Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Ratu Serigala (3)



Ratu Serigala (3)

0"Apakah Tuan Mo datang?"     
0

"Tidak."     

Belle menghela napas lega, sepertinya pendatang baru itu bukan seseorang yang dipedulikan Mo Qing. Dengan begini dia tidak perlu khawatir lagi.     

"Apakah Nona mau…" Asisten itu memberi isyarat untuk menghabisinya.     

"Tidak perlu." Belle menarik napas dalam-dalam, orang ini pasti datang untuk balas dendam, jika asistennya itu menghabisinya, Belle merasa bahwa cara itu kurang memuaskan baginya.     

Orang itu berani menggunakan nama 'Ratu Serigala' untuk memprovokasi dirinya, jadi Belle harus menghajar orang itu dengan cara yang memuaskan.     

Ratu Serigala?     

Aku ingin tahu kualifikasi apa yang kamu miliki sehingga berani menganggap dirimu sebagai Ratu Serigala.      

Balapan ini sangat keras, babak kualifikasi adalah balapan estafet, peserta harus menerima tantangan peserta lainnya secara berturut-turut. Tanpa kebugaran fisik yang baik, pembalap akan kelelahan, jadi memiliki mobil yang bagus saja tidak akan cukup.     

Belle menatap mobil Bugatti itu dengan tatapan yang tajam.     

Orang yang menyebut namanya 'Ratu Serigala' ini terlihat memiliki kemampuan yang biasa-biasa saja sepanjang babak kualifikasi. Orang itu tidak terlihat memiliki kemampuan yang luar biasa, tetapi meski begitu dia berkali-kali lolos ke tahap berikutnya.     

Bagaimana mungkin seseorang yang memiliki kemampuan mengendarai mobil yang bagus, tapi tidak menunjukkan performa yang luar biasa, melainkan hanya terlihat seperti pembalap biasa.     

Tetapi jika dibilang kemampuannya buruk, orang itu tidak melakukan kesalahan apa pun di arena balap. Bahkan dia seperti tidak sedang di trek balap, melainkan hanya mengemudi di jalan raya.     

Belle berkata dengan merendahkan, "Kamu pikir orang yang bisa mengemudi di jalan dengan baik pantas ikut balapan? Itu terlalu berlebihan."     

Di sisi lain, saat ini Mo Qing sedang duduk di kantornya. Dia menonton siaran langsung balapan tersebut. Saat pandangan matanya tertuju ke arah mobil Bugatti, sudut mulutnya tampak sedikit terangkat.     

Sebenarnya Gu Xiaoran itu memiliki bakat dalam mengemudikan mobil. Kemampuan untuk menjaga mobil tetap melaju dengan stabil dan tidak mengganggu adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan.     

Kemampuan mengemudi Belle yang agresif memang bagus, tapi dia tidak bisa melihat kalau kestabilan dalam mengemudi ini adalah hal yang sulit. Dari sini saja sudah bisa dilihat bahwa kemampuan Belle sudah dilampaui oleh Gu Xiaoran.     

Seseorang yang sudah berdiri di puncak dan tidak meningkatkan kemampuannya, pasti performanya akan menurun dan pada akhirnya akan ada orang yang melampaui kemampuannya.     

Sedangkan Gu Xiaoran…     

Seperti tanaman rambat, selama ada gunung, selama dia masih hidup, dia akan terus tumbuh ke atas. Tidak ada yang tahu berapa banyak energi yang dia miliki, tidak ada yang tahu sampai mana dia akan terus memanjat.     

Saat itu juga, Zhuo Ran sedang bersandar di jendela sembari melihat proyektor, alisnya tampak sedikit berkerut, dan dia berkata, "Kamu benar-benar membiarkannya pergi untuk mengikuti kompetisi itu?"     

Kompetisi Besar itu awalnya memang terlihat balapan yang normal, tetapi di tahap-tahap akhir, kompetisi itu berubah menjadi balapan maut yang gila.     

Bisa dikatakan itu adalah balapan ilegal yang dirancang untuk para penjudi, seperti stadion Roma kuno.     

Orang-orang yang pergi ke arena akan menandatangani kontrak hidup dan mati, dan jika menang akan mendapatkan hadiah yang sangat tinggi hingga tidak bisa dihabiskan dalam seumur hidup. Tapi jika kalah, jangankan cacat, bahkan kematian pun menjadi suatu hal yang biasa.     

Meskipun mendengar Zhuo Ran bertanya, Mo Qing hanya diam dan tidak menjawab.     

Zhuo Ran menatap layar dan melihat mobil Bugatti yang melaju dengan mantap, "Suruh dia balapan untuk mencapai posisi ke dua."     

Zhuo Ran tidak bergabung dengan klub balap mana pun, tetapi kemampuan mengemudinya jauh di atas semua pembalap di Klub R2 kecuali Mo Qing.     

Di layar proyektor itu, kemampuan Gu Xiaoran terlihat biasa-biasa saja, tetapi Zhuo Ran tahu jika Gu Xiaoran tidak menyembunyikan kemampuannya, tidak mungkin kemampuannya terlihat sangat biasa seperti ini dan Gu Xiaoran pasti bisa memasuki babak final.     

Tapi saat di babak final, peserta diperbolehkan untuk menggunakan berbagai cara khusus, beberapa ada orang yang menggunakan taktik sangat keterlaluan dan tentu saja bukanlah sesuatu yang bisa ditangani oleh pembalap biasa.     

"Gu Xiaoran bisa mengatasinya."     

Mata Mo Qing tampak sedikit menyipit, Qiqi tidak pernah takut dengan taktik yang keterlaluan.     

Pada akhirnya, sepuluh mobil memasuki babak final, dan Gu Xiaoran berada di urutan kedua.     

Bersama dengan para tamu istimewa, sekarang ada dua belas orang yang berpartisipasi dalam babak final balapan ini.     

Sepuluh orang dari mereka adalah pembalap yang sudah kelelahan karena telah berjuang keras untuk mencapai titik ini. Dengan kondisi seperti itu, tentu akan sangat sulit untuk bisa menang di babak final.     

Sedangkan tamu istimewa masih dalam keadaan yang prima. Jadi sepuluh orang ini bisa dibilang sudah kalah sejak di garis start.     

Tetapi orang-orang yang bisa menjadi tamu istimewa itu juga pernah menjadi yang terbaik di balapan ini, artinya mereka juga pernah menjadi yang terbaik dalam kondisi kelelahan seperti mereka.     

Oleh karena itu penonton tidak keberatan dengan persaingan yang terlihat tidak adil ini, tetapi justru semakin membuat mereka tertarik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.