam dengannya.     

Satu demi satu dari mereka mulai mundur ke belakang, dan hanya bisa menahan kebenciannya.     

Mo Qing menempati posisi pertama bersama Gu Xiaoran di kompetisi besar itu, ditambah dengan lusinan pembunuh yang berhasil ditanganinya di gudang mematikan itu, amarah Mo Qing pun semakin melonjak.     

Orang-orang ini jelas diinstruksikan oleh seseorang untuk merusak reputasi Gu Xiaoran, dan pada saat yang sama untuk membuat Mo Qing marah dan menabur perselisihan pada acara pesta R2 ini.     

Mo Qing adalah orang yang cerdas, sehingga dia tahu motif orang-orang ini saat mereka mulai membuka mulut.     

Mo Qing sudah memahami hal ini, tetapi dia tetap tidak tahan mendengar Gu Xiaoran difitnah di depan umum seperti ini.     

Bagaimanapun juga, Mo Qing sudah terkenal sebagai orang yang arogan dan kejam di mata publik, dan dia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Jadi Mo Qing pun tidak lagi keberatan jika orang-orang menganggapnya sebagai orang yang kejam dan arogan.     

Karena beberapa orang ingin menabur perselisihan dengan orang-orang klub R2, maka Mo Qing membiarkan orang-orang itu melihat sifatnya yang arogan.      

Apakah mereka masih berani padaku?      

Jika tidak berani, lebih baik menyingkir dan jangan merusak suasana di depanku. Batin Mo Qing.     

Gu Xiaoran menatap orang yang berlutut di depannya. Meskipun tubuh Gu Xiaoran belum pulih sepenuhnya, tetapi dia adalah orang yang terlatih dan tahu seberapa besar kekuatan yang bisa diterima oleh lutut dan tangan seseorang.     

Dan rasa sakit dari tendangan Mo Qing barusan bukanlah rasa sakit yang bisa ditahan oleh orang biasa.      

Tadi Mo Qing menendang lututnya dan orang itu jatuh ke lantai dengan lutut membentur lebih dulu. Meskipun lutut orang itu tidak mengalami dislokasi, tapi sepertinya cedera di lutut orang itu baru bisa pulih dalam waktu yang cukup lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.