Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Ingin Membunuhnya (1)



Tidak Ingin Membunuhnya (1)

0Tatapan mata Gu Xiaoran terlihat bingung sama seperti kejadian pada saat itu. Gu Xiaoran pada saat itu juga pernah menghadapi situasi seperti ini.      
0

Xu Honghai bermain dengan banyak gadis kecil, namun dia tidak pernah menemukan gadis yang masih bisa melawan dalam situasi seperti ini.      

Gadis ini, benar-benar bisa melepaskan diri dari tali yang mengikat tubuhnya dan bahkan gadis yang ada di depannya ini juga pernah melukainya dengan pisau.     

Karena pengalaman itu, Xu Honghai segera memeriksa lagi tali yang mengikat tangan dan kaki Gu Xiaoran.     

Baru setelah itu Xu Honghai berdiri di depan Gu Xiaoran, lalu merobek lakban dari mulutnya. Kemudian dia pun memegang dagu Gu Xiaoran dan mengangkat wajahnya.     

"Dasar jalang! Akhirnya kita bertemu lagi. Kamu pasti tidak menyangka akan ada hari di mana kamu jatuh ke tanganku lagi, kan?"     

Ketika Xu Honghai kembali mengingat kejadian pada saat itu Gu Xiaoran yang menusuknya dengan pisau, pada saat itu juga Xu Honghai seolah kembali merasakan lagi betapa sakitnya dikebiri. Sehingga amarahnya meluap dan ingin mencekik gadis yang ada di depannya ini sampai mati.      

Tapi Xu Honghai tidak akan membunuhnya begitu saja, dia ingin membuat Gu Xiaoran tahu bagaimana rasanya penderitaan yang lebih buruk dari kematian.      

Gu Xiaoran merasa jijik dan ingin memalingkan wajahnya, tetapi dagunya ditahan oleh Xu Honghai dengan erat sehingga Gu Xiaoran tidak bisa bergerak sama sekali.     

"Ssstt… Meskipun tidak selembut saat kamu berusia dua belas tahun, tetapi sekarang kamu terlihat lebih cantik. Sebentar lagi, ketika kamu berteriak saat di bawahku, kamu pasti akan terlihat lebih menawan."     

Meskipun Gu Xiaoran tidak dalam keadaan sepenuhnya sadar, namun dia masih bisa mendengar dengan jelas apa yang Xu Honghai katakan.     

Kemudian Gu Xiaoran pun mencibirnya, "Kasim!"     

Seketika ekspresi wajah Xu Honghai langsung berubah, dia memelototi Gu Xiaoran dengan amarah yang meluap-luap tersemat di matanya.     

Kemudian Xu Honghai menjambak rambut Gu Xiaoran dan menarik kepalanya ke atas dengan kasar sambil berkata, "Dasar jalang, kamu pikir aku tidak memperkosamu setelah penusukan itu? Aku beritahu, aku masih bisa memperkosamu, dan kamu akan tahu betapa ganasnya diriku saat berada di bawahku."     

Gu Xiaoran merasa kepala begitu berat, sehingga dia tidak lagi berbicara, namun senyuman sinis yang tersemat di sudut mulutnya semakin dalam.     

Senyumnya itu membuat amarah Xu Honghai semakin melonjak.      

Xu Honghai tersenyum dengan marah, "Aku suka sifatmu yang liar, semakin kamu meronta seperti kucing liar, aku semakin bersemangat untuk bersetubuh denganmu."     

"Omong-omong, kerangka kayu ini dibuat khusus untukmu. Aku sudah mencoba menggunakannya dengan beberapa gadis kecil, dan rasanya sungguh luar biasa. Sebentar lagi kamu juga akan tahu betapa memuaskannya benda ini."     

Xu Honghai tidak tahan ketika melihat lembut Gu Xiaoran yang lembut seperti bayi, kemudian dia pun mulai menyentuh wajah Gu Xiaoran yang mulus itu.     

Kulit ini lebih lembut daripada gadis berusia dua belas tahun. Kemudian Xu Honghai pun menjadi semakin bersemangat.     

Saat ini Gu Xiaoran masih dalam keadaan linglung, berkali-kali pria gemuk itu menyentuh wajahnya, Gu Xiaoran pun merasa sangat muak bahkan rasanya dia ingin muntah.      

Tangan itu seperti ular berbisa yang mengerikan dan menelusuri seluruh wajahnya, lalu perlahan turun hingga di lehernya.      

Ketakutan yang pernah dirasakan Gu Xiaoran pada saat itu, kini mulai muncul kembali.      

Tangan pria gemuk itu terus bergerak turun menelusuri bagian tubuhnya yang bawah.     

Gu Xiaoran tidak lagi bisa menyembunyikan rasa takut yang dia rasakan dalam hati, sehingga dia pun segera menundukkan kepalanya untuk mengigit lengan Xu Honghai dengan keras.      

"Ah…" Xu Honghai berteriak kesakitan, kemudian dia pun membalasnya dengan menjambak rambut Gu Xiaoran dan menamparnya dengan keras, "Dasar jalang! Rupanya kamu masih memiliki tenaga untuk menggigitku."     

Setelah mengatakan itu, Xu Honghai langsung terkejut. Kemudian dia segera mencermati wajah Gu Xiaoran dengan perasaan waspada.     

Tidak mungkin! Kata Xu Honghai dalam hati.     

Dulu, setelah meminum obat itu, Gu Xiaoran seharusnya tidak mengingat masa lalunya. Tapi kenapa sekarang Gu Xiaoran masih bisa mengenaliku dan tahu bahwa dia adalah 'Kasim'?     

Apakah mungkin obat itu tidak bekerja?     

Mustahil, jika tidak bekerja, apa yang terjadi pada saat itu seharusnya sudah menjadi pembicaraan publik. Batin Xu Honghai.     

Gu Xiaoran menatapnya dengan tatapan lesu. Ini adalah efek dari obat yang telah dia minum itu.      

Xu Honghai sedikit bingung, kemudian dia pun menjambak rambut Gu Xiaoran dengan kasar sambil berkata, "Katakan, bagaimana kamu tahu apa yang terjadi saat itu? Jika kamu tidak memberitahuku dengan jujur, aku akan menelanjangimu dan membiarkanmu merasakan bagaimana rasanya diperkosa oleh sekumpulan pria."     

Gu Xiaoran tetap tidak mengatakan sepatah kata pun.     

"Tidak mau bicara? Apakah kamu masih mengharapkan anak laki-laki bernama Mo Qing itu akan datang untuk menyelamatkanmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.