Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menghadapi Nenekmu



Menghadapi Nenekmu

0R2 adalah termasuk salah satu bisnis keluarga Miao yang diserahkan kepada orang lain untuk mengurusnya. Orang yang mengambil alih R2 adalah keluarga Ruan yang merupakan salah satu dari empat keluarga besar.     
0

Dulu keluarga Ruan memiliki banyak pembalap terbaik. Tuan Besar keluarga Ruan, yaitu Ruan Jicheng juga merupakan pembalap yang handal, dalam kompetisi balap dunia dia telah memenangkan banyak penghargaan. Dia juga merupakan pembalap lini pertama di F1.      

Miao Wang juga suka balapan mobil dan menganggap R2 sebagai klub yang sangat penting. Jadi karena itu dia menyerahkan posisi presiden klub R2 kepada Ruan Jicheng.     

Hak untuk mengoperasikan R2 juga diberikan kepada keluarga Ruan. Tapi kemampuan Ruan Jicheng dalam balapan perlahan menurun.     

Meskipun manajemen klub R2 sangat baik, tetapi keluarga Ruan tidak memiliki penerus yang mahir dalam balapan. Selain itu Ruan Jicheng juga mengidap penyakit jantung.     

Ruan Jicheng sudah tua sedangkan arena balap adalah dunia para anak muda, jadi demi menjaga R2 tetap aktif, dia harus mencari presiden klub dari kalangan anak muda, dan tentu saja kandidat presiden klub balap itu harus diambil dari pembalap yang terbaik.      

Gu Xiaoran sudah bisa menebak mengapa Ruan Jicheng memilih Belle sebagai putrinya angkatnya.     

"R2 tidak bisa diserahkan ke sembarang orang." Mo Qing berbicara santai dan melanjutkan, "Sabtu depan, ada kompetisi umum yang akan dilaksanakan. Meskipun setiap klub akan mengirim pembalapnya untuk berpartisipasi, tetapi kompetisi ini bersifat free-for-all. Jadi ini merupakan kompetisi yang bagus bagi para pendatang baru untuk unjuk gigi."     

Mo Qing melirik Gu Xiaoran sebelum mengatakan hal yang paling penting, "Aku sudah mendaftarkan dirimu."     

Gu Xiaoran sedikit terkejut saat mendengar Mo Qing mengatakan hal itu.     

"Belle akan ikut berpartisipasi untuk mewakili R2 sekaligus mengambil kesempatan ini untuk mempromosikan klub R2. Jadi pemula yang tampil baik di kompetisi ini akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan R2."     

"Aku tidak mau bergabung dengan R2."     

"Hmm..."     

"Kamu tidak bertanya alasannya padaku?"     

"Kenapa aku harus tanya?"     

"Apa kamu tidak penasaran?"      

R2 adalah klub balap terbaik di dunia, sedangkan aku ikut di balapan itu tanpa berniat bergabung ke klub R2. Apakah Mo Qing benar-benar tidak penasaran dengan alasanku tidak ingin bergabung dengan R2? Batin Gu Xiaoran.     

"Aku tidak tertarik."     

Gu Xiaoran merasa kesal sehingga hidungnya tampak memerah.     

Sesampainya di Jalan Lama Utara, Gu Xiaoran melihat ada seorang wanita elegan dengan pakaian modis sedang berdiri di sudut jalan dengan raut cemas. Gu Xiaoran menjulurkan lehernya untuk melirik ke arah gang.      

Wanita itu berkali-kali memeriksa jam tangannya.     

Nenek?     

Gu Xiaoran dan Mo Qing saling memandang dan wajah mereka seketika langsung berubah pada saat itu juga.     

Mo Qing menghentikan mobilnya dan hendak putar balik.     

"Qingqing, Xiaoran, kalian mau pergi ke mana?" Di belakang mereka terdengar suara Xie Baoling yang memanggil dengan nada panjang.     

Gu Xiaoran panik hingga berkeringat dingin. Saat bertemu dengan Xie Baoling di supermarket waktu itu, meskipun dia sudah membohongi Xie Baoling dengan menggunakan Yu Fei sebagai dalih tapi perasaannya sampai saat ini masih tidak tenang.      

Sekarang kehadiran Xie Baoling semakin membuatnya merasa cemas, dan Gu Xiaoran pun memiliki firasat yang buruk.     

Gu Xiaoran melirik Mo Qing yang juga tampak bingung.      

Mo Qing tidak menghentikan mobilnya, dia memutar mobil dan bersiap untuk melarikan diri.      

Gu Xiaoran tiba-tiba meraih lengan Mo Qing dan berbisik, "Cepat menyingkir dari Nenekmu."     

"Kenapa?" Tanya Mo Qing.     

"Itu Nenekmu."     

"Ada apa dengan Nenekku? Yang dia cari adalah kamu, bukan aku."     

"Mo Qing, jangan bercanda ya?"     

"Siapa yang bercanda?" Mo Qing menghempaskan tangan Gu Xiaoran. Gu Xiaoran sendiri yang telah memutuskan pergi ke Amerika Serikat untuk melahirkan putranya di sana. Jadi masalah ini harus ditangani oleh Gu Xiaoran sendiri.     

"Qingqing, jika kamu tidak berhenti, aku akan menelepon Ayahmu untuk datang."     

Xie Baoling menerima kabar bahwa keluarga Yu akan membawa bayi itu jalan-jalan setiap hari di jam ini, jadi dia menunggu di sini setengah jam sebelumnya. Setelah menunggu lama, dia tidak melihat ada seorang pun dari Keluarga Yu yang keluar dengan menggendong bayi itu. Saat dia merasa cemas, tiba-tiba dia melihat Mo Qing dan Gu Xiaoran datang, saat itu juga Xie Baoling tidak lagi merasa cemas.      

Mo Qing menginjak remnya dan mobil pun seketika langsung berhenti.     

Meskipun Xie Baoling tidak suka dengan Ayahnya Mo Qing, namun dalam urusan anak Xie Baoling bisa saja langsung mengadu kepada ayahnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.