Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Takdir



Takdir

0Zhuo Ran mengabaikan wanita yang berlari keluar itu, kemudian dengan sikapnya yang acuh dia membuka laptopnya untuk melihat email yang masuk.     
0

Email yang dia lihat itu berisikan sebuah foto. Saat menatap foto itu, bibirnya sedikit mengerucut dan aura dingin menjalar sampai ke tulangnya, dan dengan tatapan yang penuh kebencian ia melihat laptop itu.     

Kemudian, Zhuo Ran mengirimkan foto tersebut kepada Mo Qing.     

Dengan diberi judul, Tuan Lei!     

Foto tersebut adalah foto Tuan Lei yang ditemukan Zhuo Ran berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh seorang ahli peledak sebelum dia tangkap.     

Dulu, anak buah orang inilah yang hendak mencincang tubuh Zhuo Ran dan mayat lain untuk diberikan kepada anjing.     

Empat tahun yang lalu, Mo Qing menyelamatkan Zhuo Ran dari tumpukan mayat dan membawanya pergi.     

Saat Zhuo Rab dibawa pergi, orang-orang itu mengetahuinya dan segera memburunya. Mereka menyiksa orang-orang dari keluarga Mo di sebuah kota tua yang sudah lama ditinggalkan.     

Zhuo Ran dan Mo Qing bisa saja langsung melarikan diri. Tapi jika lari, maka mereka berdua tidak akan bisa mendapat informasi apa-apa tentang orang-orang itu. Karena itulah mereka berdua memutuskan untuk tetap tinggal di kota tua itu.     

Mereka berdua bersembunyi untuk memulihkan luka mereka, sembari mengintai orang-orang itu. Meskipun hal itu sangat berbahaya, tapi mereka akhirnya mendapatkan informasi yang penting.     

Tuan Lei sebagai orang yang bertanggung jawab atas operasi itu telah pergi ke Amerika Serikat, lalu terlibat dengan sindikat internasional perdagangan manusia.     

Tuan Lei dan Mo Qing menunggu luka mereka berdua pulih agar tidak menganggu gerakan mereka. Setelah itu mereka menghabisi musuh yang sedang mencari mereka satu demi satu. Mereka berdua pun membagi tugas masing-masing.     

Mo Qing tetap di tanah air untuk menyelidiki sisa-sisa penyiksaan yang dilakukan kepada keluarga Mo. Sementara Zhuo Ran terbang ke Amerika Serikat dengan membawa divisi lama untuk ikut bersamanya. Dia mengawali penyelidikan dengan mencari kasus perdagangan manusia untuk melacak keberadaan Tuan Lei.      

Berita tentang kehilangan gadis muda perlahan menarik perhatiannya. Mo Qing menelusuri kasus itu sampai pergi ke kota tua yang terpencil. Secara tidak sengaja, dia melihat seorang wanita lokal sedang mencari tumpangan.      

Melihat seseorang meminta tumpangan gratis di Amerika Serikat adalah hal yang umum. Sehingga Mo Qing pun tidak terlalu memperhatikan wanita itu, tetapi saat dia melihat ada seorang pengemudi yang memberi tumpangan kepada wanita itu, Mo Qing pun segera berbalik dan membuntuti truk itu dari jauh.     

Sopir truk box itu adalah orang brengsek yang hanya berani merampok wanita lajang yang mencari tumpangan.      

Saat itu, anak buah Tuan Lei sedang beroperasi di daerah itu. Sehingga jika ada seorang wanita yang sendirian, kemungkinan besar wanita itu akan menjadi target.     

Sesuai dugaan, wanita itu ditendang dari mobil oleh sopir brengsek yang telah memberi tumpangan tersebut. Barang bawaan wanita itu ludes dirampok tanpa menyisakan apapun selain pakaian yang dikenakan di tubuhnya.     

Wanita itu tidak punya uang, mobil yang berlalu lalang di jalan itu juga sedikit. Selain itu, karena dia baru saja dirampok, wanita itu tidak lagi berani mencari tumpangan dan memilih jalan kaki ke arah kota kecil.     

Wanita itu ingin pergi ke kota untuk meminta bantuan, tetapi dia justru ditangkap oleh anak buah Tuan Lei.     

Kebanyakan wanita lokal memiliki fisik yang sangat lemah, termasuk juga wanita itu. Tapi yang mengejutkan adalah, meskipun wanita itu terlihat memiliki fisik yang lemah, tapi dia sangat cerdas dan tahu bagaimana caranya memprovokasi. Sehingga dapat membuat orang-orang itu bertengkar satu sama lain, dan dalam kesempatan itu, wanita tersebut menusuk dua orang itu dan langsung melarikan diri.      

Sayangnya, kota kecil itu dipenuhi orang-orang dari kelompok itu, sehingga wanita itu pun berhasil ditangkap, dipukuli, dan dibawa pergi.     

Zhuo Ran membuntuti mobil itu dari jauh dan melihat orang-orang itu berkumpul, dalam kerumunan itu dia melihat ada Tuan Lei di sana.      

Tuan Lei memiliki anak buah yang banyak, dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kuat dan dilengkapi dengan senjata paling canggih.     

Jika Zhuo Ran bergerak sendirian, itu sama saja mencari mati.     

Jadi, Zhuo Ran pun mengintai kelompok sindikat itu dari jauh sembari menghubungi anak buahnya.     

Wanita-wanita yang ada di dalam mobil itu dijual satu demi satu, tapi Zhuo Ran belum berani bergerak karena takut pihak lain akan mengetahuinya.     

Mungkin karena wanita tadi adalah wanita lokal, Zhuo Ran sebenarnya sedikit khawatir tentang wanita lokal yang cerdas itu, dia khawatir jika wanita itu sudah dijual.     

Ketika anak buahnya tiba, mereka bergerak di malam hari untuk menghabisi kelompok sindikat tersebut. Tapi Zhuo Ran tidak menyangka bahwa Tuan Lei ternyata sudah melarikan diri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.