Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pantas Dihajar



Pantas Dihajar

0Kata-kata Gu Xiaoran membuat Tang Shaoping seperti ditampar dengan keras. Kemudian dia pun melangkah maju dan ingin menampar wajah Gu Xiaoran, ketika tangannya sudah terangkat tiba-tiba dia tidak berani melakukannya.     
0

Melihat hal itu, Gu Xiaoran pun tersenyum dingin, dia tidak berani melakukannya?     

Senyuman Gu Xiaoran itu setajam pisau yang seolah bisa menguliti Tang Shaoping sehingga dapat mengungkapkan bagian dalam dari dirinya yang penuh keirian, karena hal itulah membuat tang Shaoping merasa rendah di hadapan Gu Xiaoran.     

Tang Shaoping sangat marah saat mengetahui Gu Xiaoran yang sangat licik.     

Amarahnya kembali memuncak dan dia pun mengutuk Gu Xiaoran dengan kasar, "Dasar pelacur yang tidak tahu malu, kamu dan wanita lain bersama-sama untuk menjilat Han Ke, kamu tidak berpikir ada orang yang akan mengetahuinya, kan? Jika kamu bisa melakukan itu, apalagi yang akan kamu lakukan, hah! Jika tidak ada uang, kamu pasti bersedia bersetubuh dengan pekerja rendahan hanya untuk mendapatkan 20 Yuan!"     

"Plakk!!" Gu Xiaoran mengangkat tangan dan langsung menampar wajah Tang Shaoping.     

Tamparan yang dilakukan Gu Xiaoran ini sangat cepat dan cukup keras, tanpa sadar Tang Shaoping sudah ditampar hingga wajahnya terasa sakit dan panas.     

Tang Shaoping dibuat linglung dengan tamparan itu. Kemudian dia pun segera menutupi wajahnya dengan kaget dan kesakitan tanpa bisa mengatakan apapun untuk beberapa saat.     

"Berani-beraninya kamu menamparku." Tang Shaoping ingin memberi Gu Xiaoran pelajaran, tetapi dia justru ditampar lebih dulu olehnya, karena kesal dan marah, kata-katanya menjadi semakin tidak sopan, "Kamu adalah jalang yang telah ditunggangi jutaan orang."      

Saat Tang Shaoping berkata seperti itu, dia juga mengangkat tangannya dan hendak menampar Gu Xiaoran. Tapi tiba-tiba pergelangan tangannya digenggam oleh seseorang.     

Seketika Tang Shaoping pun langsung menoleh dan melihat sepasang tatapan tajam ke arahnya.     

Ketika dia melihat wajah yang telah muncul berkali-kali di majalah yang ada di depannya, dia pun menarik napas dan ketakutan hingga wajahnya tampak memucat.     

Gu Xiaoran mengepalkan tangan hingga memucat, sekarang yang paling tidak ingin dia lihat adalah Mo Qing.     

Kemudian dia pun memalingkan pandangannya dari Mo Qing dan berbalik keluar kantor.      

Mo Qing menghempaskan tangan Tang Shaoping, tatapannya yang tajam itu tertuju ke arah Zheng Jiacheng yang ada di belakang. Lalu dia memandang Hua Zi dan berkata, "Hentikan programmu, semua orang yang pantas keluar harus segera keluar, jangan biarkan aku melihat hal seperti ini lagi."     

Seluruh wajah Zheng Jiacheng langsung berubah menjadi pucat.     

Saat melihat Mo Qing, Tang Shaoping tidak mau menyerah begitu saja dan berpura-pura terlihat sedih, "Direktur, Gu Xiaoran sengaja menyembunyikan proses pembuatan produk itu dan menuduhku…"     

Mo Qing menatapnya dengan tatapan yang tajam, seolah tatapan matanya itu yang bisa membunuh orang lain.     

Tang Shaoping tiba-tiba menyadari bahwa ada yang salah dengan dirinya dan dia pun segera berhenti berbicara.     

Saat itu juga Yu Fei datang bersama Hua Zi, dia sudah lama memendam amarah terhadap Tang Shaoping. Jadi saat ini dia berkesempatan meluapkan emosinya, "Tang Shaoping, kamu tidak tahu malu. Kamu menjiplak hasil kerja orang lain dan masih punya muka untuk bersikap sombong di sini. Apakah kamu masih ingin Mo Shao memecat istrinya demi kamu?"     

"Istri Direktur?" Tang Shaoping langsung terkejut, seolah tersengat listrik.     

Kemudian Hua Zi bergumam dan berkata, "Gu Xiaoran adalah tunangan Direktur."     

Tang Shaoping langsung tercengang. Dia selalu berpikir bahwa Cheng Peini adalah pasangan resmi Mo Qing. Jadi dia mencoba segala cara untuk berteman dengan Cheng Peini.     

Ketika Cheng Peini menyuruh Tang Shaoping menyingkirkan Gu Xiaoran, dengan spontan dia langsung menurutinya dan ingin menginjak Gu Xiaoran sampai mati.     

Kebetulan sepupu Tang Shaoping mengenal seorang wanita yang bekerja sebagai wanita penghibur, dan wanita itu mengatakan bahwa Han Ke dan Gu Xiaoran meneleponnya saat malam pertunangan mereka.     

Sepupunya Tang Shaoping itu tidak tahan untuk bertanya, lalu dia mengatakan apa yang dia dengar dari wanita penghibur tersebut dengan menambahkan bumbu di dalam perkataannya.     

Tang Shaoping sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Xiaoran yang terlihat polos itu ternyata, memiliki hal-hal seperti itu, karena itu dia semakin meremehkan Gu Xiaoran. Dia juga tidak pernah menyangka bahwa Gu Xiaoran memiliki hubungan seperti itu dengan Mo Qing.     

Pada saat itu juga, ponsel Mo Qing tiba-tiba berdering dan itu adalah telepon dari Lin Yizhi. Sebelum mengangkat teleponnya, Mo Qing melihat ke arah Gu Xiaoran yang sudah menutup pintu lift.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.