Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Mabuk dan Berbuat Onar (Bagian 2)



Mabuk dan Berbuat Onar (Bagian 2)

0Setelah Gu Xiaoran menidurkan Xiaohan, dia menerima telepon dari manajer Gu Tianlei yang mengatakan bahwa Gu Tianlei belum kembali dan ponselnya tidak dapat dihubungi.     
0

Gu Xiaoran memikirkan raut wajah Gu Tianlei ketika meninggalkan rumah sakit, seketika dia langsung merasa khawatir dan segera menghubungi ponsel Gu Tianlei.     

"Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif."     

Setelah menutup telepon, Gu Xiaoran menerima telepon dari Cheng Xiaoyue, "Gu Xiaoran, kamu sudah bersama Mo Qing, bisakah kamu melepaskan Gu Tianlei?"     

"Xiaoyue, kamu berpikir berlebihan, aku…"     

"Kamu bisa mengatakan bahwa kamu dan Gu Tianlei adalah saudara kandung. Omong kosong, kamu hanya menggunakan kedok kalau kalian adalah saudara kandung hanya untuk membuatnya selalu berada di sampingmu seperti orang bodoh."     

"Xiaoyue, apakah kamu tahu di mana Tianlei sekarang?"     

"Xihao."     

'Xihao' adalah salah satu klub malam paling eksklusif di Seoul.     

Gu Xiaoran pun segera pergi ke 'Xihao'.     

'Xihao' adalah klub malam VIP yang membutuhkan izin untuk masuk.     

Gu Xiaoran mengatakan nama Gu Tianlei, tetapi pihak keamanan tetap tidak mengizinkannya masuk.     

Tidak lama kemudian ponsel Gu Xiaoran berdering, itu adalah telepon dari Mo Qing. Gu Xiaoran ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya mengangkat teleponnya.     

"Kamu ada di mana?" Kata Mo Qing tanpa basa-basi.     

"Xihao." Gu Xiaoran tidak bermaksud menyembunyikan keberadaannya dari Mo Qing.     

"Berikan ponselmu kepada mereka."     

Gu Xiaoran menyerahkan ponsel kepada penjaga di 'Xihao', "Anda diminta menjawab telepon ini."     

Pria itu sudah tidak sabar dengan alasan Gu Xiaoran, jadi ketika dia melihat Gu Xiaoran menyerahkan ponselnya, dia tidak ingin menggubrisnya, tetapi dia melihat bahwa Gu Xiaoran memiliki ponsel yang tidak dijual di pasaran.     

Sehingga penjaga klub itu yakin bahwa wanita yang ada di depannya ini berasal dari keluarga kaya atau bangsawan.     

Orang-orang kaya dan memiliki kekuasaan bukanlah orang-orang yang mereka takuti.     

Akhirnya penjaga itu mengambil ponsel Gu Xiaoran, dan dalam waktu sepuluh detik dia tiba-tiba mengembalikan ponsel kepada Gu Xiaoran dengan penuh hormat, "Maaf, saya lancang karena tidak mengenali Anda, silakan masuk Nona Gu."     

Setelah itu Gu Xiaoran pun menghela napas lega. Kemudian dia pun pergi ke ruang pribadi untuk menemukan Gu Tianlei, dan di dalam ruangan itu dipenuhi bau alkohol yang menyengat.     

Saat itu Gu Tianlei bersandar di lemari minuman keras sambil minum alkohol, pakaiannya terlihat berantakan dengan kancing yang terlepas dan di sampingnya terdapat seorang wanita muda yang bersandar.      

Wanita itu mengenakan pakaian transparan tanpa kancing, sehingga memperlihatkan bra hitam yang dipakainya, dia juga mengenakan celana pendek kulit yang memperlihatkan setengah bokongnya.     

Dari pakaiannya, sudah jelas bahwa wanita itu adalah wanita penghibur di klub malam ini.     

Gu Xiaoran memandang pria dan wanita yang saling berpelukan dengan perasaan tidak percaya.     

Melihat hal itu, emosinya langsung memuncak hingga ke ubun-ubun. Dengan cepat Gu Xiaoran pun langsung maju menarik lengan Gu Tianlei untuk memisahkannya dari wanita itu.     

Wanita yang telah minum banyak alkohol itu menatapnya dengan tatapan mabuk, ketika ditarik oleh Gu Xiaoran dengan keras, wanita itu langsung kehilangan keseimbangan dan terjatuh di sofa yang ada di sebelahnya.     

Namun, wanita yang menggunakan riasan tebal itu melingkarkan lengannya di sekitar Gu Tianlei dan tidak mau melepaskannya. Sehingga Gu Tianlei pun ikut terseret jatuh di bawahnya.      

Gu Xiaoran marah besar, setelah menarik wanita dari Tianlei hingga terlempar ke lantai, Gu Xiaoran langsung berteriak, "Keluar!"     

Wanita itu jatuh ke lantai dan membalas, "Siapa kamu? Siapa yang kamu suruh keluar?"     

Ketika Gu Tianlei mendengar suara Gu Xiaoran, dia langsung mendongak untuk melihat Gu Xiaoran dengan tatapan mabuk sembari tersenyum, "Mengapa kamu di sini?"     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam dan menahan amarahnya.     

Wanita itu menyadari bahwa itu adalah seseorang yang Gu Tianlei kenal, seketika wanita itu pun langsung gelisah, "Dari mana kamu? Kamu datang ke sini untuk mencuri pria dariku, apa kamu cari mati?"     

"Keluar! Cepat keluar sekarang, jangan biarkan aku mengatakannya untuk ketiga kalinya." Gu Xiaoran langsung naik pitam.     

"Kamu sudah bertindak melampaui batas dan masih berani berkata dengan arogan. Jika aku sekarang tidak memberi pelajaran kepada jalang kecil ini, aku tidak akan keluar." Wanita itu yakin bahwa Gu Xiaoran datang untuk mengganggu pekerjaannya. Jadi wanita itu mulai menyingsingkan lengan bajunya dan maju untuk menjambak rambut Gu Xiaoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.