Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Makan Malam yang Spesial (2)



Makan Malam yang Spesial (2)

0Zhuo An berjalan ke ruang makan dan melihat ada beberapa orang di sekitar Xiaohan, biasanya ruangan ini sangat sepi, tapi sekarang tiba-tiba menjadi begitu ramai.      
0

Paman An tiba-tiba memikirkan beberapa anak dari keluarga Mo. Mo Qing dan Zhuo Ran bukan orang yang banyak bicara, Qiqi selalu berhati-hati jadi dia juga tidak banyak bicara. Tetapi Shuangshuang adalah orang yang menyenangkan, jadi setiap kali Mo Qing kembali dari liburan, saat keempat anak itu berkumpul, ruangan ini akan sangat ramai.      

Tapi setelah keluarga Mo mengalami peristiwa yang terjadi empat tahun yang lalu, sejak saat itu Mo Qing kehilangan ibu dan kakak perempuannya. Zhuo Ran juga kehilangan kakak perempuannya. Jadi mereka berdua yang memang tipikal orang yang bukan banyak bicara itu menjadi semakin pendiam. Bahkan jika tidak ada urusan yang penting, sepanjang hari mereka berdua tidak akan mengatakan sepatah kata pun.     

Suasana yang hidup seperti itu sudah lama tidak pernah dirasakan oleh keluarga Mo.     

Saat melihat Zhuo An, Gu Xiaoran langsung berdiri dan memperkenalkannya kepada Yu Fei, "Ini Paman An."     

Yu Fei segera berdiri dan menyapa, "Selamat malam, Paman An."     

"Nona Yu tidak perlu begitu sopan, anggap saja rumah sendiri." Balas Zhuo An.     

Tidak lama kemudian Mo Qing turun dari lantai atas dengan sikapnya yang dingin seperti biasanya. Ketika memasuki ruang makan dan menatap kerumunan, tatapan matanya langsung tertuju pada wajah Gu Xiaoran.     

Ketika Xiaohan melihat Mo Qing, dia pun langsung mengulurkan tangan kecilnya yang gemuk kepada Mo Qing, "Gendong, gendong…"     

Mo Qing mengalihkan pandangannya dari wajah Gu Xiaoran untuk menatap Xiaohan. Kemudian Mo Qing pun tersenyum dan sikapnya yang dingin itu tiba-tiba memudar dan menjadi riang, Mo Qing segera menghampiri Xiaohan dan menggendongnya dari kursi bayi, "Panggil Papa."     

Gu Xiaoran sedikit merasa tersentuh ketika mendengar nada bciara Mo Qing yang seperti itu.     

Tangan kecil Xiaohan meraba wajah tampan Mo Qing sambil berkata, "Mam… Mam."     

Mendengar jawaban Xiaohan, Yu Fei langsung tersedak dan menoleh ke Gu Xiaoran, "Anakmu benar-benar memalukan."     

Gu Xiaoran dengan wajah tenang membalas, "Dia tidak keberatan."     

Sesuai dugaan, senyum di pria yang menggendong putranya itu semakin dalam, "Anak yang baik!"     

Mendengar Mo Qing berkata seperti itu, Yu Fei pun langsung menyembur dengan kaget.     

Tangan Yu Fei yang ada di bawah meja tiba-tiba menyenggol Gu Xiaoran, lalu dia pun berbisik, "Dia benar-benar pria yang sangat baik, bagaimana kamu bisa tidur dengannya?"     

"Apakah kamu juga ingin mencoba pria yang baik seperti itu?" Gu Xiaoran tidak tahan dengan sikap Yu Fei yang mudah takjub itu.      

"Auranya terlalu kuat, aku tidak akan mampu, untukmu saja." Mata Yu Fei tiba-tiba meredup saat memikirkan pria bersamanya sepanjang malam itu, pria itu juga memiliki aura yang kuat.     

Setelah mereka semua duduk, pelayan mulai menyajikan makanan.     

Gu Xiaoran melihat sekeliling ke meja makan lalu dia pun bertanya, "Zhuo Ran tidak ikut makan malam?"     

Zhuo Ran barusan saja menjemput Yu Fei, jadi seharusnya Zhou Ran ikut makan malam bersama.     

"Dia sedang keluar." Jawab Zhuo An.     

Tangan Yu Fei yang sedang memegang sumpit tiba-tiba menegang.     

"Bukankah dia baru saja kembali?" Gu Xiaoran merasa sedikit terkejut.     

"Ada urusan mendadak." Jawab Mo Qing sambil menyuapkan sup labu ke mulut Xiaohan, tapi Xiaohan merebut sendok itu dan memasukkan sup labu itu sendiri ke dalam mulutnya.     

Gu Xiaoran memandang ayah dan anak itu dan merasakan kehangatan mereka berdua, dia pun mulai berpikir bahwa mungkin tidak buruk jika membiarkan Xiaohan untuk selalu berada di sisinya.     

***     

Mobil Bugatti Veyron berwarna hitam melaju kencang di tengah malam seperti hantu, kemudian mobil itu tiba-tiba berhenti di jalan pinggir pantai.     

Zhuo Ran duduk di dalam mobil, menatap wanita yang duduk di dalam mobil Ferrari merah yang ada di depannya. Setelah beberapa saat, Zhuo Ran keluar dari mobil dan bersandar pada kap mobil sambil menyalakan sebatang rokok, "Mencariku?"     

Xiaopian memandangi sebuah pulau yang ada di seberang laut sambil bertanya padanya, "Apa perbedaan antara dia dan aku?"     

"Dia?" Tangan Zhuo Ran yang sedang menyalakan rokok itu tiba-tiba berhenti, "Maksudmu Gu Xiaoran?"     

"Hmm…"     

Zhuo Ran kembali menyalakan rokoknya dan mengisap beberapa kali, "Kamu bertanya pada orang yang salah."     

"Jika ada orang lain di dunia ini yang mengenal Mo Qing, orang itu hanya kamu, jika aku tidak bertanya padamu, kepada siapa lagi aku harus bertanya?"     

"Dia yang lebih jujur!"     

"Aku sudah mengenalmu sejak berusia dua belas tahun dan berjuang untuk keluarga Mo bersamamu. Sedangkan kamu baru berapa lama mengenalnya? Mengapa kamu bisa mengatakan bahwa dia lebih jujur?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.