Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Bidak Atau Kekasih? (Bagian 2)



Bidak Atau Kekasih? (Bagian 2)

0Gu Xiaoran meraih kerahnya sambil memohon kepada Mo Qing, "Kamu sudah cukup untuk menindasku, jangan libatkan keluargaku lagi."     
0

Mo Qing bergumam dengan sikapnya yang dingin.     

Pria yang datang bersama Mo Qing itu berkata, "Tuan Mo, sepertinya orangnya baik-baik saja, kan?"     

Mo Qing berbalik sambil tersenyum, "Snakehead telah bekerja keras, jangan khawatir, aku akan menepati apa yang sudah aku janjikan padamu."     

Setelah terhuyung-huyung pada malam ini, pakaian Gu Xiaoran menjadi terlihat begitu kusut tidak seperti penampilan aslinya.      

Rambutnya juga berantakan dan sangat lusuh, penampilannya yang seperti ini membuatnya terlihat sangat menyedihkan.      

Mo Qing melirik Xu Honghai yang tampak seperti anjing sekarat tergeletak di lantai.     

Dia adalah pejabat pemerintah, tapi latar belakang militernya berbeda.     

Orang ini harus mati, tetapi bukan di tangan Mo Qing.     

Jika tidak, itu akan menyebabkan masalah yang besar.     

Mo Qing menyeret Gu Xiaoran keluar dari ruang bawah tanah yang gelap ini menuju ke kamar yang bersih di lantai atas. Kemudian dia bertepuk tangan beberapa kali dan empat pelayan paruh baya datang, "Tuan Mo."     

"Bersihkan dia." Mo Qing menyerahkan Gu Xiaoran kepada mereka, setelah itu dia berjalan keluar.     

Dalam waktu singkat, seseorang telah menyiapkan pakaian yang bersih untuk Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran ditahan ke dalam bak mandi oleh empat wanita paruh baya untuk dimandikan dengan bersih.      

Di depan pintu masuk ada sebuah mobil RV Rolls-Royce yang terparkir dan terdengar suara tawa genit dari dalam mobil. Selain itu ada juga belasan mobil limosin hitam yang diparkir di depan dan belakang RV itu. Di depan setiap mobil terdapat pria mengenakan setelan hitam dengan memegang senjata Micro-Uzi.     

Gu Xiaoran belum pernah melihat serentetan pasukan seperti itu, sehingga dia sangat gugup hingga wajahnya terlihat pucat.     

Kemudian ada seseorang yang mendorong Gu Xiaoran dengan lembut dan membawanya menuju mobil RV, "Naik."     

Gu Xiaoran langsung merinding dan ketakutan. Ketika dia hendak melangkah mundur, baru setengah langkah, dia langsung dihalangi oleh orang yang memegang senjata dan langsung mendorongnya masuk ke dalam mobil.     

Ketika pintu mobil terbuka, pergelangan tangannya langsung ditarik dengan keras oleh seseorang dari dalam mobil. Lalu dia pun diseret dengan keras ke dalam mobil, kemudian pinggangnya di rangkul dan di tarik oleh seseorang ke kursi belakang.      

Sebelum Gu Xiaoran sempat bangkit, dia merasa seperti ditekan. Kemudian dia pun menoleh dengan kaget ketika melihat Mo Qing menekannya, dan saat dia berada di bawah tubuhnya.      

Wajah Mo Qing yang tampan itu menyematkan niat jahat. Saat ini Mo Qing ada di dekatnya dan melihatnya dengan tatapan aneh.      

Kepala Gu Xiaoran terasa sakit seolah akan terbelah dan samar-samar ingatannya itu menjadi semakin kabur dan tidak jelas.     

Tapi beberapa hal yang tidak bisa dia ingat sebelumnya kini perlahan kembali muncul.     

Gu Xiaoran dipukuli tanpa ampun oleh banyak orang di ruang bawah tanah yang penuh darah, dan pada saat itu dia tidak memiliki kekuatan sama sekali. Jadi yang bisa dia lakukan hanyalah meringkuk seperti bola.      

Pada saat itu, kepalanya juga terasa sangat sakit dan ingatan juga semakin tidak jelas seperti yang dia alami saat ini.     

Mo Qing melihat dari dekat wajah Gu Xiaoran yang pucat di bawahnya. Begitu melihat wanita ini, Gu Xiaoran memiliki keinginan yang tak dapat dijelaskan, seolah dia ingin untuk menghancurkannya.     

Tatapannya tertuju ke mata Gu Xiaoran, kemudian turun ke hidung kecilnya hingga akhirnya tatapannya itu terhenti pada bibir Gu Xiaoran.      

Biasanya bibir Gu Xiaoran terlihat mengkilap seperti mutiara, seperti kristal air berwarna merah ceri, tetapi saat ini bibirnya kering dan pecah-pecah dengan mulut penuh darah, tiba-tiba dia berkata, "Anggur."     

Gu Xiaoran baru ingat, lalu dia menoleh ke arah suara tawa nakal wanita yang dia dengar saat di luar mobil tadi.      

Seseorang yang dijuluki Snakehead sedang duduk di seberang kursi mobil, dan di sisi kiri dan kanan pria itu ditemani oleh wanita cantik.      

Mereka hanya mengenakan gaun semi transparan, jadi kulit halus mereka terlihat lebih menggoda dari pada telanjang, bahkan membuat orang yang melihatnya pasti akan terpesona.     

Snakehead mengamati mereka dengan penuh minat.      

Ketika mendengar Mo Qing, dia langsung melepaskan wanita cantik itu dan berkata, "Sana layani Tuan Mo dengan baik."     

Salah satu wanita itu mengambil gelas anggur dan satunya lagi memegang botol anggur. Kemudian mereka berlutut di hadapan Mo Qing sambil menuangkan anggur dengan hati-hati.      

Saat melihat hal itu, wajah Gu Xiaoran tiba-tiba menjadi pucat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.