Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kamu Pikir Kamu Siapa



Kamu Pikir Kamu Siapa

0"Enyahlah!" Cheng Peini menampar manajer lobi.     
0

"Siapa ini, kenapa datang ke sini hanya untuk membuat keributan." Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berkata dengan nada menghina.     

Saat mendengar suara itu, Cheng Peini sedikit merasa takut, karena sudah membuat keributan di sana.     

Kemudian dia menoleh dan melihat Cheng Xiaoyue bersama Gu Xiaoran sedang berdiri di belakangnya. Lalu dia melihat ke belakang mereka, namun dia tidak melihat ada Gu Tianlei di sana.     

"Apa yang kamu lakukan di sini?"     

"Apa yang aku lakukan di sini tidak ada urusannya denganmu, tetapi aku ingin bertanya padamu, kenapa kamu bersikeras mencari Gu Tianlei."     

Ibu Cheng Xiaoyue membuat acar mentimun, karena Gu Tianlei suka makan acar mentimun buatan ibunya Cheng Xiaoyue. Karena itulah Cheng Xiaoyue menelepon Gu Xiaoran untuk menanyakan kapan Gu Tianlei akan pulang. Cheng Xiaoyue berniat mengirimkan satu toples acar mentimun kepada Gu Tianlei saat dia sudah kembali.      

Namun saat itu Tianlei dan Gu Xiaoran sudah pergi ke 'Restoran Simei'.     

Meskipun Gu Tianlei masih ingin berduaan dengan Gu Xiaoran, namun Gu Xiaoran tidak ingin berbohong kepada Cheng Xiaoyue. Sehingga dia pun memberitahu Cheng Xiaoyue bahwa Gu Tianlei sudah kembali lebih awal dan berencana untuk makan lobster.      

Kemudian Gu Xiaoran meminta Gu Tianlei menelepon Cheng Xiaoyue untuk datang dan makan lobster bersama. Karena itulah Cheng Xiaoyue kemudian mengirim acar mentimun itu ke Imperial Hotel.     

Bagaimanapun juga, Gu Tianlei adalah seorang superstar. Sehingga dia merasa tidak nyaman berjalan-jalan sendiri sesuka hati. Jadi, karena itulah Gu Xiaoran kembali ke hotel untuk menjemput Cheng Xiaoyue yang hendak membawakan acar mentimun.     

Ketika keluar dari kamar, kebetulan Gu Xiaoran dan Cheng Xiaoyue berpapasan dengan Cheng Peini yang bersikeras memeriksa Gu Tianlei di daftar hadir para tamu di hotel.     

Awalnya Gu Xiaoran dan Cheng Xiaoyue tidak mau berurusan dengan Cheng Peini, karena itu hanya akan merusak selera makan mereka. Jadi mereka berpikir ketika pelayan tidak memperbolehkan Cheng Peini untuk melihat nama para tamu di hotel, Cheng Peini akan segera pergi meninggalkan hotel.      

Dan ketika Cheng Peini sudah pergi, Gu Xiaoran dan Cheng Xiaoyue baru akan berniat keluar dari hotel.      

Tapi tidak disangka ternyata Cheng Peini justru bersikap arogan sampai seperti itu. Karena tidak tahan melihat sikap Cheng Peini, akhirnya Gu Xiaoran dan Cheng Xiaoyue memutuskan untuk menghampirinya.      

Ketika Cheng Peini mendengar Cheng Xiaoyue menyebut Gu Tianlei, dia langsung menyadari bahwa Cheng Xiaoyue dan Gu Xiaoran mendengar percakapan antara dirinya dengan manajer lobi. Karena itulah Cheng Peini merasa semakin kesal dan marah.      

Namun Cheng Peini tidak menyangkalnya, karena jika dia menyangkal apa yang dikatakan Gu Xiaoran, itu sama saja membuat semakin malu.      

Kemudian Cheng Peini membalas, "Iya, aku mencari dia, di mana dia sekarang?"     

"Apa ada perlu dengannya?" Gu Xiaoran dengan sikapnya yang dingin menatap Cheng Peini. Gu Xiaoran dan Gu Tianlei melihat Su Shanshan saat mereka di bandara, dan sekarang Cheng Peini tiba-tiba datang untuk mencari Gu Tianlei, Gu Xiaoran merasa ini pasti pertanda buruk.      

"Kalau aku tidak ada perlu, untuk apa aku mencari dia? Cepat panggil dia keluar untuk menemuiku."     

Cheng Peini merasa ragu apakah Gu Tianlei adalah anak dari Gu Zhengrong atau bukan.     

Cheng Peini merasa bahwa Gu Tianlei adalah anak laki-laki yang malang. Jika Cheng Peini ingin bertemu dengan Gu Tianlei, Cheng Peini merasa bahwa Gu Tianlei seharusnya akan merasa terhormat karena sudah mau menemuinya.     

"Oh, kamu pikir kamu siapa? Apakah semua orang harus menuruti perkataanmu ketika kamu menginginkannya datang?" Cheng Xiaoyue tidak tahan lagi melihat sikap Cheng Peini yang sewenang-wenang seperti itu.      

"Cheng Xiaoyue, aku sedang mencari Gu Tianlei. Apa maksudmu berkata seperti itu kepadaku? Jangan-jangan anak laki-laki yang bernama Gu Tianlei itu adalah kekasihmu?"     

"Cheng Peini, bisakah kamu berbicara lebih sopan sedikit. Jangan asal bicara, apa Ibumu membesarkanmu seperti ini?"     

Saat Gu Xiaoran pergi selama satu setengah tahun itu, Cheng Xiaoyue melihat Gu Tianlei yang tergila-gila kepada Gu Xiaoran. Ketika tahu bahwa Gu Xiaoran menyukai Mo Qing di tahun-tahun itu. Ada perasaan belas kasihan dalam hidupnya, lambat laun dirinya juga memiliki perasaan terhadap Gu Tianlei, tapi bahkan dirinya sendiri tidak bisa mengatakan secara terus terang tentang perasaannya itu.      

Cheng Xiaoyue tahu bahwa Gu Tianlei menyukai Gu Xiaoran, sehingga dia takut Gu Tianlei akan menjauh darinya jika tahu bahwa dia menyukai Gu Tianlei. Jadi karena itulah Cheng Xiaoyue memilih untuk tidak mengungkapkan perasaannya sedikit pun.      

Kata-kata Cheng Peini itu seolah menusuk tepat di hati Cheng Xiaoyue. Selama ini Cheng Xiaoyue sendiri tidak ingin ada orang lain tahu tentang perasaannya pada Gu Tianlei. Jadi karena itulah emosinya Cheng Xiaoyue seketika langsung melonjak saat mendengar Cheng Peini berkata seperti itu.      

"Dasar wanita jalang murahan, berani-beraninya menyebutku tidak berpendidikan."     

Cheng Xiaoyue menampar wajah Cheng Peini dengan, lalu dia berkata, "Siapa yang murahan? Ibumu itu lah yang pantas disebut wanita murahan."     

"Berani-beraninya kamu menamparku." Kata Cheng Peini sambil menjambak rambut Cheng Xiaoyue.     

Dengan cepat Gu Xiaoran langsung meraih pergelangan tangan Cheng Peini dan menghempaskannya, lalu dia berkata, "Ini adalah hotel, jika kamu bertindak semaumu, kami tidak akan menghargaimu lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.