Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Nama yang Membuatnya Merasa Jijik



Nama yang Membuatnya Merasa Jijik

0Gu Tianlei tidak tahu siapa sebenarnya wanita itu, sehingga dia sama sekali tidak mempercayai kata-katanya.     
0

Tapi hingga kini belum ada kabar tentang hilangnya Gu Xiaoran, dan Gu Tianlei juga tidak mau hanya diam saja tanpa berusaha mencarinya.     

Di sisi lain, Gu Tianlei memiliki firasat bahwa wanita itu adalah orang yang menyuruhnya melakukan tes DNA.      

Sudah beberapa kali ketika Gu Tianlei mabuk dan bingung, dia merasakan ada orang berdiri di sampingnya. Pada saat itu dia melihat ada seorang wanita yang tampak sangat anggun.     

Tapi karena Gu Tianlei sangat mabuk, sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas seperti apa sebenarnya penampilan wanita itu.     

Ketika Gu Xiaoran kembali, Gu Tianlei berhenti minum-minum, dan terkadang dia juga masih memikirkan tentang wanita itu. Tapi setelah kejadian itu, wanita tersebut tidak pernah muncul lagi.      

"Kamu ingin aku melakukan apa?"     

"Bantu aku mencari seseorang."     

"Siapa?"     

"Gu Xiaoran."     

"Gu Xiaoran?" Bai Mei seketika langsung tercengang.     

"Dia telah diculik."     

"Baiklah, aku akan mencarinya."     

Setelah itu telepon pun langsung ditutup.     

Dada Gu Tianlei terasa sangat sesak seolah ada sesuatu yang menyumbat. Kemudian dia pun menelepon Yu Fei.     

"Superstar, ini sudah jam berapa?" Yu Fei terbangun, dan berkata dengan malas saat ditelepon.     

"Aku hanya memeriksa, memangnya tidak boleh?"     

"Pergilah ke neraka." Yu Fei langsung menutup telepon.     

Mendengar ini, mengindikasikan bahwa Yu Fei tidak tahu tentang penculikan terhadap Gu Xiaoran. Dan ini juga menunjukkan bahwa Gu Xiaoran belum kembali ke rumah.     

Kemudian Gu Tianlei hendak menelepon Mu Hua, tapi setelah dipikir-dipikir akhirnya dia mengurungkan niatnya.      

"Kakak, ayo pergi ke Universitas A."     

Jika Gu Xiaoran tidak ada di rumah, berarti malam ini dia tinggal di Universitas A. Jika Gu Xiaoran sedang di sekitar kampus lalu diculik, Gu Tianlei berharap masih bisa menemukan jejak Gu Xiaoran di kampusnya.      

***     

Bai Mei menutup ponselnya dan menekan bel untuk memanggil Zou Jue.     

Tidak lama kemudian Zou Jue pun datang, kemudian dia mengetuk pintu, lalu dia pun masuk, "Nyonya."     

"Gu Xiaoran telah diculik."     

"Aku akan segera memeriksanya."     

Zou Jue seketika langsung terkejut, identitas Gu Xiaoran yang sebenarnya masih belum diketahui. Sehingga mereka masih perlu mengawasi gerak-gerik Gu Xiaoran. Sedangkan kejadian ini menunjukkan bahwa ada kelalaian petugas di pihak mereka.     

"Aktifkan semua jaringan, dan segera beritahu Shen Lang untuk segera menemukannya."     

"Baik!"     

Setelah itu Zou Jue keluar dari ruangan.     

Bai Mei melihat nomor telepon di layar ponselnya, seketika perasaanya tercampur aduk tidak karuan.     

Ketika Gu Tianlei menelepon ibunya, dia berkata, "Aku tidak tahu mengapa kamu mencari anakmu, tetapi jika sejak awal kamu membuangnya, untuk apa sekarang mencarinya? Jangan bilang kalau itu bukan atas kemauanmu sendiri, setiap orang membuang anaknya selalu mengatakan kalau mereka melakukannya bukan atas kemauan mereka sendiri. Jika bukan kemauan mereka, mengapa mereka mau melahirkannya?"     

Setelah mendengarkan pertanyaan Gu Tianlei itu, Bai Mei hanya bisa terdiam tanpa berkata-kata.     

Ketika Bai Mei mengandung Gu Tianlei, Bai Mei tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya, bahkan dia ingin merawatnya meskipun dalam keadaan sesulit apapun.     

Tapi karena identitasnya itu, Bai Mei tidak bisa membawa anaknya ikut bersama dengannya. Bukankah itu sama dia seperti membuangnya anaknya sendiri?     

Jika Bai Mei tidak meninggalkan Gu Tianlei, tetap saja dia masih behutang pada Gu Tianlei.     

Anakku, maafkan ibu. Bai Mei berkata dalam hati.     

Sekarang sesuatu terjadi pada Gu Xiaoran, karena Bai Mei belum yakin bahwa Gu Xiaoran bukanlah Qiqi, bahkan tanpa Tianlei memohon, Bai Mei tetap akan mencari Gu Xiaoran.     

Semua orang yang ada di dalam organisasi adalah orang-orang yang berasal dari keluarga kaya.      

Orang-orang ini bisa membubarkan diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak boleh mati di tangan orang lain.      

***     

Ruangan itu sangat panas dan pengap.     

Keringat di tubuh Gu Xiaoran mulai bercucuran hingga membuat pakaiannya menjadi basah penuh keringat.     

Tidak lama kemudian pintu besi itu terbuka lagi, saat itu juga Gu Xiaoran langsung membuka matanya, namun masih dalam keadaan linglung.     

Beberapa saat kemudian Gu Xiaoran melihat ada seseorang yang bertubuh gemuk berjalan menghampirinya.     

Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya, dia mencoba membuat dirinya sadar, tetapi kepalanya tetap terasa berat dan tidak nyaman.     

Orang itu semakin lama semakin dekat, dan akhirnya berhenti tepat di depan Gu Xiaoran dan menatap Gu Xiaoran dengan cermat.     

Gu Xiaoran melihat bahwa wajah seseorang yang ada di depannya itu tampak berminyak. Seketika Gu Xiaoran pun langsung mengepalkan tangannya yang terikat.     

Xu Honghai!     

Mulutnya meronta tanpa suara, Gu Xiaoran berusaha memanggil namanya yang membuat dirinya merasa jijik.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.