Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bagaikan Duri yang Tersangkut di Tenggorokannya



Bagaikan Duri yang Tersangkut di Tenggorokannya

0Gadis desa itu adalah ibu dari Xiaoyue.     
0

Han Jinbiao dulu memiliki seorang selir yang merupakan seorang janda, janda itu melahirkan seorang anak laki-laki dan perempuan untuknya. Namun orang yang disukai Han Jinbiao adalah Lin Lan, sehingga dia tidak pernah berpikir untuk menikahi janda itu.      

Tapi kali ini, dia diam-diam menyimpan sejumlah uang atas nama janda itu. Han Jinbiao pun kemudian menelepon janda itu dan memintanya membesarkan putranya dengan baik. Tanpa diduga, putra ini adalah satu-satunya putra yang dia miliki.     

Meskipun Han Jinbiao melakukan operasi plastik supaya bisa menjadi Cheng Guoliang, namun Han Jinbiao sendiri merasa masih belum bisa melakukan penyamaran dengan baik.      

Karena itulah Han Jinbiao tidak ingin mengajak janda tersebut untuk tinggal bersamanya, karena hanya akan menjadi beban untuknya. Kemudian dia pun memberi nama samaran untuk janda tersebut dan menyuruhnya untuk tinggal di Seoul, lalu Han Jibiao mengatakan bahwa dia akan menjemput wanita itu nanti ketika waktunya sudah tepat.      

Ketika Han Jinbiao kembali ke Thailand, dia baru tahu bahwa Mo Zhenzhong telah menjalankan bisnisnya selama dia pergi. Setelah melihat hal itu Han Jinbiao pun berencana untuk memanfaatkan Mo Zhenzhong supaya bisa bekerja untuknya.     

Ketika sudah memahami seluruh bisnis ini, Han Jinbiao berencana akan menyingkirkan Mo Zhenzhong.      

Namun, pada saat Han Jinbiao sudah bisa menangani semua urusannya sendiri, Mo Zhenzhong sudah cukup kuat untuk membangun bisnisnya sendiri dan semakin sulit untuk bisa disingkirkan olehnya.      

Selain itu, Han Jinbiao tidak memiliki kapabilitas yang sama dengan Cheng Guoliang yang asli. Anak buah Cheng Guoliang mengira bahwa setelah Cheng Guoliang kehilangan Miao Junlan, dia akan menjadi kehilangan pijakannya, sehingga perlahan-lahan anak buahnya itu mulai memandangnya rendah, dan akhirnya tidak sedikit dari mereka yang memilih pergi.     

Karena bisnisnya semakin terpuruk, dia harus bergantung pada Mo Zhenzhong agar tidak kalah saing dengan orang lain. Dengan begitu, Mo Zhenzhong seolah menjadi duri yang tersangkut di tenggorokannya.     

Han Jinbiao takut jika Mo Zhenzhong akan mengetahui bahwa penyamarannya sebagai Cheng Guoliang akan terbongkar. Tapi di sisi lain bagaimana pun juga Han Jinbiao masih tetap bergantung dengan Mo Zhenzhong.     

Untuk mendapatkan kesempatan menyingkirkan Mo Zhenzhong dan menghancurkan Imperial Grup bukanlah hal yang mudah, Han Jinbiao sadar bahwa dirinya belum mampu mencabut rumput hingga sampai seakar-akarnya. Apalagi bajingan kecil dari keluarga Mo bernama Mo Qing itu telah membuat Imperial Grup bangkit dengan begitu cepat.      

Tapi untungnya Mo Zhenzhong sangat menghargai Cheng Guoliang dan menganggapnya sebagai saudaranya sendiri. Mo Zhenzhong adalah orang yang tahu balas budi dan dia tidak melupakan 'teman masa kecil' dan 'orang yang membantunya'.     

Bahkan meskipun Han Jinbiao tidak bisa menyingkirkan keluarga Mo, dia masih bisa terus hidup sebagai 'Cheng Guoliang' sepanjang waktu. Yang terpenting adalah menyembunyikan identitas aslinya dengan baik sehingga keluarga Mo tidak akan pernah mengetahui bahwa dirinya adalah Han Jinbiao.     

Tapi kesalahan fatal yang dilakukan Xu Honghai telah membuat Han Jinbiao dalam situasi yang tidak aman lagi. Pada saat seperti ini, Han Jinbiao terpaksa harus bersembunyi dengan sebaik mungkin.      

Han Jinbiao bahkan rela menyembunyikan kesedihannya saat dia kehilangan putra semata wayangnya. Namun di sisi lain Cheng Peini begitu bodoh, dia bahkan membuat masalah yang dapat menarik perhatian banyak orang. Jika situasinya seperti itu, posisi Han Jinbiao merasa semakin sulit.     

Saat melihat ibu dan anak perempuannya yang bodoh ini, Han Jinbiao benar-benar ingin menembaknya sampai mati.      

He Meizhen menarik Cheng Peini dan berkata, "Peini, minta maaf kepada Ayahmu."     

Cheng Peini ketakutan setengah mati saat peluru itu menembus dinding ruangan. Sehingga dia pun tidak berani lagi bersikap keras kepala dan segera berlutut di depan ayahnya untuk mengaku kesalahannya, "Ayah, aku salah."      

Saat 'Cheng Guoliang' mendengar kabar tentang kematian Han Ke, dia hampir saja menjadi gila.     

Namun saat di depan semua orang, Han Jinbiao harus berpura-pura baik-baik saja. Tapi dua hari ini kesabarannya sudah di ambang batas, ketika Cheng Peini membuat masalah, kesabarannya benar-benar habis sehingga semua amarahnya tersulut dan hampir saja meledak.     

Melihat Cheng Peini yang berlutut, dan menangis tersedu-sedu, perlahan Cheng Guoliang menjadi tenang, lalu dia pun mundur beberapa langkah dan duduk di kursi.     

Karena saat ini putranya telah meninggal, Han Jinbiao tidak ingin kehilangan putrinya juga.      

Kemudian Han Jinbiao memarahi He Meizhen, "Kebodohanmu memang tidak bisa disembuhkan, kamu selama ini terlalu memanjakan Peini sehingga dia bersifat seenaknya sendiri seperti ini."     

He Meizhen hanya diam dan tidak berani membantahnya.     

Cheng Guoliang sudah lelah dan tidak lagi memarahinya, "Cepat keluar."     

He Meizhen buru-buru menarik Cheng Peini untuk mengajaknya keluar.     

Kemudian Cheng Guoliang berkata kepada He Meizhen lagi, "Kamu harus mengawasi gadis bodoh ini, jika dia berani membuat masalah lagi, aku akan membunuh kalian berdua tanpa menunggu penjelasan orang lain."     

He Meizhen menggigil ketakutan, "Peini, cepat beritahu ayah, kalau kamu tidak akan pernah melakukannya lagi."     

Sejak dulu, Cheng Peini selalu mengandalkan kekuasaan ayahnya, tapi sekarang dia melihat ayahnya ingin membunuhnya, Cheng Peini pun merasa sangat ketakutan dan tidak lagi bersikap arogan seperti sebelumnya. Kemudian dia segera berjanji untuk tidak membuat kekacauan lagi, setelah itu dia mengikuti ibunya pergi keluar ruangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.