Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bidak Atau Kekasih? (3)



Bidak Atau Kekasih? (3)

0Saat Gu Xiaoran melihat Mo Qing yang menekan tubuhnya. Seketika wajah kecil Gu Xiaoran itu langsung memerah, dia merasa malu karena dilecehkan. Gu Xiaoran pun sangat marah dan langsung mendorong Mo Qing secara paksa, "Lepaskan aku."      
0

Mo Qing membungkukkan badannya sehingga dia menutupi tubuh Gu Xiaoran sepenuhnya. Kemudian Mo Qing meraih kedua tangan Gu Xiaoran dan dengan ibu jarinya Mo Qing membelai pergelangan tangan Gu Xiaoran yang memar karena terikat tali. Saat melihat luka memar itu, dada Mo Qing terasa sesak seolah dia ingin memeluk dan merawat luka-lukanya. Tetapi dia tetap tersenyum sinis sembari berkata kepada Gu Xiaoran, "Ternyata mereka juga berani menyentuh kulit mulus ini."     

Kemudian Mo Qing menarik tangan Gu Xiaoran ke atas dan menciumnya.     

Hembusan napas Mo Qing yang hangat itu mengenai pergelangan tangan Gu Xiaoran. Seketika wajah Gu Xiaoran langsung memerah seolah meneteskan darah. Meskipun Gu Xiaoran sudah berusaha mati-matian agar bisa kabur dari Mo Qimg, namun dia tidak bisa melepaskan diri dari Mo Qing yang menekah tubuhnya. Sehingga yang bisa dia lakukan hanya bisa melihat Mo Qing yang sedang mencium pergelangan tangannya.      

Mo Qing menyatukan kedua tangan Gu Xiaoran dan menekannya di atas kepala dengan erat. Sedangkan tangannya yang lain mengambil secangkir anggur yang disodorkan di depannya. Kemudian Mo Qing meminum anggur itu dengan menahan anggur itu di mulutnya yang tidak langsung ditelan. Lalu dia melemparkan cangkir anggur itu dan wanita di sampingnya segera menangkapnya.     

Mo Qing yang di dalam mulutnya masih penuh dengan anggur itu segera menempelkan mulutnya ke bibir Gu Xiaoran dengan paksa.     

Dulu, Mo Qing juga memaksa Gu Xiaoran berhubungan intim di mobil. Namun saat itu, sopir mobil tidak berani seenaknya menoleh. Sedangkan kali ini dia benar-benar melakukannya di depan umum.      

Gu Xiaoran tidak menyangka Mo Qing akan melecehkan dirinya di hadapan orang lain seperti ini. Oleh karena itu Gu Xiaoran hanya bisa memalingkan wajahnya sambil meneteskan air mata.     

Rahang Gu Xiaoran di tekan erat dan dibuka paksa, setelah bibir lembut itu terbuka, Mo Qing langsung mendongakkan wajah Gu Xiaoran dan segera memasukkan anggur yang ada di dalam mulutnya itu ke dalam mulut Gu Xiaoran.     

Kemudian lidah Mo Qing menjelajah masuk ke mulut Gu Xiaoran, dan memaksanya menelan semua anggur yang ada di mulutnya hingga membuatnya tersedak.      

Wanita yang ada di sampingnya langsung mendekat dan berkata dengan genit, "Tuan Mo sangat eksentrik, aku juga ingin minum anggur dari Tuan Mo."     

Mo Qing melepaskan bibirnya dari Gu Xiaoran, tatapan matanya masih tertuju pada Gu Xiaoran dan jari-jemarinya mengusap anggur yang menetes di bibir Gu Xiaoran. Lalu dia sedikit melirik wanita yang ada di sampingnya itu dengan tatapan menghina, "Apakah kamu sebanding dengan dia?"     

Wanita itu mati kutu karena merasa malu, lalu sudut matanya melirik ke arah Gu Xiaoran. Selama ini dia merasa belum pernah melihat wanita yang begitu mempesona seperti Gu Xiaoran, jadi karena itu dia merasa malu hingga wajahnya memerah.      

Mo Qing menatap mata Gu Xiaoran yang berlinang air mata sambal berkata ke wanita itu, "Turun."     

Kedua wanita itu sedikit terkejut ketika melihat Mo Qing hanya memandang wanita yang ada di bawahnya itu. Bahkan dia tidak melirik mereka sedikit pun. Wajah wanita itu tampak pucat dan tidak berani menentang Mo Qing. Sehingga mereka pun langsung membuka pintu dan turun dari mobil.     

Kedua wanita itu dipanggil oleh Hei Zi untuk melayani Mo Qing, sebelum datang mereka sudah diinstruksikan kalau mereka harus patuh kepada Mo Qing, dan tidak boleh membuat Mo Qing tidak senang. Jika tidak, maka mereka tidak akan bisa hidup.     

Tanpa menunggu pintu mobil tertutup, Mo Qing langsung membelai pinggang Gu Xiaoran yang ramping dan meremasnya dengan lembut. Mo Qing menikmati sensasi lembut dan halus yang terasa di telapak tangannya.     

Telapak tangan Mo Qing menelusuri di sepanjang sisi pinggang Gu Xiaoran dan perlahan bergerak ke atas. Ketika meraba bagian dadanya yang menawan, Gu Xiaoran langsung melemparkan pandangan ke Mo Qing dengan tatapan yang sangat tajam seperti belati. Kemudian Mo Qing membalasnya dengan tersenyum, "Aku datang dengan susah payah untuk menyelamatkanmu, bagaimana kamu ingin berterima kasih padaku?"     

Mendengar Mo Qing berkata seperti ini, Snakehead langsung menatap Gu Xiaoran tanpa berkedip, dia tidak mau melewatkan sedikitpun ekspresi yang tersemat di wajah Gu Xiaoran.      

Tidak disangka, ekspresi Gu Xiaoran memudar dan bertanya dengan sikapnya yang dingin, "Apa yang kamu inginkan?"     

Snakehead sedikit mengernyitkan dahinya. Ketika Gu Xiaoran mendengar kata-kata Mo Qing seperti ini, Gu Xiaoran sama sekali tidak terlihat terkejut.      

Mungkinkah hubungan mereka selalu seperti ini? Batin Snakehead.     

Mo Qing meremas dada Gu Xiaoran dengan tangannya sambil menjawab, "Kamu tahu apa yang aku inginkan."     

"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuhku lagi." Kata Gu Xiaoran sambil mendorong tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.