Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sesuatu Terjadi pada Xiaoran (1)



Sesuatu Terjadi pada Xiaoran (1)

0"Hentikan omong kosongmu, kamu di mana?" Suara Mo Qing yang dingin langsung terdengar.     
0

"Ada apa?"     

"Tidak ada apa-apa."     

"Kamu hanya ingin tahu apakah aku masih hidup atau tidak?"     

"Iya!"     

"Aku masih hidup, apakah Tuan Mo merasa kecewa."     

"Tidak apa-apa, aku akan menutup teleponnya."     

Setelah melihat telepon terputus, Xiaopian sedikit merasa kesal, perlahan kedua matanya tampak memerah.      

Mo Qing benar-benar menutup teleponnya.     

Tidak lama kemudian sebuah berita tampil di televisi, berita itu menjelaskan bahwa terjadi penembakan terhadap Kepala Biro Keamanan Publik dan pelaku penembakan itu saat ini sedang diburu.     

Saat melihat berita itu, Mo Qing langsung memikirkan Xiaoran. Tapi dengan identitas Xiaoran saat ini, tidak mungkin baginya untuk melakukan penembakan itu, sehingga dia mencurigai kalau pelakunya adalah Xiaopian.     

Karena itulah Mo Qing segera menelepon Xiaopian untuk memeriksa keadaannya.      

Tadi saat meneleponnya nada bicara Xiaopian terdengar santai di telepon, seolah-olah dia tidak sedang melarikan diri. Kemudian Mo Qing pun segera menelepon Gu Xiaoran.     

Panggilan itu dengan cepat terhubung, "Halo!"     

"Lagi di mana?"     

"Di asrama!"     

"Tidak ada orang yang mencarimu kan?"     

"Ini hari pertama aku masuk kuliah, aku belum kenal siapapun di sini. Mana mungkin ada yang mencariku? Apa yang terjadi?"     

"Tidak ada, istirahatlah lebih awal."     

Hari ini Gu Xiaoran kembali ke kampus, jadi wajar kalau dia tinggal di asrama. Akhirnya Mo Qing bisa menghela napas lega.     

Mungkin aku hanya terlalu khawatir!     

Tidak mengenal siapapun dan tidak ada orang yang mencarinya?     

Saat memikirkan hal itu, mata Mo Qing seketika langsung berbinar-binar dan terlihat bahagia.     

Mo Qing ingin memeriksa lokasi gedung asrama tempat Gu Xiaoran berada.     

Kemudian dia pun menekan intercom, "Bantu aku siapkan helikopter."     

***     

"Gu Xiaoran, ada orang yang mencarimu!"     

Ketika Gu Xiaoran baru saja kembali ke kamar setelah mandi, tapi pengelola asrama tiba-tiba memanggilnya.     

"Siapa?"     

"Nanti kamu tahu sendiri setelah turun."     

Sudah hampir pukul 10 malam, siapa yang malam-malam begini mencarinya.     

Tidak mungkin Gu Tianlei brengsek itu, kan? Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran pun segera turun dengan sedikit bingung, dia tidak membawa apa-apa, bahkan ponselnya juga tidak dibawa.      

Sesampainya di lantai bawah Gu Xiaoran melihat ada beberapa petugas keamanan publik sudah menunggunya di sana.     

"Apakah Anda Gu Xiaoran?" Salah satu petugas keamanan publik itu mengeluarkan surat kerjanya dan meneranginya.     

"Iya." Seketika jantung Gu Xiaoran langsung berdebar kencang, jangan-jangan ini karena video itu.      

"Mohon ikutlah bersama kami untuk membantu penyelidikan."     

"Jika boleh bertanya, ada urusan apa ya?"     

"Setelah ikut bersama kami, Anda akan tahu sendiri."     

***     

Helikopter berhenti di atas gedung asrama Gu Xiaoran.     

Mo Qing tidak bisa menahan senyumnya ketika membayangkan Gu Xiaoran seperti anak sekolah menengah yang masih mengenakan piyama dan disuruh ke atap olehnya.     

Kemudian dia mengirim pesan kepada Gu Xiaoran, [Naik ke atap!]     

Setelah beberapa saat, tidak ada balasan dari Gu Xiaoran.     

Kemudian Mo Qing pun segera meneleponnya.     

Namun, tidak diangkat!     

Mo Qing meneleponnya lagi!     

Tetap tidak diangkat oleh Gu Xiaoran!     

Seketika Mo Qing langsung gelisah, kemudian dia melacak lokasi ponsel Gu Xiaoran lagi, tapi menemukan bahwa lokasinya ada di gedung ini.      

Ini adalah gedung asrama wanita, jadi seberapa liarnya Mo Qing, dia tetap tidak akan menerobos masuk ke asrama wanita.      

"Zhuo Ran, bantu aku mencari tahu nomor telepon pengelola gedung B asrama wanita Universitas A."     

Beberapa menit kemudian, pengelola asrama membawa ponsel Gu Xiaoran ke atap gedung.      

"Gu Xiaoran dibawa pergi oleh beberapa petugas keamanan publik, ponselnya tertinggal di tempat tidur."     

Petugas keamanan publik? Seketika amarah Mo Qing langsung meluap.     

"Terima kasih!"     

Setelah menerima ponsel Gu Xiaoran yang diberikan oleh pengelola asrama itu, Mo Qing langsung kembali masuk ke dalam helikopter.      

"Zhuo Ran, segera periksa divisi keamanan publik mana yang pergi ke Universitas A hari ini."     

"Tidak ada orang dari keamanan publik yang pergi ke Universitas A." Zhuo Ran dengan cepat mengangkat panggilan itu dan melanjutkan, "Apa yang terjadi?"     

"Sesuatu terjadi pada Gu Xiaoran." Mo Qing sangat marah sehingga urat di dahinya tampak mengencang, dan tatapan matanya seolah ingin menyingkirkan orang itu.     

"Temukan dan telusuri dia dengan segala cara. Lalu, segera kirim seseorang untuk mengawasi Ji Quankun dan keponakannya, Wang Hongqiang."     

"Baik!"     

Mo Qing memiliki firasat bahwa dibawanya Gu Xiaoran terkait dengan insiden penembakan terhadap Xu Honghai malam ini.     

Di sebuah klub malam bernama Lantian!     

Xiaopian sedang memegang anggur dan hendak meminumnya, tapi gelas di yang ada tangannya itu, tiba-tiba direbut oleh seseorang yang datang.     

Seketika Xiaopian langsung menoleh sambil tersenyum, "Kenapa kamu di sini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.