Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pertumpahan Darah (3)



Pertumpahan Darah (3)

0Hanya ada satu jalan keluar, Gu Xiaoran tidak punya pilihan selain menggertakan giginya sembari menambah kecepatan.     
0

Gu Xiaoran ingin menabrak pengendara motor itu, tetapi dia juga mencari kesempatan untuk keluar dari pintu yang ada di depannya.     

Mo Qing menghabiskan waktunya untuk mengatasi pembunuh yang terjadi di dalam. Jika Gu Xiaoran terlambat keluar satu menit saja, Mo Qing semakin dalam bahaya.     

Gu Xiaoran harus keluar sesegera mungkin untuk mencari bantuan, dia tidak ada waktu untuk meladeni mereka.     

Ketika Gu Xiaoran menambah kecepatan mobilnya, Belle dan mobil Nomor 11 menghimpitnya dari sisi kiri dan kanan. Sedangkan lebar pintu di depannya hanya muat dilewati dua mobil.     

Sekarang tiga mobil saling berhimpitan, siapa yang lebih cepat melaju ke depan akan, maka dia yang akan berhasil masuk ke pintu keluar itu. Karena Gu Xiaoran berada di posisi tengah, dia di posisi yang menguntungkan dibanding yang lainnya.     

Gu Xiaoran menginjak pedal gas dengan raut wajah yang muram, dia berusaha membanting setir, sehingga ketika sampai di pintu dia pasti akan menghimpit Belle atau menggencet mobil nomor 11.     

Tidak disangka, tiba-tiba roda kanan mobil Gu Xiaoran tersangkut hebat, apa yang terjadi?     

Gu Xiaoran melihat ke kaca spion kanan dan tiba-tiba jantungnya seakan berhenti berdetak.      

Kerangka bagian bawah mobil nomor 11 ternyata mengeluarkan jeruji tajam yang menusuk ban mobilnya sehingga membuatnya rusak.     

Jalur di pintu keluar itu memutar ke arah kiri, sedangkan pembalap nomor 11 membocorkan bannya di sisi kanan, jadi otomatis mobil Gu Xiaoran akan condong ke arah kanan.     

Gu Xiaoran mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 500 km per jam dan mobilnya sama sekali tidak melambat.     

Mereka menjepit Gu Xiaoran seperti ini bukan untuk mencuri jalur, tetapi untuk membuat Gu Xiaoran tidak bisa berbelok.     

Jika Gu Xiaoran bergegas ke arah pintu keluar dengan kecepatan seperti ini, maka mobilnya akan terus lurus ke depan dan melompat dari jalur.     

Gu Xiaoran berada di lantai paling atas gedung tujuh lantai. Jika dia terus melaju di jalur, maka dia akan jatuh dan mobilnya akan hancur berkeping-keping. Mereka menggunakan taktik yang sangat kejam.     

Ketika mendekati pintu keluar, Gu Xiaoran panik dan terdiam membeku. Tiba-tiba, ada sebuah mobil Maybach datang dengan cepat dan menabrak mobil milik Belle dari belakang. Saat itu juga mobil yang dikendarai Belle menabrak dinding, dinding itu pun hancur dan mobil yang dikendarainya hampir melompat keluar.     

Saat mobil itu hendak terjatuh dari gedung, tiba-tiba bagian rodanya tersangkut besi yang ada pada tembok, sehingga separuh badan mobil itu menggantung di luar tembok gedung.     

Belle duduk di kursi pengemudi dengan raut wajah ketakutan hingga pucat, dia tidak berani bergerak karena takut jika sedikit saja dia bergerak, maka mobil yang dia kendarai itu akan jatuh dari lantai tujuh.     

Akhirnya Gu Xiaoran bisa lebih leluasa membanting setir ke arah kiri, karena mobil di sisi kirinya sudah ditabrak.     

Tapi karena sudah terlalu dekat dengan pintu keluar, ditambah ban mobil yang bocor, Gu Xiaoran kesulitan mengendalikan mobilnya. Meskipun dia sudah berusaha membelokkan mobilnya ke kiri, tapi separuh badan mobilnya masih meluncur ke arah kanan dan keluar dari jalur.     

Meskipun Gu Xiaoran berusaha keras menstabilkan mobilnya agar tidak berguling, tetapi mobilnya masih melaju terlalu lurus, sehingga dia tidak bisa menghindari nasibnya yang akan keluar dari jalur.     

Tiba-tiba terdengar suara kaca yang pecah. Mobil Shelby yang dikendarai Mo Qing tiba-tiba muncul dari kanan Gu Xiaoran dan menabrak kaca dari gedung yang ada di samping Gu Xiaoran. Kemudian mendarat dan menyerempet bagian kanan mobil Gu Xiaoran.     

Bagian depan mobil Gu Xiaoran terserempet ke kiri dan akhirnya badan mobilnya kembali ke jalur pintu keluar. Dan dalam sekejap mobil yang dikemudikan Mo Qing itu melaju dengan mulus di depannya.     

Meskipun ban mobil yang dikendarai Gu Xiaoran bocor, namun dia bisa dengan mudah menstabilkan mobilnya bergerak lurus, sehingga akhirnya dia bisa masuk ke pintu keluar dengan mulus.     

Sedangkan mobil nomor 11 tergelincir karena jeruji besi yang menusuk ban Gu Xiaoran langsung lepas, sehingga mobil nomor 11 berbelok tajam ke arah jendela kaca lebar yang ada di depannya.      

Pengemudi mobil nomor 11 segera menginjak remnya dengan tajam agar mobil melambat secepat mungkin. Kecepatan mobilnya sudah berkurang, tetapi kecepatan mobilnya hanya akan terhenti jika dia menabrak kaca itu.     

Tanpa diduga, sebuah mobil Shelby melaju di depannya dan melompat dengan menabrak jendela kaca itu.     

Tanpa jendela kaca yang menghalanginya, mobil nomor 11 itu meluncur ke luar gedung, dia kehilangan keseimbangan dan mobilnya langsung terjun dari lantai atas.     

Di dalam mobil itu terdengar teriakan ketakutan dari pembalap nomor 11.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.