Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menginginkan Seorang Wanita Dari Mimpinya (1)



Menginginkan Seorang Wanita Dari Mimpinya (1)

0Malam itu, Yu Fei diantar ke sebuah ruangan untuk mandi, lalu dia makan hingga kenyang dan tidur di kamar yang bersih.      
0

Yu Fei telah berada di ruangan pengap selama beberapa hari, setiap hari dia kehilangan tenaga dan tubuhnya terasa lemas. Meskipun dia bisa tidur saat mengantuk berat, tapi dia selalu merasa ketakutan yang luar biasa.      

Tidak lama setelah berbaring di tempat tidur, Yu Fei pun langsung tertidur dengan nyenyak. Ketika dia sedang tertidur, tiba-tiba ada seseorang datang dan berbaring di sampingnya.     

Setelah beberapa hari disandera, Yu Fei selalu waspada. Jadi saat orang itu berbaring di sampingnya, dia langsung terbangun.      

Pandangannya gelap, bahkan ia tidak bisa melihat jari-jarinya sendiri. Namun Yu Fei bisa mendengar hembusan napas dari orang itu, sehingga dia langsung ketakutan setengah mati dan dengan spontan dia hendak melarikan diri.      

Tapi pria itu tiba-tiba meraih pinggangnya dan menekannya dengan keras di bawahnya. Yu Fei tidak bisa melihat wajah pria itu, tapi dia bisa merasakan napas pria ini, lalu pria itu melakukan penetrasi keras ke tubuh Yu Fei.     

Sakit!     

Pria itu pun terkejut ketika menyadari bahwa perempuan yang ada di bawahnya ini baru pertama kali melakukannya. Sehingga pria itu langsung menghentikan gerakannya.     

Beberapa saat kemudian, pria itu melanjutkannya lagi, telapak tangan yang sedikit kasar itu membelai tubuh Yu Fei. Mereka berhubungan intim secara langsung begitu saja tanpa teknik apapun.     

Hubungan intim itu memberinya kesenangan yang belum pernah dirasakan Yu Fei sebelumnya. Tidak lama kemudian, entah bagaimana akhirnya Yu Fei pun tertidur.      

Ketika dia bangun, dia terkejut saat menyadari bahwa dirinya berada dalam pelukan pria yang sedang tertidur dengan tenang itu. Pada saat itu, Yu Fei tidak lagi merasa takut.     

Ruangan itu masih gelap, sehingga Yu Fei hanya bisa melihat guratan wajah pria itu dengan samar-samar.      

Yu Fei tidak berani menyalakan lampu, tapi karena dia merasa penasaran akhirnya dia pun mengulurkan tangannya untuk membuka jendela agar bisa melihat wajah pria itu dengan jelas.      

Tepat saat jari-jarinya menyentuh jendela, tiba-tiba suara serak setelah bercinta dari pria itu terdengar di telinganya.     

"Jika kamu melihat wajahku, aku akan membunuhmu!"     

Seketika Yu Fei langsung terdiam dan tidak berani bergerak lagi, dan perlahan dia kembali menarik tangannya yang menyentuh jendela.     

Pria itu tiba-tiba berhenti berbicara dan perlahan-lahan napasnya menjadi teratur lagi. Yu Fei pun mengira pria itu hanya mengigau. Kemudian perlahan-lahan Yu Fei mengulurkan tangannya untuk meraba wajah pria itu dalam kegelapan.     

Wajahnya sangat tirus, pangkal hidungnya lurus dan mancung, Yu Fei masih ingin terus merab. Tapi tiba-tiba tangan Yu Fei langsung dicengkram dan ditepis oleh pria itu.      

Meskipun Yu Fei belum menyentuh bagian mata dan mulutnya, tapi Yu Fei adalah mahasiswa seni lukis, sehingga hanya dengan menyentuh kontur wajahnya saja, dia tahu bahwa pria itu memiliki wajah yang masih muda dan tampan.      

Tangannya yang ditepis itu menyentuh bagian pinggang pria itu, untuk sesaat Yu Fei bisa merasakan bahwa ada bekas luka di tubuhnya. Tampaknya pria itu memiliki banyak bekas luka di tubuhnya, bahkan beberapa di antaranya masih ada luka yang belum sembuh.      

Entah kenapa, pada saat itu Yu Fei benar-benar merasa menyayangi pria yang telah bersetubuh dengannya ini.      

Kemudian Yu Fei memberanikan diri untuk bertanya padanya, "Setelah ini, aku akan dibunuh atau dijual?"     

Pria itu pun langsung terkejut saat mendengar Yu Fei bertanya seperti itu kepadanya.      

Yu Fei bisa merasakan kalau pria itu sedang menundukkan kepalanya. Meskipun dia tidak bisa melihatnya, tapi dia bisa merasakan bahwa pria itu sedang menatapnya.      

"Aku hanya menginginkan seorang wanita dari mimpiku, pekerjaanmu sudah selesai. Tidurlah, seseorang akan membawamu kembali ke New York besok." Suara serak yang disertai kelelahan dari pria itu terdengar.     

Keesokan harinya, Yu Fei bangun tanpa ada orang di sampingnya, pria itu telah pergi. Dia menyadari bahwa dirinya telanjang bulat, dan dia juga masih merasakan jejak gairah kelembutan tadi malam.     

Ketika Yu Fei menyadari hal itu, tiba-tiba jantungnya berdebar kencang. Kemudian dia pun segera bergegas mengenakan pakaiannya dan membuka jendela untuk melihat ke luar.      

Saat ini di luar, terdapat belasan mobil yang diparkir di depan rumah, disertai belasan pria yang bertubuh kekar masuk ke dalam mobil masing-masing. Rombongan itu masuk ke dalam mobil tanpa terdengar apapun sepertinya mereka semua sudah terlatih.      

Saat melihat itu, tatapan Yu Fei tertuju pada seorang pria yang terlihat mempesona.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.