Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Saling Bekerja Sama (1)



Saling Bekerja Sama (1)

0Entah sudah berapa lama Mo Qing dan Gu Xiaoran tidak balapan bersama.     
0

"Jangan ceroboh!" Kata Mo Qing.     

"Hmmm!"     

Kemudian mereka berdua kembali menutup jendela mobil mereka masing-masing. Tiba-tiba dari belakang mereka terdengar suara mobil yang datang. Gu Xiaoran pun langsung melihat mobil di belakangnya itu melalui kaca spion.     

Gu Xiaoran melihat mobil nomor 4 dan nomor 5 datang kecepatan yang sangat tinggi.     

"Hati-hati dengan mereka berdua." Kata Mo Qing.     

Kedua mobil itu selalu melaju kencang sejak di babak penyisihan.     

Gu Xiaoran menyalakan mikrofon untuk berbicara dengan Mo Qing.     

"Kamu mengenal mereka?"     

"Mereka adalah anggota Klub R2, orang kepercayaan Belle."     

Akhirnya Gu Xiaoran pun mengerti.     

Di balapan maut ini, kecepatan bukanlah yang terpenting. Jika hanya mementingkan kecepatan saja, dan tidak memperhatikan rintangan yang tersembunyi, maka yang ada hanya akan mati dengan mengenaskan.     

Karena itulah, saat Gu Xiaoran melihat dua orang itu datang, dia tidak buru-buru mempercepat laju kendaraannya, melainkan hanya mempertahankan kecepatan laju mobilnya agar tetap dalam situasi yang aman.     

Pembalap nomor 4 dan nomor 5 berhasil menyalip mobil Gu Xiaoran, dan segera mulai menghimpit mobil Gu Xiaoran.     

Mereka menghimpit mobil Gu Xiaoran dari sisi kiri dan kanan, mereka berusaha mengarahkan Gu Xiaoran agar menabrak penghalang.     

Mo Qing pun berkata, "Apakah kamu membutuhkan bantuanku?"     

"Tidak perlu, aku adalah sasaran utama mereka. Jika nanti aku tidak bisa menghadapi mereka, aku akan meminta bantuanmu."     

"Baik!"     

Mereka menang jumlah, jika keduanya berada di tempat terbuka, Gu Xiaoran pasti bisa menghadapinya. Tetapi di kondisi mereka yang sedang menghimpitnya seperti ini, bisa saja mereka menyerang sebelum Gu Xiaoran siap.     

Mo Qing mengikuti Gu Xiaoran dari belakang tanpa terburu-buru, dia mengabaikan rencana jahat yang dilakukan nomor 4 dan nomor 5.     

Saat itu juga Belle menerima informasi dari pembalap nomor 4.     

Mungkinkah mobil Shelby itu hanya bekerja sama dengan Ratu Serigala untuk melewati lintasan api, dan bukan rekan? Tanya Belle dalam hati.     

"Apakah ada gerak-gerik yang mencurigakan dari pembalap nomor 12?" Tanya pembalap Nomor 11.     

"Lebih baik fokus untuk menghabisi Ratu Serigala sesegera mungkin."     

Mobil Maybach itu membuat Belle merasa gelisah, dia merasa bahwa jika dia tidak menghabisi Ratu Serigala sesegera mungkin, dia takut situasi akan berubah menjadi semakin buruk.     

Gu Xiaoran dihimpit oleh dua mobil dari sisi kiri dan kanan dalam jarak yang sangat dekat.     

Mo Qing menyalip mereka tanpa menunjukkan niat untuk membantu Gu Xiaoran, kemudian dia melihat terdapat mesin derek di depannya dengan bagian batang baja yang rapuh di atas mesin derek itu.      

Jika ada kendaraan yang lewat, getaran yang disebabkan kendaraan itu pasti bisa membuat batang baja itu jatuh.      

Mo Qing berkata, "Xiaoran, lihat ke atas."     

Seketika Gu Xiaoran pun langsung mendongak dan melihat batang baja, lalu membalas, "Aku mengerti."     

Mobil yang dikemudikan Mo Qing melaju dengan kencang melewati bagian bawah lengan mesin derek itu. Tanah di sekitarnya pun bergetar sehingga batang baja yang tergantung di lengan derek itu meluncur ke bawah.     

Gu Xiaoran menginjak rem secara tiba-tiba, kemudian dia berbelok ke samping dan berhenti di sudut jalan.     

Pembalap nomor 4 dan nomor 5 sadar ada batang baja yang sudah sangat dekat di atas mobil mereka.     

Batang baja itu memiliki panjang sepuluh meter, sisi kiri dari mobil mereka panjang batang baja itu sekitar satu meter, sedangkan sisi kanan sembilan meter. Jadi mereka hanya bisa menghindar melalui sisi kiri.     

Pembalap nomor 5 dan nomor 5 langsung membanting setir dengan tajam, mereka berusaha menghindari batang baja itu dari sisi kiri.     

Mobil nomor 4 sudah berada di posisi sebelah kiri, ditambah reflek pengemudi yang cepat tanggap, kini mobil itu berhasil menghindari batang baja yang jatuh.     

Namun, mobil Nomor 5 berada di posisi tengah, meskipun dia sudah berbelok dengan tajam ke sisi kiri, namun mobilnya terhalang mobil nomor 4, sehingga dia gagal menghindar dan batang baja itu menabrak atap mobilnya.     

Pengemudi Nomor 5 menjerit dan seketika darah langsung muncrat ke jendela mobil. Karena gaya inersia, mobil nomor 5 menabrak mobil nomor 4. Sehingga mobil Nomor 4 terdorong ke samping hingga menabrak pilar batu, sebelum akhirnya berhenti.     

Kondisi pengemudi mobil nomor 4 baik-baik saja, tetapi mobilnya setengah hancur.     

Akhirnya Gu Xiaoran pun kembali mengemudikan mobilnya, lalu perlahan melewati kedua mobil yang hancur itu.     

Kaca jendela bagian depan mobil nomor 5 pecah berkeping-keping, dan pengemudi mobil Nomor 5 tergeletak di setir dengan wajah penuh darah, dia tidak bergerak, entah apakah dia sudah mati atau masih hidup.     

Mata Gu Xiaoran tampak sedikit sedih, jika mereka tidak berniat menyakiti dirinya, mereka pasti bisa menghindar dengan kemampuan mereka yang seperti itu. Tapi mereka celaka karena niat buruk mereka sendiri.     

Tiba-tiba ada sebuah mobil Maybach melaju dan juga sedikit melambat ketika melewati mobil nomor 4 dan nomor 5.     

Gu Xiaoran bisa merasakan bahwa pengemudi mobil Maybach itu sedang menatapnya, kemudian Gu Xiaoran pun segera mengalihkan pandangan dan fokus ke jalan untuk terus melaju.     

Pengemudi mobil Maybach itu juga seorang pembalap yang sudah berusaha dengan keras di balapan bersamanya.     

Sama seperti Gu Xiaoran, pengemudi mobil Maybach itu sejak awal tidak mengemudikan mobilnya dalam kecepatan yang tinggi, tetapi dalam setiap balapan dia bisa mengemudikan mobilnya dengan stabil dan mantap.     

Jika Gu Xiaoran terlihat biasa-biasa saja selama babak penyisihan, maka orang itu seperti orang awam yang mengemudi!     

Gu Xiaoran sungguh tidak tahu apa-apa tentang orang itu, bahkan dia tidak bisa memprediksi kemampuannya, dia juga tidak tahu apakah orang tersebut merupakan kawan atau lawan!      

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.