Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pertumpahan Darah (2)



Pertumpahan Darah (2)

0"Awas ada jebakan yang terpasang di dinding."     
0

Di kedua dinding di lintasan itu terdapat pelat besi yang berlubang, kemungkinan di dalam lubang-lubang pelat besi itu terdapat jeruji besi tajam yang tersembunyi.     

Jika mereka melajukan kendaraannya mendekat ke dinding, jeruji tajam akan keluar dan langsung menusuk mereka.     

Jika pada saat itu mobil sedang melompat di udara, mereka tidak mungkin bisa menghindar dari jeruji yang akan menusuk mobil mereka. Sekali tertusuk, mobil akan jatuh ke lantai yang juga dipenuhi jeruji tajam. Ini merupakan jebakan yang kejam.     

"Berbalik arah dan melaju kencang." Mo Qing berkata dengan tenang.     

"Baik."     

Kedua mobil mereka pun berbalik dan melaju ke arah belasan sepeda motor yang mengejar mereka.     

Ketika para pengendara motor itu melihat kedua mobil itu berhenti, mereka langsung berteriak, "Bunuh mereka."     

Gerombolan sepeda motor itu bergegas ke arah mereka bersama-sama, dan orang-orang yang duduk di kursi belakang sudah bersiap mengangkat parang mereka.     

Mo Qing dan Gu Xiaoran mempercepat laju mobil dengan maksimal, keduanya bergegas melaju untuk menabrak mereka.     

Pengendara sepeda motor yang ada di barisan paling depan tidak menyangka bahwa mobil itu terus melaju kencang ke arahnya, sehingga dia tidak sempat mengelak dan langsung tertabrak hingga terpental.     

Setelah menabrak mereka, kedua mobil itu segera berputar arah dengan mengepot tajam, dalam posisi roda depan masih menekan sepeda motor yang jatuh, mobil itu terangkat dan meloncat melewati jeruji besi yang ada di depan mereka.     

"Jangan biarkan mereka lolos, cepat kejar." Para pengendara sepeda motor itu langsung mengejar mereka.     

Dua sepeda motor itu melompat tidak cukup tinggi sehingga tubuhnya tertusuk jeruji tajam, lalu keduanya terjatuh di atas jeruji tajam yang lain dan dalam sekejap mata tubuh mereka tertusuk-tusuk hingga hancur.      

Di antara pengendara sepeda motor itu ada yang memiliki nyali besar dan segera melompati jeruji tajam itu, sedangkan beberapa yang lain ketakutan dan tidak berani melompat.     

Saat melihat pemandangan berdarah dari kaca spion, Gu Xiaoran pun langsung merinding. Jika dirinya dan Mo Qing tidak berhasil melompati jeruji tajam itu, maka orang yang tertusuk-tusuk berulang kali itu adalah mereka berdua.     

Padahal Gu Xiaoran hanya mengikuti kompetisi balapan, namun dia tidak pernah menyangka bahwa balapan ini akan berubah menjadi pertumpahan darah seperti ini.     

Tiba-tiba terdengar suara mesin lagi, diikuti jeruji tajam di lintasan itu yang perlahan ditarik kembali, hingga akhirnya menghilang di bawah pelat besi.     

Di dalam mobil, Mo Qing mendengar suara Zhuo Ran, "Ruang operator sudah dalam kendali, tetapi Hani melarikan diri. Bagaimana situasi di dalam?"     

"Tidak buruk." Mo Qing memandang pengendara sepeda motor yang datang berkerumun.     

"Apakah kamu memerlukan bantuan?"     

"Tidak, pastikan untuk segera menangkap Hani dan juga pantau Belle sepenuhnya."     

"Baik." Mo Qing melirik sepeda motor yang ada di belakangnya yang masih membuntuti.     

Jika pengendara motor itu berhasil membunuh Mo Qing dan Gu Xiaoran, maka kematian mereka berdua akan dikabarkan disebabkan oleh mesin jebakan yang tidak terkendali. Karena itu para pengendara motor itu tidak menggunakan senjata api dan hanya mengandalkan parang.     

Meskipun Gu Xiaoran memiliki kemampuan mengemudi mobil yang handal, tetapi karena tubuhnya belum pulih, dia tidak dapat mengatasi pertarungan seperti itu.     

"Xiaoran, kamu pergi dulu, aku akan mengurus orang-orang ini. Di depan sudah tidak ada lagi jebakan, kamu hanya perlu menghindari rintangan dan pemain lain kemudian segera tinggalkan gudang ini sesegera mungkin."     

Selama mereka keluar dari gudang, para pengendara motor itu tidak akan berani mengejar mereka di lintasan terbuka.     

Dan jika hanya peserta lain yang menyerang Gu Xiaoran, tentu saja Gu Xiaoran bisa mengatasinya sendiri.     

"Mereka menang jumlah, itu akan terlalu berbahaya jika kamu menanganinya sendirian."     

"Jangan khawatir, mereka hanyalah sekelompok pecundang, aku bisa mengatasinya dengan mudah."     

Gu Xiaoran mencermati sekelilingnya, dan menyadari bahwa Mo Qing berniat menggunakan rintangan di lintasan ini untuk menghabisi para pengendara motor itu.      

Jika Gu Xiaoran berlama-lama di sini, dia hanya akan menjadi beban dan hanya akan membuat Mo Qing celaka. Jadi Gu Xiaoran lebih baik melakukan apa yang dikatakan Mo Qing dan segera bergegas keluar, begitu berhasil keluar dia berniat mencari bantuan.     

"Berhati-hatilah. Jangan memaksakan diri, aku akan pergi mencari bantuan."     

"Hmmm..."     

Gu Xiaoran bergegas menuju ke lantai atas. Begitu sampai atas, dia melihat ada jalur memutar untuk turun ke bawah. Jika sudah sampai bawah, Gu Xiaoran ingin segera mencari bantuan.     

Tetapi, pintu jalur keamanan tiba-tiba terbuka.     

Kemudian ada dua mobil yang datang melalui jalur keamanan itu, kedua mobil itu adalah Belle dan pembalap nomor 11.     

Gu Xiaoran memiliki firasat buruk ketika melihat ke arah mobil yang menghalangi jalannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.