Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pertumpahan Darah (4)



Pertumpahan Darah (4)

0Belle mendengarkan jeritan keras dari pengemudi Nomor 11 yang jatuh, dan seketika dia menjadi semakin ketakutan, wajahnya pun langsung pucat.      
0

Mobil Maybach itu berhenti di pintu keluar. Pria yang ada di dalam mobil itu menatap mobil di depannya yang perlahan menjauh, tatapan mata pria itu terlihat kacau. Ini adalah balapan mobil paling menarik yang pernah dilihatnya.     

Gu Xiaoran, kamu benar-benar mengesankan. Batin pria itu.     

Beberapa bongkahan dinding yang pecah itu berguling, sehingga membuat bagian depan mobil Belle perlahan-lahan akan jatuh, dan seketika Belle pun berteriak ketakutan.     

Suara teriakan Belle itu menarik perhatian pengemudi mobil Maybach. Seketika, pria itu pun menoleh ke arah Belle berada.     

Belle tidak tahu mengapa pengemudi Maybach itu membantu Ratu Serigala, tetapi bagaimana pun juga dalam kondisi saat ini pengemudi Maybach itu adalah satu-satunya orang yang bisa dia mintai bantuan.     

Belle menurunkan jendela mobilnya dan menatap mobil Maybach hitam sambil berkata, "Tolong aku."     

Pria itu memandang Belle dengan tatapan acuh tak acuh, kemudian dia menyalakan mobil dan menuruni jalur pintu keluar dengan kencang.      

Saat ini monitor pemantau sudah kembali normal. Dan adegan berdarah yang terjadi di dalam gudang kematian itu membuat semua orang tercengang.     

Dalam salah satu adegan, Mobil Shelby dikeroyok sekelompok pembunuh yang mengendarai sepeda motor dengan parang di tangan mereka, tetapi pengemudi mobil Shelby itu memanfaatkan rintangan yang ada untuk menghindari pembunuh dan melawan mereka.     

Di adegan lain, pendatang baru bernama Ratu Serigala itu tampil memukau di babak final ini, dengan dua mobil yang menghimpitnya.     

Ternyata mobil nomor 11 melakukan modifikasi ilegal dengan memasang perangkap untuk membunuh di bagian bawah kerangka mobilnya.     

Untuk menambah kemeriahan, para peserta memang diberi kelonggaran untuk bisa memenangkan kompetisi. Jadi tentu saja ada beberapa cara ekstrim yang akan digunakan.     

Tetapi peristiwa pertumpahan darah dan kendaraan yang dimodifikasi dengan senjata mematikan itu tidak mungkin diperbolehkan.     

Polisi segera mengerahkan personel bersenjata masuk ke lintasan untuk melakukan penangkapan.     

Sebelum polisi datang, pengemudi mobil Shelby itu sudah menangani sendiri belasan pembunuh itu. Kemudian pergi menyelamatkan Ratu Serigala dengan mengemudikan mobilnya dengan melaju kencang dan melompat keluar melalui jendela kaca.     

Para penonton tidak menyangka bahwa mereka melihat dengan mata mereka sendiri adegan seperti itu, adegan itu seperti adegan luar biasa yang hanya ada di dalam film.     

Peserta misterius nomor 12 ini seketika dianggap sebagai keajaiban Tuhan. Keterampilan mengemudi yang luar biasa dari pendatang baru bernama Ratu Serigala itu juga membuat semua orang terkesan.     

Adapun mobil Maybach yang tiba-tiba muncul itu juga menjadi sosok heroik meski kemunculannya hanya sedikit. Mobil Shelby, Bugatti, dan Maybach itu melaju hingga garis finish dengan lancar. Kemudian ketiga pengemudi mobil itu turun dari mobil mereka masing-masing.     

Semua orang terdiam di tempat, tidak satupun dari mereka yang tidak ingin melihat wajah asli dari ketiga peserta yang telah berhasil melewati lintasan mematikan itu.     

Gu Xiaoran dan Mo Qing saling memandang dan tersenyum. Kemudian mereka mulai melepas helm mereka, lalu berjalan menuju pembalap nomor 2 yang turun dari Maybach. Gu Xiaoran pun mengulurkan tangannya kepada pembalap itu sembari berkata, "Terima kasih."     

Jika pada saat itu Gu Xiaoran tidak dibantu olehnya, dia tidak akan mungkin bisa mengatasi Belle dan pembalap nomor 11.     

"Gu Xiaoran, kamu membuatku terkejut."     

Pria itu memanggil nama Gu Xiaoran tanpa ragu, dan ini membuat Gu Xiaoran sedikit terkejut.     

Suara pria itu juga terdengar tidak asing.     

"Shen Lang?"     

Pembalap nomor 2 melepas helmnya dan seketika memperlihatkan wajahnya yang gagah dan tampan. Lalu dia menjabat tangan Gu Xiaoran sambil berkata, "Semua adalah teman, tidak perlu berterima kasih."     

Teman?     

Sikap pria itu yang akrab membuat Gu Xiaoran bingung, tetapi bagaimana pun juga dia telah menyelamatkannya. Jadi tidak mungkin Gu Xiaoran membantah ucapan pertemanan dari pria itu.     

Pria itu tersenyum dan berkata dalam hati, teman tetaplah teman.     

Di saat-saat kritis, pria itu dapat menyelamatkan Gu Xiaoran, dan orang yang seperti itu tentu saja layak untuk disebut teman.     

Saat Shen Lang melepas helmnya, ada beberapa orang yang mengenalinya.     

"Rupanya Tuan Shen."     

"Dia adalah Tuan Muda dari empat keluarga terbesar, Keluarga Shen!"     

"Dan dia adalah peraih medali emas di F1, yaitu Shen Lang!"     

Seketika kehadirannya disambut oleh kemeriahan penonton.     

Komentator segera berkata, "Wow, saya tidak menyangka bahwa peraih medali emas di F1, Tuan Shen, akan tertarik untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Besar tahun ini. Penonton yang datang untuk melihat kompetisi tahun ini benar-benar sangat beruntung."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.