Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Makan Malam yang Spesial (1)



Makan Malam yang Spesial (1)

0"Lalu, bagaimana pendapat ayahku?"     
0

"Kakek juga akan tinggal di sini untuk sementara waktu."     

"Lalu bagaimana denganmu."     

"Aku tidak tahu." Gu Xiaoran merasa sangat gelisah.     

"Xiaoran, bukannya aku membela Mo Qing karena dia punya banyak uang. Tapi, aku bisa merasakan bahwa dia sangat menyukai Xiaohan. Lagi pula dia adalah ayah Xiaohan, jadi wajar kalau dia melakukan ini semua."     

"Aku tahu, hanya saja sepertinya jika Xiaohan tinggal di Vila Teluk Selatan ini, aku tidak akan bisa membawanya pergi bersamaku lagi."     

"Apa kamu tidak diperbolehkan tinggal di sini?"     

"Aku tidak mau tinggal di sini."     

"Lalu apa rencanamu?" Yu Fei merasa sedih, tapi di sisi lain, sebenarnya tidak masalah jika Gu Xiaoran dan Mo Qing bisa selamanya menjalin cinta terlarang di sini.     

"Aku masih memikirkannya. Ayo, aku akan mengantarmu menemui Kakek dan Xiaohan."     

"Xiaoran, aku ingin bertanya sesuatu padamu." Yu Fei menarik tangan Gu Xiaoran.     

"Masalah apa?"     

"Bukankah di sini ada orang yang bernama Zhuo Ran?"     

"Iya benar, kamu mengenalnya?"     

"Barusan dia yang menjemputku, sebenarnya siapa dia?"     

"Anak angkat dari Paman An."     

"Paman An?"     

"Zhuo An, kepala penanggung jawab keluarga Mo. Dia telah mengabdi pada Mo Zhenzhong selama lebih dari dua puluh tahun, dan dia merupakan orang yang paling dipercaya Mo Zhenzhong." Gu Xiaoran berbisik di telinga Yu Fei.     

"Karena dia adalah anak angkat dari seorang penanggung jawab urusan keluarga, berarti dia adalah bawahan keluarga Mo." Yu Fei tidak mengerti mengapa pelayan tadi mengatakan bahwa Zhuo Ran bukan bawahan, melainkan orang kedua yang bertanggung jawab di sini.     

"Zhuo Ran memang diadopsi oleh Paman An, tapi dia bukan bawahan."     

"Mengapa?"     

"Aku tidak sering mengobrol dengannya, jadi tidak bisa menjelaskannya dengan detail, tetapi sepertinya dia melakukan semua urusan keluarga Mo. Dengan kata lain, dia dan Mo Qing bekerja sama untuk menopang semua urusan keluarga Mo."     

"Oh Seperti itu?"     

"Jangan dibodohi dengan tampang Zhuo Ran yang tampan, karena dia sebenarnya orang yang sangat ahli. Selain itu, jangan meremehkan orang-orang dari keluarga Mo hanya karena mereka seorang bawahan."     

Ketika Gu Xiaoran berada di Desa Feng, dia telah melihat kemampuan Mo Qing dan Zhuo Ran dalam menangani orang-orang dari sindikat kriminal. Bahkan kemampuan mereka sebanding dengan para tokoh di film hollywood.     

Apakah mungkin orang dengan kemampuan seperti itu adalah orang biasa? Batin Yu Fei.     

"Seberapa ahli dia?"     

"Aku tidak bisa menjelaskannya padamu." Gu Xiaoran tidak bisa memberitahu Yu Fei tentang peristiwa yang terjadi di Desa Feng itu.     

"Jika kamu tidak menjelaskannya, bagaimana aku bisa paham?"     

"Kenapa kamu sangat ingin tahu dengan detail? Kamu tidak naksir Zhuo Ran, kan?"     

"Siapa yang naksir dia." Wajah Yu Fei langsung memerah.     

Gu Xiaoran menatap wajah Yu Fei yang memerah dan merasakan ada yang aneh darinya.     

Yu Fei saat ini sudah berusia dua puluh empat tahun, dia tidak pernah punya pacar dan bahkan dia belum pernah memikirkan tentang lawan jenis.      

Di depan banyak orang, dia terlihat seperti wanita yang sangat mementingkan karirnya. Tetapi Gu Xiaoran selalu merasa bahwa dia memiliki seseorang yang selalu ada di dalam hatinya, hanya saja dia menyembunyikan orang itu begitu dalam karena dia tidak ingin memberitahu siapapun.     

Ini adalah pertama kalinya Yu Fei bertanya tentang seorang pria dengan cukup detail seperti ini.     

"Bibi, apakah kamu pernah bertemu Zhuo Ran sebelumnya?"     

Yu Fei kembali teringat peristiwa empat tahun yang lalu di benaknya, saat itu pria tersebut yang menoleh ke arah jendela. Saat memikirkan hal itu, tanpa sadar Yu Fei sedang melamun.      

Melihat raut wajah Yu Fei yang tampak melamun, Gu Xioaran bertanya lagi, "Bibi, pernah ya?"     

"Mana mungkin aku pernah bertemu dengannya, ayo pergi menemui ayahku dan Xiaohan." Yu Fei sibuk menarik Gu Xiaoran dan mengajaknya menaiki tangga. Sebelum naik helikopter, tatapan Zhuo Ran yang menatapnya dengan asing membuatnya merasa gelisah. Jika Zhuo Ran benar-benar pria itu, Yu Fei merasa lebih baik jika dia berpura-pura tidak mengenalnya.     

Makan malam.     

Yu Fei melihat makanan ala eropa yang sangat banyak tersaji di meja makan malam yang mewah, "Wah, bukankah ini sangat berlebihan?"     

Gu Xiaoran menempatkan Xiaohan di kursi bayi dan memberikan sendok karet untuk digigit-gigit.      

Malam ini akan menjadi makan malam paling meriah yang pernah terjadi di Vila Teluk Selatan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.