Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Xiaohan adalah Anakku (1)



Xiaohan adalah Anakku (1)

0Dalam ruangan itu penuh dengan mainan dan pakaian bayi, semua ukuran pakaian itu seukuran dengan Xiaohan.     
0

"Nenek, ini…"     

"Ini adalah kamar yang aku persiapkan untuk Xiaohan, aku tidak bermaksud merebut Xiaohan darimu. Aku hanya ingin dia sesekali datang untuk bermain di sini." Xie Baoling takut Gu Xiaoran akan salah paham padanya, sehingga dia pun langsung memberi penjelasan.     

"Nenek bahkan belum yakin identitas Xiaohan, tapi Nenek sudah mendekorasi ruangan ini sedemikian rupa?"     

"Sebenarnya aku tidak perlu mencari tahu lebih lanjut identitas Xiaohan. Hanya dengan sekali melihat saja, aku sudah tahu bahwa dia adalah anak dari Qingqing." Xie Baoling mengeluarkan album foto dan memperlihatkannya kepada Gu Xiaoran.     

Di dalam album berisi beberapa foto Mo Qing saat masih kecil. Foto-foto Mo Qing sangat sedikit, sebelumnya Gu Xiaoran sudah melihat beberapa foto tersebut saat dia sedang berada di Vila Linyuan. Tetapi Gu Xiaoran hanya melihatnya sekali, apalagi pada waktu itu masih belum ada Xiaohan. Jadi Gu Xiaoran tidak bisa membandingkannya, karena itu Gu Xiaoran juga tidak sampai memikirkan tentang hal itu.      

Tapi saat melihat foto itu lagi, Gu Xiaoran baru menyadari bahwa Xiaohan dan foto Mo Qing saat masih bayi terlihat sangat mirip, bahkan seolah mereka adalah orang yang sama.     

Orang yang tidak akrab dengan Mo Qing saat masih kecil, pasti mereka tidak akan menyangka bahwa Xiaohan mirip dengannya. Tetapi orang yang akrab dengan Mo Qing sejak bayi pasti tidak akan lagi curiga bahwa Xiaohan adalah anak dari Mo Qing.      

Misalnya, Mo Zhenzhong!     

Saat memikirkan hal itu, seketika Gu Xiaoran langsung gemetar.     

Mo Zhenzhong gagal memastikan bahwa Xiaohan adalah putra Mo Qing, karena dia tidak melihat Xiaohan secara langsung.     

"Meskipun Qingqing jarang melihat album foto masa kecilnya, tapi tidak mungkin dia tidak tahu seperti apa dirinya saat masih bayi. Jadi tidak mungkin dia tidak tahu bahwa Xiaohan adalah putranya."     

Gu Xiaoran membolak-balik album foto itu halaman demi halaman, dengan kegelisahan yang terlihat dari tatapan matanya.     

Mo Zhenzhong telah mencurigai identitas Xiaohan, tidak mungkin dia tidak mengutus seseorang untuk mencaritahu lebih lanjut informasi tentang dia.     

Saat menyelidiki Xiaohan, para detektif itu pasti mengambil foto Xiaohan.     

Terakhir kali, album foto yang ditunjukkan Lin Shuangshuang pada Gu Xiaoran tidak seperti album ini yang terdapat banyak foto Mo Qing saat masih bayi.     

Saat Mo Zhenzhong membawa Mo Qing untuk melarikan diri, dia pasti tidak membawa foto-foto itu bersamanya. Jadi dia tidak punya foto Mo Qing sebelum dia berusia setengah tahun.     

Foto-foto Mo Qing yang dia lihat sebelumnya adalah foto yang diambil setelah dibawa Mo Zhenzhong melarikan diri.     

Karena tidak ada foto Mo Qing sebelum usianya setengah tahun, Mo Zhenzhong mungkin tidak ingat dengan jelas seperti apa wajah Mo Qing sebelum berusia setengah tahun.     

Oleh karena itu, meskipun orang yang disuruh Mo Zhenzhong untuk mencari informasi mengenai Xiaohan telah mengambil foto Xiaohan, belum tentu Mo Zhenzhong bisa memastikan siapa ayah Xiaohan hanya dari melihat wajahnya saja.     

Tapi Mo Zhenzhong memiliki foto Mo Qing ketika berusia setengah tahun, jadi dia tidak akan asing dengan wajah Mo Qing setelah berusia setengah tahun.     

Saat ini Xiaohan berusia setengah tahun, dan wajahnya terlihat mirip dengan wajah Mo Qing setelah berusia setengah tahun.     

Jika Mo Zhenzhong saat ini melihat Xiaohan, bahkan meskipun Gu Xiaoran telah menyangkal bahwa Xiaohan bukanlah putra dari Mo Qing, namun Mo Zhenzhong pasti tidak akan mempercayai kata-katanya.     

Saat Gu Xiaoran melihat album foto ini, pikirannya seolah melayang memikirkan hal yang lain. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini.     

Tiba-tiba ponsel Gu Xiaoran berdering. ternyata itu adalah telepon dari Yu Fei.     

"Xiaoran, kamu belum pulang?"     

"Tadi aku sudah pulang, lalu pergi keluar lagi, ada apa?"     

"Saat kamu pulang, apakah kamu bertemu dengan Kakek dan Xiaohan?"     

"Iya, aku bertemu dengan mereka."     

"Aneh, sekarang ke mana mereka pergi."     

"Bukankah Kakek mengajak Xiaohan ke taman kecil untuk bermain? Apakah kamu sudah di rumah?"     

"Sudah, aku barusan saja pergi ke taman kecil untuk mencari mereka, tapi mereka tidak ada di sana."     

"Coba telepon ponsel Kakek."     

"Aku sudah meneleponnya, tapi ponselnya ditinggal di rumah."     

"Sebentar lagi aku akan kembali, aku akan menyempatkan untuk mampir."     

"Oke, kalau begitu aku akan memasak makan malam."     

"Baiklah."     

Setelah Gu Xiaoran menutup telepon, tiba-tiba dia menerima pesan dari Mo Qing, [Datanglah ke Teluk Selatan!]     

Ketika Gu Xiaoran memikirkan orang brengsek yang telah meninggalkannya sendirian itu, amarah dalam hatinya kembali memuncak, Gu Xiaoran benar-benar sangat membenci Mo Qing setengah mati.      

Kemudian Gu Xiaoran langsung membalas pesan dari dari Mo Qing, [Tidak mau!]     

Setelah Gu Xiaoran membalas pesan tersebut, Mo Qing langsung meneleponnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.