Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Mau Dimanfaatkan Lagi



Tidak Mau Dimanfaatkan Lagi

0Gu Xiaoran, kuatkan dirimu! Kata Gu Xiaoran dalam hati     
0

Jangan hanya karena seseorang yang telah tiada, maka kamu tidak bisa melanjutkan hidup. Di dunia ini, sendirian pun bisa tetap hidup.      

Kamu tidak tahu apa-apa tentang masalah keluarga Gu, jangan hanya karena kamu menyukainya, kamu mau dijadikan alat untuk balas dendamnya lagi dan lagi.      

Jangan lagi mau dimanfaatkan olehnya.     

Jika tidak bisa melepaskannya, lebih baik mencari tahu konflik apa yang terjadi antara Keluarga Gu dan Keluarga Mo.     

Jika sudah memahaminya, mungkin kamu bisa merelakannya dan tidak lagi merasa tersakiti.     

Setelah melewati rasa sakitnya yang cukup lama, efek obat bius itu kini perlahan mulai mereda, dan pada akhirnya efek dari obat itu pun menghilang.      

Beberapa saat kemudian Gu Xiaoran mendengar napas Xu Honghai yang berangsur-angsur menjadi lebih kuat.     

Dalam kegelapan, Gu Xiaoran menatap ke arah sumber suara itu dengan waspada.     

Jika Xu Honghai sadar, Gu Xiaoran tidak akan ragu untuk menyerangnya, dia tidak mau lagi membiarkan dirinya sendiri dalam keadaan bahaya.     

Di luar pintu tiba-tiba terdengar suara samar-samar beberapa orang yang sedang mengobrol.     

"Mo Qing benar-benar orang yang tegas, padahal Gu Tianlei bekerja untuk Imperial Grup, tapi tak disangka Mo Qing membuang Gu Tianlei begitu saja."     

"Jika dia mempunyai belas kasihan, bagaimana mungkin dia mendapatkan posisinya seperti yang kita tahu sekarang?"     

Setelah beberapa saat kemudian, Gu Xiaoran tiba-tiba syok. Lalu dia pun segera mendekat ke arah pintu dan menempelkan telinganya di pintu agar bisa mendengar apa yang mereka bicarakan dengan jelas. Tapi orang-orang itu tidak melanjutkan pembicaraannya lagi.     

Tiba-tiba pintu terbuka dengan suara keras, dan seketika cahaya dari luar langsung masuk dan menyilaukan matanya.      

Seorang pria berdiri di depan pintu sambil memandangnya sejenak lalu dia berkata, "Tuan Mo, silakan periksa."     

Gu Xiaoran melihat seseorang dengan postur tubuh yang tinggi berdiri di depan pintu, seketika wajahnya langsung pucat.      

Cahaya yang memancar membuat pria itu terlihat seperti dilapisi cahaya keemasan, tapi Gu Xiaoran tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya karena tertutup bayangan. Saat Gu Xiaoran melihat pria di depannya itu, tanpa sadar dia langsung sedikit melangkah mundur dan jantung berdebar-debar.      

Mo Qing menatapnya sejenak tanpa bicara, setelah melihatnya baik-baik saja, akhirnya dia baru menghela napas lega.     

Gu Xiaoran pura-pura tenang, tapi dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan di matanya. Gu Xiaoran tersenyum tipis, tapi senyum itu tidak bisa mempengaruhi tatapan dingin Mo Qing.      

Gu Xiaoran memalingkan wajahnya, dia tidak ingin menatap mata Mo Qing.     

Mo Qing mengangkat alisnya dan berjalan mendekatinya, dia tidak peduli meskipun ada orang di sampingnya. Mo Qing langsung menekan dagu Gu Xiaoran dan menahannya, "Rupanya kamu masih keras kepala. Bagus, aku menyukainya."     

Sikap ini!     

Sikap yang meremehkan!     

Gu Xiaoran seolah mengingat kembali kejadian ketika dia bertunangan dengan Han Ke.     

Seketika Gu Xiaoran langsung bersikap dingin, dia merasa sangat kecewa.     

Apakah kebaikan yang pernah Mo Qing lakukan padaku hanyalah pura-pura?     

Apakah sikapnya yang menekan ini merupakan sikapnya yang sebenarnya?     

Seketika amarah Gi Xiaoran langsung melonjak.      

Dengan cepat Gu Xiaoran langsung mengangkat tangannya untuk menampar wajah Mo Qing.     

Tapi Mo Qing berhasil menangkis tangan Gu Xiaoran dan menyeretnya sehingga semakin mendekat padanya. Kemudian tatapannya perlahan menyipit dan Mo Qing pun berkata, "Ingin memukulku? Apakah kamu tahu balasan apa yang akan kamu dapat jika memukulku?"     

"Mo Qing, kamu penjahat hina. Apa yang telah kamu lakukan pada Gu Tianlei? Aku akan memberitahumu, jika sesuatu terjadi padanya, aku akan memastikan kamu akan mati dengan cara yang mengenaskan."     

"Aku hina?" Senyum memudar dari sudut bibirnya. Baru setengah jam yang lalu, Mo Qing telah menggunakan seluruh cara dan kekuatan yang sudah lama tidak dia gunakan, bahkan dia menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan semua itu demi mengeluarkan Gu Tianlei dari tangan seseorang yang merupakan salah satu dari delapan mafia besar dari Kota Xingcheng, yaitu Snakehead.     

Dan Gu Xiaoran yang tidak tahu apapun sudah menyalahkan Mo Qing begitu saja.     

Karena marah, Mo Qing menyuruh anak buahnya dengan sikap dingin, "Cepat pergi dan potong sepuluh jari Gu Tianlei itu untukku."     

Wajah Gu Xiaoran langsung seketika langsung pucat. Sambil meraih kerah Mo Qing, Gu Xiaoran berkata, "Mo Qing, apa kamu sudah gila, kamu punya nyali untuk datang padaku, untuk apa harus menyakiti orang yang tidak bersalah, orang seperti apa kamu ini?"     

Mo Qing menatapnya dengan sikapnya yang dingin, lalu dia pun menghempaskan tangan Gu Xiaoran yang mencengkeram kerahnya.      

Gu Xiaoran pernah melihat Mo Qing membereskan Han Ke dengan matanya sendiri. Gu Xiaoran tahu bahwa Mo Qing adalah orang yang mampu melakukan apa yang bisa dikatakannya. Karena itu Gu Xiaoran ketakutan dan memohon sambil menarik lengan bajunya, "Jangan sakiti dia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.