Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Hasil yang Tak Terduga



Hasil yang Tak Terduga

0Hal yang paling keji adalah para pembunuh pengendara sepeda motor yang sudah ditangkap polisi itu mengaku bahwa mereka disewa oleh pembalap nomor 11. Dengan begitu, Belle tidak memiliki keterlibatan apapun dengan para pembunuh ini.     
0

Tidak peduli bagaimana pun Gu Xiaoran bersaksi melawan Belle, dalam balapan itu Belle hanya bersaing dengan sengit tanpa memiliki niat untuk melakukan pembunuhan.     

Sekarang Gu Xiaoran mengerti mengapa Mo Qing mengatakan bahwa sulit membuktikan bahwa Belle sebagai dalang dari insiden ini.     

Bisa dibilang, mereka berdua mengetahui bahwa Belle adalah pembunuhnya, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini membuat Gu Xiaoran merasa frustasi.     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam dan terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Mo Qing pasti tidak membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Dia harus percaya pada Mo Qing bahwa pasti ada cara lain untuk menangkap sampah yang bernama Belle ini.     

Karena saat ini tidak bisa menangkap Belle, Gu Xiaoran berpikir bahwa akan lebih baik jika membuat Belle marah. Gu Xiaoran pun meminta izin kepada polisi untuk menemui Belle.     

Belle memandang Gu Xiaoran yang berdiri di depannya dan masih mengenakan pakaian yang digunakan untuk balapan. Tidak lama kemudian wajah Belle langsung berubah menjadi pucat pasi ketika melihat Mo Qing berdiri di samping Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran tahu bahwa Belle sudah menebak bahwa dirinya adalah Ratu Serigala, tetapi Gu Xiaoran masih berkata, "Kita sudah bersaing di balapan, ini saatnya untuk memperkenalkan diri. Aku adalah Ratu Serigala, Gu Xiaoran!"     

Seketika ekspresi wajah Belle langsung terlihat sangat benci dan iri. Dalam kompetisi saat delapan tahun yang lalu di kamp pelatihan, dirinya dikalahkan tiga kali berturut-turut oleh Qiqi, sehingga reputasinya ternodai.     

Tidak disangka bahwa sekarang, setelah delapan tahun berlalu, dirinya masih berhasil dijatuhkan oleh lawannya dan bahkan dia hampir saja kehilangan nyawanya.     

Belle merasa ketakutan ketika dia memikirkan mobilnya tergantung di tembok setinggi tujuh lantai.     

Delapan tahun yang lalu, demi mendapatkan gelar sebagai ratu serigala, Belle berlatih mati-matian dan kemudian berpartisipasi dalam sebuah kompetisi. Tapi dia dikalahkan dalam 3 ronde secara berturut-turut, bukannya menjadi Ratu Serigala, dia justru menjadi bahan cemooh semua orang.     

Delapan tahun setelah kejadian waktu itu, perempuan sialan ini berdiri di depannya lagi dengan nama Ratu Serigala, tentu saja itu adalah pukulan telak bagi Belle.      

Meskipun dia bisa lolos dari tuduhan pembunuhan, tapi dia tidak bisa mengubah fakta bahwa dia telah membuat reputasi klub R2 menjadi bahan hinaan. Dia pasti akan dikeluarkan dari posisi presiden klub R2.     

Gu Xiaoran menatap Belle dengan tatapan dingin, tiba-tiba dia mengaitkan sudut mulutnya, dan mendekati Belle untuk berbisik, "Kamu pikir sopir truk itu belum pernah melihatmu, dan kamu berpikir bahwa dengan menyalahkan semua tindakanmu kepada orang yang sudah mati kamu bisa menghapus semua tindakan buruk yang telah kamu lakukan?"     

"Gu Xiaoran, jika kamu mengatakan itu lagi, aku bisa menuntutmu atas perbuatan fitnah."     

"Aku tidak memfitnah, kamu sendiri sudah tahu jauh di dalam hatimu. Tuhan selalu melihat apa yang kamu lakukan, dan tidak ada tembok yang cukup kuat untuk menahan rahasia. Suatu hari nanti, apa yang telah kamu lakukan pasti akan terbongkar."     

Belle juga melirihkan suaranya, "Bahkan jika Tuhan mengawasi, memangnya kenapa? Tuhan tidak berbicara, meskipun Tuhan melihatnya, Tuhan tidak akan peduli."     

"Kalau begitu kita lihat saja nanti. Berhati-hatilah, jangan sampai jatuh ke tanganku lagi."     

"Memangnya kemampuanmu sudah pantas untuk mengancamku?"     

"Aku masih lemah, tapi lelakiku sangat kuat. Belle, aku tidak percaya kamu bisa lebih kuat dari Mo Qing."     

Ekspresi wajah Belle akhirnya berubah, kemudian dia pun melirik Mo Qing dengan tatapan matanya yang terlihat ketakutan. Lalu dia berdiri dan berkata, "Aku rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan."     

Setelah mengatakan itu, Belle berjalan ke arah pintu besi yang ada di sebelahnya tanpa memedulikan Gu Xiaoran.      

Keluarga Ruan telah mengirim seorang pengacara untuknya, sehingga dia tidak akan tinggal terlalu lama di sini. Tetapi karena kejadian ini, Belle bertanya-tanya apa yang akan dipikirkan ayah angkatnya, apakah ayah angkatnya akan mengusirnya dari Keluarga Ruan?     

Belle mengusap dahinya karena pusing memikirkan masalah yang sedang menimpanya.      

Semua ini karena Gu Xiaoran, dan tentu saja aku tidak akan pernah melupakan kejadian ini.     

Gu Xiaoran harus dihabisi. Batin Belle.     

Setelah kejadian hari ini, Mo Qing pasti akan lebih berhati-hati. Jadi tidak mungkin Belle mencelakai Gu Xiaoran dengan kejadian serupa. Belle pun harus memikirkan lebih jauh tentang cara untuk menghabisi Gu Xiaoran.      

Akhirnya Gu Xiaoran dan Mo Qing keluar setelah penjaga menutup pintu besi itu.     

"Kamu bilang, masalah Belle tidak akan berlalu begitu saja, apakah kamu punya rencana?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.