Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Anakku Memiliki Masa Depan yang Cerah (2)



Anakku Memiliki Masa Depan yang Cerah (2)

0Xie Baoling terkejut, setelah kembali sadar dia tersenyum dan berkata, "Xiaohan kita sangat pintar."     
0

Mendengar Xie Baoling memuji Xiaohan, Yu Jianmin juga ikut merasa senang dan membalas, "Itu sudah pasti."     

Tetapi seketika mereka menyadari bahwa Xiaohan tidak merangkak ke arah mereka, tetapi ke arah gadis kecil yang baru saja dia 'ganggu' hingga menangis.     

Gadis kecil itu berhenti menangis dan dengan buru-buru berusaha mengambil mainannya.     

Xiaohan merangkak ke arahnya dan menyerahkan salah satu mainan padanya.     

Gadis kecil itu tampak sedikit terkejut, tapi kemudian dengan penuh semangat dia mengambil mainan yang diberikan oleh Xiaohan.     

Saat Gadis kecil itu baru saja mengambil mainan, Xiaohan langsung memeluk gadis kecil itu dan menindihnya, lalu Xiaohan mencium wajah gadis kecil itu.     

Mo Qing tersenyum, "Anakku, kamu memiliki masa depan yang cerah."     

Gu Xiaoran menutupi wajahnya, dia tidak ingin melihat anak nakal yang mesum, liar dan tidak terkendali itu.     

Akhirnya acara orang tua dan anak itu pun selesai.     

Gu Xiaoran melihat sekelilingnya, dia baru menyadari bahwa semua wartawan yang ada di sana tidak segera pergi, tetapi semua gambar yang diambil oleh mereka diperiksa satu demi satu.     

Rupanya orang yang melakukan pemeriksaan itu adalah Zhuo Ran.     

Ternyata…     

Semua media berada di bawah kendali Mo Qing. Batin Gu Xiaoran.     

Yu Fei yang sebelumnya banyak mengoceh, tiba-tiba menjadi tenang saat melihat Zhuo Ran memeriksa hasil para wartawan itu satu demi satu.     

Gu Xiaoran menyadari bahwa Yu Fei bertingkah aneh, lalu dia menatap Zhuo Ran yang memeriksa para wartawan itu dengan serius, kemudian dia pun mengalihkan pandangannya dari mereka.     

Kemudian Gu Xiaoran menarik Yu Fei dengan perlahan, "Apakah kamu dan Zhuo Ran ada sesuatu?"     

"Sesuatu apa maksudmu?"     

"Benar-benar tidak ada?"     

"Tidak ada." Yu Fei membantah dengan cepat.     

Penyangkalannya yang begitu cepat justru membuat Gu Xiaoran semakin curiga.     

Meskipun Zhuo Ran tidak terlihat seperti Mo Qing, tetapi siapa pun bisa melihatnya bahwa dia adalah pria yang tampan, wajahnya memiliki guratan yang indah dan nyaman untuk dilihat.     

"Mungkinkah kamu jatuh cinta dengannya pada pandangan pertama?"     

Yu Fei bersedekap tangan dan membalas perkataan Gu Xiaoran, "Leluconmu sangat kuno. Ketika aku di Amerika Serikat, kamu mencurigaiku pacaran dengan Mu Hua saat di bandara, sekarang kamu mencurigaiku tertarik dengan pria itu. Gu Xiaoran, daripada kamu menghabiskan waktu luangmu untuk bergosip, lebih baik kamu memikirkan bagaimana memperbaiki hubunganmu dengan ayahnya Xiaohan."     

"Apa lagi yang harus diperbaiki?"     

Mo Qing adalah simpul di hati Gu Xiaoran, ketika menyebut Mo Qing, Gu Xiaoran seketika langsung kehilangan minat untuk bergosip.     

"Kamu tidak mungkin seumur hidup bersamanya tanpa status yang jelas, kan? Dia tidak mungkin tidak menikah selama sisa hidupnya, orang-orang dari keluarga seperti dia pasti akan menikah. Ketika dia menikah dengan orang lain, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Kamu terlalu banyak berpikir." Gu Xiaoran dengan ringan mengerutkan bibirnya.     

"Apa maksudmu aku terlalu banyak berpikir? Di vila utama milik Mo Qing itu hanya kamu yang diperbolehkan tinggal di sana, jangan bilang kamu tidak tidur di kamarnya."     

"Ada begitu banyak kamar di rumah utama, jangan dikira hanya ada satu kamar tidur untuknya." Gu Xiaoran memikirkan kejadian tadi malam dan tersipu.     

"Wajahmu memerah, pasti kamu tersipu malu, kan?"     

"Malu bagaimana, aku hanya kepanasan. Sedangkan kamu sendiri ada di rumah yang besar, tapi kamu tidak tidur dan kenapa kamu justru pergi ke rumah kecil Zhuo Ran? Bangunan milik Zhuo Ran itu pasti tidak memiliki banyak kamar. Jangan katakan kalau kamu tidak mencoba mendekati Zhuo Ran dengan berinisiatif datang di depan pintunya.     

"Siapa yang ingin mendekatinya? Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya, tidak ada sama sekali."     

"Aku tidak bilang kamu ada hubungan apa-apa dengannya. Bibi, apakah kamu masih ingin menyebut ini bukan pengakuan?" Gu Xiaoran tersenyum ambigu dan curiga.     

"Jangan asal bicara. Saat itu aku ketakutan karena hanya sendirian di rumah yang megah itu, aku ingin pergi ke bangunan utama untuk tidur dengan Xiaohan, tapi hasilnya pintu bangunan utama terkunci dan aku tidak bisa masuk. Kemudian pelayan menyediakan kamar lain untukku dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia."     

Wajah Yu Fei tampak memerah ketika memikirkan dirinya salah masuk kamar dan melihat Zhuo Ran yang saat itu baru saja keluar dari kamar mandi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.