Sentuhan Dendam Penuh Gairah

0Yu Fei menatap layar ponsel sambil merasa takut. Setelah panggilan ditutup, butuh beberapa saat baginya untuk menangkap beberapa poin penting yang dikatakan Mo Qing.     0

Vila Teluk Selatan, lima belas menit, ada orang yang datang menjemput!     

Kemudian Yu Fei pun melepaskan celemeknya dan merapikan diri secepat mungkin.      

Tiba-tiba dia mendengar suara helikopter. Orang kaya benar-benar bertambah banyak, bahkan mereka bisa terbang sampai Jalan Lama Utara, pikir Yu Fei dalam hati.     

Tetapi…     

Mengapa helikopter ini terbang sangat lambat? Suara bising dari helikopter itu seperti menetap di atas rumahnya, sehingga telinga Yu Fei hampir tuli mendengarnya.     

Yu Fei hendak pergi ke jendela untuk menengok, tapi pada saat itu juga dia menerima pesan masuk, [Nona Yu, mohon naik ke atap.]     

Yu Fei pernah diajak makan malam, diajak nonton film, tapi baru kali ini dia diminta untuk naik ke atap. Atap rumahnya memiliki balkon kecil yang dipakai untuk menjemur selimut.     

Kemudian Yu Fei pun naik ke atap dengan bingung.     

Sialan.     

Tadi dia berpikir kenapa suara helikopter ini tidak segera berhenti, ternyata helikopter itu turun di atap rumahnya.      

Seorang pria muda turun dari helikopter, tubuh pria itu tinggi dan ramping, wajahnya dia terlihat segar dan penampilannya terlihat sederhana, seperti guratan lukisan bambu.      

Mata Yu Fei seketika langsung berbinar, pria itu adalah tipe kesukaannya. Yu Fei terus menatapnya, dia melihat wajah dan alisnya yang bersih dan elegan.     

Seluruh tubuh Yu Fei tiba-tiba seperti disambar petir, lalu dia pun segera berbalik.     

Pria itu menatap Yu Fei dengan bingung, lalu dia pun buru-buru berjalan pergi.     

"Nona Yu?"     

Yu Fei tetap tidak berhenti dan justru berjalan lebih cepat.     

Pria itu dengan cepat melangkah maju dan menghalangi di depannya, "Nona Yu!"     

Yu Fei tersentak berhenti dan menabrak dada pria itu.      

"Namaku Zhuo Ran, aku diutus oleh Tuan Mo untuk menjemputmu, jangan takut."     

Suara merdu dan lembut itu adalah suara yang tidak bisa dilupakan oleh Yu Fei.      

Empat tahun yang lalu, setelah Yu Fei lulus dari perguruan tinggi, dia tidak memiliki banyak uang. Jadi, dia jalan-jalan dengan biaya murah ke Amerika Barat untuk menikmati wilayah pedesaan koboi di sana.      

Tapi akhirnya, di suatu kota kecil, dia dirampok dan kehilangan semua uangnya. Lalu dia berniat menumpang kendaraan untuk pulang, tapi ternyata dia naik mobil dari sindikat perdagangan manusia internasional.      

Dia dikurung dalam mobil box yang pengap bersama belasan gadis yang lain. Gadis-gadis yang ada di sebelahnya dibawa pergi satu per satu dan tidak pernah kembali.     

Katanya, mereka akan dijual hidup-hidup jika mendapatkan harga yang baik. Jika mereka tidak bernilai tinggi, mereka akan dibunuh dan organ mereka akan dijual     

Selama empat hari dikurung di mobil box yang pengap itu adalah hari-hari paling mengerikan yang pernah Yu Fei alami dalam hidupnya.     

Pada hari kelima, tiba-tiba sesuatu tidak biasa terjadi di luar mobil, dan orang-orang yang menjaga mereka telah jatuh satu per satu. Ada yang mengatakan bahwa kejadian ini mungkin terjadi perampokan sesama penjahat.     

Saat pintu terbuka, beberapa gadis di dalam mobil box itu meringkuk ketakutan, dan mereka semua diturunkan.     

Mereka semua ditanya satu per satu tentang dari mana mereka berasal. Kemudian satu per satu dibawa pergi, hingga akhirnya hanya Yu Fei dan satu gadis lain yang tersisa.     

Yu Fei ketakutan dan tidak tahu mengapa mereka bertanya asal mereka. Satu gadis lain yang tidak dibawa itu berbisik kepadanya bahwa mereka telah diselamatkan.      

Orang-orang itu membawa senjata dan tidak terlihat seperti orang baik, sehingga Yu Fei tidak mengerti bagaimana dia bisa mengatakan kalau mereka telah diselamatkan.     

Gadis itu berkata bahwa orang-orang yang dia temui kali ini, salah satunya adalah anak buah dari Tuan Jiu. Tuan Jiu sangat membenci perdagangan manusia dan organ manusia.     

Pelaku perdagangan manusia akan mengalami nasib buruk ketika mereka bertemu dengannya. Gadis-gadis yang dibawa pergi itu, sebenarnya diantar pulang.     

Sedangkan mereka berdua sangat jauh dari rumah, jadi mereka tinggal di sini untuk sementara waktu.     

Yu Fei bertanya kepada gadis itu tentang Tuan Jiu, tetapi dia tidak bisa mengatakannya, karena dia hanya tahu sebatas yang sudah dia katakan tadi.      

Tidak lama kemudian, gadis itu juga dibawa pergi, sehingga kini hanya tersisa Yu Fei seorang.