Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menemani Dia Tidur (2)



Menemani Dia Tidur (2)

0Gu Xiaoran menatap Gu Tianlei tanpa bisa berkata-kata. Setelah memelototinya sejenak, Gu Xiaoran akhirnya berkata padanya, "Bau alkohol di mulutmu benar-benar menyebalkan."     
0

Gu Tianlei tersenyum, satu tangannya memegang tangan Gu Xiaoran dan tangannya yang satunya lagi mengusap pipinya yang memar. Kemudian Gu Tianlei menarik Gu Xiaoran untuk tidur sembari berkata, "Apakah kamu ingat, saat kamu baru saja diadopsi keluarga Gu, kamu baru bisa tidur ketika ada orang yang memegang tanganmu."     

Mendengar Gu Tianlei berkata seperti itu, Gu Xiaoran pun langsung tertegun.     

Dulu, saat Gu Xiaoran telah sadarkan diri, dia sudah berada di rumah sakit dengan pikiran kosong, saat itu dia benar-benar merasa sangat ketakutan.     

Pada saat itu ada seorang anak laki-laki yang berbadan besar berdiri di samping tempat tidurnya, laki-laki itu memegang tangannya dan menatapnya dengan jijik, "Kamu adalah anak yang ingin diadopsi ibuku?"     

Saat itu Gu Xiaoran tidak tahu apa-apa tentang adopsi, sehingga dia hanya menatap laki-laki itu dengan tatapan kosong, tanpa tahu apa yang dia maksud dan apa yang dia katakan.     

Pada saat itu juga, ada seorang wanita berjalan masuk ke bangsal. Meskipun dia bukan tipe wanita cantik, tapi dia memiliki sikap yang lembut dan raut wajah yang menyenangkan untuk dilihat.      

Wanita itu adalah orang yang menjadi ibu angkat Gu Xiaoran di kemudian hari, dia adalah Yu Fang.     

Yu Fang melihat bahwa Gu Xiaoran sudah sadarkan diri, sehingga dia pun langsung berjalan ke menghampirinya.     

Meskipun Gu Xiaoran sudah sadarkan diri, namun dia tidak bisa tidur karena ada rasa takut yang tidak bisa dijelaskan menghantuinya.     

Sebagai orang yang terluka, tubuhnya akan sulit untuk pulih jika tidak bisa tidur dan istirahat dengan baik. Dan dokter tidak menyetujui penggunaan obat tidur padanya karena bisa mempengaruhi otaknya, bahkan bahan obat tidur itu bisa menyebabkan kerusakan di bagian otaknya.     

Pada saat hari ketiga, dokter mengatakan bahwa jika Gu Xiaoran terus seperti ini, gadis itu mungkin tidak akan selamat. Jika gadis itu tetap tidak bisa tidur, dokter bermaksud memberikan obat tidur padanya keesokan harinya. Dengan begitu, nyawa gadis itu bisa terselamatkan, namun itu akan membuat kerusakan pada otaknya.     

Dalam beberapa hari berada di rumah sakit, Gu Xiaoran selalu melihat bocah laki-laki itu hampir setiap hari, ketika Yu Fang harus pergi untuk urusan lain, bocah itu pasti akan disuruh untuk menjaganya. Hingga akhirnya Gu Xiaoran tahu bahwa nama bocah itu adalah Gu Tianlei.     

Malam harinya bocah itu datang kembali ke samping tempat tidurnya, bocah itu masih menatapnya dengan raut wajah jijik dan berkata padanya, "Hei, tahukah kamu bahwa kamu sangat merepotkan. Saat kamu tidak bisa tidur, Ibuku juga mengikutimu tidak tidur. Ibuku sudah kesulitan akhir-akhir ini, bisakah kamu berhenti menyiksa Ibuku?"     

Saat itu Gu Xiaoran terluka parah. Meskipun dia tidak bisa bergerak, namun dia bisa mendengar perkataan bocah itu, jadi dia menutup matanya dan pura-pura tidur.     

Pada saat itu, Yu Fang datang dan sedikit terkejut melihat bahwa Gu Xiaoran akhirnya bisa tertidur.     

Gu Tianlei melirik Gu Xiaoran yang pura-pura tidur dan menyuruh ibunya untuk kembali beristirahat, dan dia yang akan menjaganya malam ini.     

Beberapa hari ini, Yu Fang belum bisa istirahat dengan baik demi merawat Gu Xiaoran. Karena sangat lelah, setelah melihat gadis itu tertidur lelap, Yu Fei akhirnya mau kembali untuk beristirahat dan menyuruh Gu Tianlei untuk tidak membangunkannya.     

Setelah Yu Fang pergi, Gu Tianlei meletakkan kepalanya di depan Gu Xiaoran, "Kamu bisa menipu Ibuku, tetapi kamu tidak akan bisa menipu dokter besok. Aku akan meminta dokter untuk membiusmu sekarang, jadi kamu tidak perlu terus menyiksaku Ibu."     

Entah kenapa, pada saat itu Gu Xiaoran sangat takut untuk melanjutkan pengobatannya. Dengan cepat, Gu Xiaoran meraih tangan bocah itu.     

Bocah itu melihat ke tangan kecil yang meraihnya. Tangan gadis itu dipenuhi memar dan nyaris tidak ada bagian kulit yang bersih dari memar.     

Meskipun awalnya Tianlei muak padanya, tetapi setelah melihat kondisi tangan gadis itu, dia tidak tega untuk menghempaskan tangannya.     

Kemudian Gu Xiaoran berkata, "Aku akan mencoba untuk tidur, jangan menggunakan obat."     

Gu Xiaoran takut jika dia melepaskannya, bocah itu akan pergi ke dokter. Karena itu Gu Xiaoran memegang tangannya dengan erat tanpa berniat melepaskannya, tapi sebenarnya bocah itu juga tidak berusaha melepaskan diri darinya.     

Malam itu, Gu Xiaoran memegang tangan Gu Tianlei hingga dia benar-benar tertidur.     

Gu Xiaoran tidak memberitahu siapapun tentang fakta bahwa dia meraih tangan Gu Tianlei untuk bisa tertidur. Malam itu, meskipun dia bisa tertidur, tetapi masalah kesulitan tidurnya tidak berubah.     

Tianlei takut ibunya akan menderita lagi karena masalah terkutuk ini, sehingga dia menawarkan diri untuk menjaga Gu Xiaoran di malam hari. Dengan begitu ibunya bisa beristirahat dengan nyenyak di malam hari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.