Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Guru yang Baik Pasti Menghasilkan Murid yang Baik



Guru yang Baik Pasti Menghasilkan Murid yang Baik

0"Gu Xiaoran, jika seseorang bertanya tentang kemampuan mengemudimu yang seperti itu, bagaimana kamu akan menjelaskannya."     
0

Untuk bisa mengemudi, maka seseorang harus punya mobil terlebih dahulu!     

Latihan mengemudi yang baik pasti memerlukan biaya untuk mobilnya, terutama ban mobil. Dan tentu saja biaya yang diperlukan cukup besar. Puluhan juta yuan belum tentu bisa meningkatkan kemampuan mengemudi yang baik.     

Gu Xiaoran berdeham, kemudian dia berkata, "Sederhana saja, aku akan bilang kalau aku dilatih oleh pelatih yang luar biasa. Sejak kecil aku sudah memiliki bakat untuk mengemudikan mobil, dan aku juga memiliki tunangan tampan yang pandai mengemudikan mobil juga. Aku berlatih bersamanya selama dua tahun, meskipun kemampuanku mengemudi belum setara dengan kemampuan pembalap, tapi aku cukup mahir dalam mengemudikan mobil."     

"Menurutmu orang lain akan percaya dengan omong kosong ini?" Kata Mo Qing sambil fokus mengemudikan mobil tanpa meliriknya.      

"Kalau aku sudah menjelaskan, tapi mereka tetap tidak percaya, aku tidak peduli."     

"Bisakah kamu tidak bersikap memalukan seperti itu?"     

"Tapi memang begitu kenyataannya!" Gu Xiaoran hanya belajar selama 2 tahun untuk bisa mengemudikan mobil, setelah itu dia tidak pernah melatih kemampuannya lagi. Tapi dia tetap mahir dalam mengemudikan mobil.      

"Mengapa aku harus menanggung masalah ini untukmu?"     

"Ada pepatah yang mengatakan bahwa suami adalah guru bagi istrinya. Kamu akan menjadi tunanganku, jika kamu juga ikut menanggung beban, maka semuanya akan menjadi lebih mudah." Kemudian Gu Xiaoran berkata dalam hatinya, aku belajar mengemudi darimu, jadi kamu harus ikut menanggung beban ini.     

Mo Qing menginjak pedal gas dan memarkirkan mobilnya di tepi jalan, kemudian dia mendekati ke Gu Xiaoran dengan tangan masih menopang di kursinya.     

Dengan cepat Gu Xiaoran langsung menghindar karena merasa tidak nyaman.     

Gu Xiaoran mundur hingga bahunya menyentuh jendela mobil, tapi Mo Qing tetap saja mendekatinya. Sehingga kini sudah tidak ada lagi tempat untuk Gu Xiaoran bisa menghindar. Kemudian Mo Qing menyandarkan lengannya pada jendela mobil di samping telinga Gu Xiaoran. Dia menatap Gu Xiaoran dari jarak dekat.     

Gu Xiaoran merasa tidak nyaman dan tidak berani menatapnya.     

"Gu Xiaoran!"     

"Apa?"     

"Apakah obat yang diberikan Xu Honghai padamu sudah kadaluarsa?"     

"Hah?" Gu Xiaoran tidak mengerti, "Apa maksudmu berkata seperti itu?"     

"Bukankah obat itu seharusnya membuat orang menjadi bodoh, kenapa setelah meminumnya, kamu justru bertambah licik?"     

"Seorang guru yang baik pasti melahirkan murid yang baik." Gu Xiaoran tersenyum.     

"Siapa orang yang begitu sial hingga mau menjadi gurumu?"     

"Bukankah itu kamu?"     

"Aku tidak mampu mendidik wanita yang begitu bodoh, terlalu banyak berbicara omong kosong dan tidak bisa meyakinkan orang lain."     

Kamulah yang bodoh, seluruh keluargamu bodoh bahkan anjingmu juga bodoh! Gu Xiaoran mengumpat dalam hati.     

Dua hari ini, ingatan Gu Xiaoran masih dalam pemulihan. Selama proses pemulihan itu, sepertinya dia ingat bahwa beberapa keahliannya diajarkan oleh Mo Qing.      

Mo Qing lah orang yang tidak beruntung itu!     

"Gu Xiaoran, apa saja yang kamu ingat?"     

"Aku…"     

"Katakan saja!"     

"Raja Serigala… Aku dilatih mengemudikan mobil oleh Raja Serigala." Gu Xiaoran mendongakkan kepalanya dan menatap lurus ke arah mata Mo Qing.     

Ekspresi wajah Mo Qing tampak datar, kemudian dia berkata lagi, "Apa lagi?"     

Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya, waktu itu Mo Qing pernah mengatakan bahwa dia tidak ingin ingatan Gu Xiaoran pulih.      

Gu Xiaoran tidak tahu apakah Mo Qing tidak ingin dia ingat ketika ditinggalkan di tengah hutan itu. Jika mengungkit tentang peristiwa yang terjadi di hutan pada saat itu, Gu Xiaoran pasti tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dalam hatinya.     

Dan jika hal itu terjadi, kemungkinan besar hubungan di antara mereka pasti akan menjadi canggung. Karena itulah Gu Xiaoran berpura-pura tidak ingat apa-apa. Dan dia lebih memilih untuk menyembunyikannya dari Mo Qing.     

Mo Qing menatap matanya dan merasakan bahwa Gu Xiaoran tidak hanya ingin mengatakan ini. Tapi Mo Qing juga sudah tahu garis besar apa yang ingin diketahui.      

"Lupakan tentang Raja Serigala."     

Mata Gu Xiaoran terbelalak lebar karena kaget, "Kenapa?"     

"Kamu mengasah kemampuan mengemudimu dari dia." Kata Mo Qing sambil menunjukkan sebuah kartu nama kepada Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Xiaoran pun mengambil kartu nama itu dengan bingung, di dalam kartu itu tertulis sebuah nama dalam bahasa Inggris, "Siapa dia?"     

"Pembalap terbaik tim balap F1 di Amerika, kamu belajar darinya saat kamu berada di Amerika Serikat. Dia sedang melatih beberapa amatiran, jadi tidak terbilang banyak meskipun ditambah kamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.