Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Niat Terselubung yang Sangat Jelas



Niat Terselubung yang Sangat Jelas

0"Mereka tidak tinggal di rumah ini."     
0

Vila Teluk Selatan terdiri dari beberapa rumah yang megah. Mo Qing tinggal di satu rumah, sedangkan Zhuo An dan Zhuo Ran tinggal di rumah yang lainnya.     

Nenek dan Yu Jianmin tinggal di rumah tengah di area yang tidak terkena hembusan angin laut secara langsung.     

Selain itu kamar tamu berada di paviliun dekat rumah utama, sedangkan pelayan berada di rumah samping.     

Sekarang, meskipun kamar Xiaohan ada di lantai tiga, tapi ada tangga terpisah yang langsung terhubung ke lantai tiga. Jadi Gu Xiaoran tidak perlu melewati kamar Mo Qing untuk pergi ke kamar Xiaohan.     

Pada saat ini, suasana di kamar Mo Qing benar-benar sunyi dan tidak mungkin akan ada orang yang datang.     

"Sana mandi!" Mo Qing duduk di sofa dan membuka laptopnya, dia masih harus membaca beberapa email penting yang masuk.     

Niat terselubung yang begitu jelas, meskipun Gu Xiaoran tidak memiliki perasaan yang peka, tetapi dia tahu apa yang dimaksud Mo Qing. Sehingga kedua pipinya langsung memerah.      

Di malam hari, suasana Vila Teluk Selatan sangat sepi. Meskipun Kakek dan Yu Fei tinggal di paviliun, tapi jika jendela-jendela kaca terbuka, mereka akan tetap bisa mendengar suara berisik dari rumah ini.      

Sedangkan Mo Qing adalah orang yang begitu mendominasi dan tidak mau kalah.     

Gu Xiaoran memilih untuk patuh, dia hanya perlu bertahan untuk malam ini dan akan pergi keesokan harinya, setelah itu dia tidak lagi mau bermalam di tempat ini.      

Sikap Mo Qing yang dingin itu menjadi sedikit luluh ketika dia melihat Gu Xiaoran pergi mandi.      

***     

Saat itu Yu Fei sedang berdiri di balkon, dia memandangi cahaya bulan dan kemilau sisik ikan yang berenang di antara ombak dan karang di laut.     

Pemandangan di Teluk Selatan terlihat lebih indah dari yang diceritakan. Tetapi ketika Yu Fei berpikir bahwa dia hanya sendirian di rumah mewah ini, meskipun ada pelayan yang bertugas, tetap saja dia masih merasa kesepian!     

Suasana malam ini begitu sunyi sehingga membuat Yu Fei merasa takut. Dia lebih memilih pergi ke kamar bayi dan tidur di lantai sepanjang malam daripada tidur sendirian di rumah megah ini.      

Tetapi dia mendengar bahwa tidak ada yang diizinkan memasuki rumah utama saat malam hari.     

Yu Fei masih ingat rute yang pernah dia jelajahi sebelumnya. Di rumah yang ditempati Xiaohan terdapat tangga terpisah menuju lantai tiga, jadi dia bisa masuk ke kamar Xiaohan tanpa harus melewati kamar Mo Qing. Jika menyelinap diam-diam, seharusnya dia tidak akan ketahuan.     

Akhirnya Yu Fei mengambil keputusan dan langsung berlari ke lantai bawah untuk keluar menuju pintu samping.     

Tidak lama kemudian terdengar suara mobil sport dari belakangnya, dia pun merasa takut dan segera bersembunyi di balik semak-semak.      

Sebuah mobil Bugatti Veyron berwarna hitam datang seperti hantu dan berhenti di depan pintu.     

Kemudian pintu mobil terbuka ke atas. Yu Fei melihat seseorang turun dari mobil dan jantungnya berdebar kencang.     

"Siapa di sana?"     

Zhuo Ran melihat ke arah Yu Fei yang sedang bersembunyi.     

Semua pelayan yang ada di Vila Teluk Selatan sangat taat aturan dan tidak akan pernah bersembunyi di tengah malam.     

Yu Fei merasa sedikit gelisah ketika melihat Zhuo Ran hanya berdiri diam di sana.      

Tidak mungkin aku sudah ketahuan kan? Batin Yu Fei     

Karena tidak menyahut, perlahan Zhuo Ran pun berjalan mendekat ke arah tempat Yu Fei bersembunyi.     

Wajah Yu Fei tampak semakin pucat dan ketakutan, dia berpura-pura menirukan suara kucing, "Miaow…"     

Tapi saat Yu Fei mengatakan 'Miaow', pria yang tadinya berdiri dengan jarak beberapa langkah itu tiba-tiba sudah ada di depannya. Pria itu pun segera meraih lengannya dan membantingnya ke samping dengan gerakan judo. Yu Fei terlempar melewati punggung pria itu lalu terbanting ke tanah dengan keras.      

"Pinggangku…" Yu Fei merintih kesakitan.     

"Nona Yu?" Zhuo Ran terkejut saat melihat wanita yang tergeletak di tanah itu.     

Yu Fei berbaring di tanah dan menatapnya dengan raut wajah yang kesal dan kesakitan, "Apakah kamu memperlakukan tamu seperti ini?"     

Zhuo Ran terdiam sejenak, kemudian dia berjongkok dan menatapnya, "Apa yang kamu lakukan di sini?"     

"Aku ingin pergi menemui keponakanku." Kata Yu Fei. Setelah itu dia berkata dalam hati, apa yang kamu lihat, kenapa kamu tidak membantuku berdiri.     

Zhuo Ran spontan melihat jam dan berpikir. Bukankah bayi seharusnya sudah tidur?     

"Jika tidak ada urusan mendesak, tidak ada yang diperbolehkan masuk ke rumah utama."     

"Aku hanya ingin menengok keponakanku." Kata Yu Fei disertai rasa sakit di lengan, pinggang, pantat dan seluruh tubuhnya, "Bantu aku berdiri."     

Zhuo Ran segera meraih lengannya.     

"Kamu sudah membuatku kesakitan setengah mati!" Yu Fei berteriak dengan sedih dan sedikit putus asa, dia hanya ingin mencari tempat yang nyaman untuk tidur, tapi hasilnya malah dibanting oleh seseorang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.