Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Orang yang Menjijikan (4)



Orang yang Menjijikan (4)

0"Meskipun kebanyakan anak-anak saat ini gemuk, tapi bagaimana mungkin mereka semua bisa terlihat sama?" Xie Baoling langsung menyangkal pendapat Gu Xiaoran, tanpa peduli Gu Xiaoran setuju atau tidak, dia langsung menggendong Xiaohan, "Sayang, siapa namamu."     
0

"Xiaohan!" Gu Xiaoran menjawab dengan canggung.     

"Anaknya Qingqing?" Xie Baoling bertanya sambil menggoda Xiaohan.     

"Bu… Bukan."     

"Bukan? Bagaimana mungkin? wajahnya jelas-jelas sangat mirip dengan Qingqing saat dia masih bayi."     

"Aku bukan orang brengsek seperti Mo Zhenzhong, jadi kamu bisa mengatakan yang sebenarnya di depanku. Dengan kehadiranku, si brengsek Mo Zhenzhong itu tidak akan berani mengganggu Xiaohan."     

"Sungguh bukan." Gu Xiaoran tidak takut Mo Zhenzhong akan mengganggu Xiaohan, tetapi yang dia takutkan adalah Mo Zhenzhong akan merebut anak itu darinya.     

"Lalu siapa ayahnya?" Xie Baoling sama sekali tidak percaya saat Gu Xiaoran mengatakan bahwa itu bukan anaknya Mo Qing.     

Tidak lama kemudian Yu Fei berlari menghampiri mereka dan berkata, "Xiaohan, sayang!"     

"Mama…" Xiaohan langsung memanggil Yu Fei dengan sebutan 'Mama' saat melihatnya datang. Kemudian Yu Fei pun langsung menggendong Xiaohan yang badannya gemuk itu.      

Akhirnya Gu Xiaoran bisa menghela napas lega, untungnya Yu Fei datang tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapi Nenek Xie.     

"Anak yang baik, Mama belikan mainan untumu, oke?"     

"Mama."     

Xie Baoling adalah artis terkenal dari generasi tua, saat Yu Fei melihat Xie Baoling, dia pun langsung tahu identitasnya.     

Kemudian dia berpura-pura terkejut dan berkata, "Oh, bukankah ini Nyonya Xie? Ayahku adalah penggemar beratmu."     

Xie Baoling tidak tahu bahwa Xiaohan hanya bisa berkata 'mama', tidak peduli siapa saja, asalkan Xiaohan akrab dengan orang itu, dia pasti akan memanggilnya 'Mama'. Bahkan termasuk Yu Jianmin dan Mu Hua juga akan dipanggil 'Mama'!     

Melihat ini, Nenek Xie tercengan dan dalam hati dia berkata. Anak ini bukan anak Gu Xiaoran?     

Setelah mendengar Yu Fei berkata seperti itu kepadanya, Xie Baoling pun menganggukkan kepalanya dengan bingung.     

Kemudian Yu Fei segera menyerahkan Xiaohan kepada Gu Xiaoran, lalu dia mengeluarkan pena dan kertas, "Beruntung sekali bertemu dengan Nyonya Xie, Ayahku akan sangat senang mendapatkan tanda tangan dari Nyonya Xie."     

Xie Baoling segera menandatangani buku itu dan dia melihat Xiaohan dengan bingung karena dia merasa Xiaohan sangat mirip dengan Mo Qing.      

Ditambah dia melihat Yu Fei yang kira-kira berusia 23 atau 24 tahun yang seumuran dengan Mo Qing, sehingga dalam benaknya dia pun semakin bertanya-tanya. Mungkinkah dia dan Mo Qing?     

"Xiaohan adalah anakmu?"     

"Iya, Xiaohan coba panggil Nyonya Xie." Kata Yu Fei ke Xiaohan.     

Xiaohan tampak enggan memanggil orang lain, dan dia hanya menanggapi dengan 'bla bla' sambil meneteskan air liur.      

Kemudian Yu Fei pun mengelap air liur Xiaohan sambil berkata, "Xiaohan tidak sopan."     

"Giginya sedang tumbuh?"     

"Iya, baru-baru ini giginya mau tumbuh, dia suka menggigit apapun yang ada di sekitarnya!" Kata Yu Fei sambil mencium wajah kecil Xiaohan.     

"Wajar anak seumuran ini seperti itu, ayah bayi ini tidak datang bersamamu?" Xie Baoling menatap wajah kecil Xiaohan, dia tidak masih percaya karena anak kecil yang ada di depannya ini bisa sangat mirip dengan seperti Mo Qing.     

"Saat Xiaohan baru saja lahir, ayahnya…" Yu Fei menundukkan kepalanya dengan dan perlahan matanya mulai memerah, sepertinya hendak menangis. Seketika Gu Xiaoran langsung mengagumi kemampuan akting Yu Fei yang terlihat sangat menghayati.      

"Maaf, aku tidak tahu kalau ayah bayi ini… " Xie Baoling seketika langsung tercengang.     

"Tidak apa-apa, itu sudah lama terjadi."     

"Pasti tidak mudah bagimu untuk membesarkan seorang anak sendirian."     

"Untungnya, ada Xiaoran dan kakek yang bersedia membantuku membesarkannya."     

Pada saat itu juga, tiba-tiba ponsel Gu Xiaoran berdering. Dengan cepat Gu Xiaoran langsung mengangkat ponselnya, "Kakek, aku sudah membeli bahan makanan, dan sebentar lagi akan kembali."     

Keraguan hati Xie Baoling tidak dapat dipecahkan, namun dia sudah mengatakan itu. Sehingga Xie Baoling juga tidak berniat berlama-lama bersama mereka. Kemudian dia pun berpamitan, "Karena kalian sedang sibuk, aku akan pamit lebih dulu."     

"Hati-hati Nek."     

"Nyonya Xie, Hati-hati di jalan."     

Xie Baoling keluar dari supermarket dan segera masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu di luar, sambil berkata ke sopirnya, "Pergi ke kediaman keluarga Mo."     

Jika anak itu adalah anak dari Mo Qing, Xie Baoling tidak percaya bahwa Mo Zhenzhong si rubah tua itu tidak akan mengetahuinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.