Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pria yang Menyebalkan



Pria yang Menyebalkan

0Gu Xiaoran menganggukkan kepalanya. Dalam hati dia merasa khawatir, namun dia tidak tahu bagaimana harus menyuruh Yu Fei agar tidak membiarkan Xie Baoling bertemu dengan Xiaohan.     
0

"Di mana Yu Fei sekarang?"     

"Aku tidak tahu, bagaimana jika aku meneleponnya?"     

"Bukankah Yu Fei sangat sibuk akhir-akhir ini?"     

"Dia baru saja pulang ke tanah air dan membuka studio, jadi tentu saja dia cukup sibuk."     

"Kalau begitu, lebih baik kita tidak mengganggunya dulu."     

Diam-diam Gu Xiaoran menghela napas lega.     

"Aku sudah berdiri di sini dari tadi, punggung dan kakiku terasa pegal."     

"Kalau begitu biarkan aku mengantar Nenek pulang."     

"Tidak perlu, bagaimana jika mampir ke rumahmu untuk istirahat sebentar. Ada bagusnya jika aku bisa bertemu bayi itu di rumah. Jika tidak, aku akan menunggunya kembali." Xie baoling bersikeras tidak mau pergi sebelum bertemu dengan Xiaohan.     

"Baiklah." Gu Xiaoran hampir saja ingin menangis, jika wanita tua itu pergi ke rumahnya, bagaimana mungkin dia bisa menyuruhnya pergi?      

Tidak lama kemudian ada seorang anak yang tinggal di area gang ini tiba-tiba datang sambil memakan es krim. "Kak Xiaoran, ini kunci mobilmu."     

"Kunci mobil apa?"     

"Tadi ada Kakak laki-laki di sana yang bilang kalau mobilmu diparkir di sudut jalan. Jika Kakak sudah ada waktu luang, Kakak bisa memindahkan sendiri mobil itu." Setelah selesai bicara, anak itu menyerahkan kunci mobil tersebut ke tangan Gu Xiaoran.      

Kunci mobil itu terasa berat di tangannya, dan itu adalah kunci mobil Bugatti.     

"Di mana kakak laki-laki itu?"     

"Sudah pergi."     

"Dia memberimu kunci mobil ini dan pergi?"     

"Dia membelikanku es krim sebelum dia pergi."     

Anak itu sedang memegang seember es krim, dan es krim itu hanya dijual di toko serba ada yang buka 24 jam di ujung jalan. Dari toko itu, hanya butuh waktu beberapa menit untuk bisa sampai di pertigaan jalan.     

Sudut mulut Gu Xiaoran tampak sedikit berkedut.     

Mobil ini seharga 45 juta Yuan dan dia mempercayakannya kepada anak kecil ini begitu saja? Batin Gu Xiaoran.     

Sebenarnya Gu Xiaoran tidak menginginkan mobil ini, tapi karena harus mengikuti balapan, dia membutuhkan mobil yang bagus. Sehingga Gu Xiaoran pun memutuskan untuk meminjam mobil itu untuk sementara waktu dan akan mengembalikannya setelah selesai balapan.     

Ketika Gu Xiaoran menoleh, Xie Baoling sudah berjalan menuju rumah Kakeknya. Gu Xiaoran berusaha menenangkan pikiran dan berjalan menyusulnya. Gu Xiaoran berharap Kakeknya sudah membawa Xiaohan jalan-jalan dan belum pulang.      

Saat sampai di depan pintu, tiba-tiba terdengar suara Yu Jianmin, "Xiaoran, kamu sudah pulang?"     

Gu Xiaoran membalas dengan ragu-ragu, "Kakek, aku pulang bersama seorang tamu."     

"Siapa?" Yu Jianmin keluar dari rumah, sambil menggendong Xiaohan.     

Ketika Xie Baoling melihat Xiaohan, tatapannya langsung tertuju kepadanya sambil tersenyum tipis, "Kakek Yu, sudah lama tidak bertemu."     

Yu Jianmin langsung mengalihkan pandangan kepada Gu Xiaoran, "Bagaimana dia bisa datang kemari?"     

"Aku tidak sengaja bertemu dengannya di pintu masuk gang, jadi aku…" Gu Xiaoran baru menyadari bahwa saat ini Xiaohan sudah dicukur gundul.     

"Tidak usah merepotkan anak itu, biarkan aku sendiri masuk untuk mengambil air minum." Xie Baoling memotong pembicaraan.     

"Xiaoran, siapkan air minum agar dia bisa cepat pergi." Kata Yu Jianmin sambil membawa Xiaohan kembali ke rumah.     

"Eh, Kakek Yu, mengapa temperamenmu masih saja seperti ini."     

"Ada apa dengan temperamenku? Anak ini belum terbiasa melihatmu, jadi aku tidak membiarkanmu melihatnya. Xiaoran, cepat antar tamu ini keluar."     

"Kakek."     

Gu Xiaoran sedikit bingung, dia tahu bahwa Kakek Yu mengenal Xie Baoling, namun saat mendengarkan cara mereka berdua bicara, sepertinya hubungan antara mereka tidak sesederhana itu.     

Gu Xiaoran juga tidak ingin Xie Baoling menemui Xiaohan, tapi bagaimana pun juga Xie Baoling adalah tamu, jadi tidak mungkin jika Gu Xiaorang menyuruhnya pergi.      

Xie Baoling adalah seorang aktris, dia selalu menjaga citranya di depan publik. Namun, dia bukanlah seseorang yang mau dirugikan.     

Xie Baoling tampak muram dan menarik Gu Xiaoran ke belakang, lalu dia berkata kepada Kakek Yu, "Yu Jianmin, dulu kamulah yang menendangku dan sejak saat itu aku tidak mau bertemu denganmu. Mungkin menurutmu itu lucu, tapi sekarang kamu masih bersikap seperti pria yang menyebalkan, apa kamu tidak punya malu?"     

Gu Xiaoran langsung kaget saat mendengar Xie Baoling berkata seperti itu kepada Kakek Yu. Apakah Kakek dan Xie Baoling memiliki masa lalu seperti itu? Batin Gu Xiaoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.