Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Berbuat Onar



Berbuat Onar

0Meskipun Cheng Peini marah besar, namun dia juga menyadari bahwa tanpa kehadiran keluarga Mo, wanita jalang ini tidak akan pernah mau membantunya.     
0

Meskipun wanita yang bertugas jaga di meja resepsionis itu tidak mengenal Cheng Peini, namun dia sudah bisa menebak identitas Cheng Peini sejak dia menyebutkan nama keluarganya adalah Cheng.      

Peraturan yang diterapkan di Imperial Hotel sangat ketat, sehingga semua staf yang ada di sana harus menaati aturan tersebut.     

Meski demikian, sebenarnya wanita tersebut merasa sangat gelisah ketika melihat Cheng Peini marah padanya. Lagi pula, Cheng Peini bukanlah seseorang yang bisa diatasi oleh pegawai kecil seperti dirinya.      

Cheng Peini berusaha untuk meredam amarahnya dan berkata dengan sikapnya yang dingin, "Panggil Manajermu."     

Petugas resepsionis itu pun segera menelepon manajer lobi.      

Manajer lobi bergegas datang dan melihat Cheng Peini, kemudian dia pun langsung menyambutnya, "Nona Cheng, kami merasa terhormat dengan kehadiran Anda, apakah ada sesuatu yang Anda perlukan?"     

Saat Cheng Peini melihat bahwa manajer lobi tahu bagaimana harus bersikap, seketika suasana hatinya mulai membaik, "Aku meminta karyawanmu untuk memeriksa sesuatu untukku, tetapi dia tidak mau membantuku dan bahkan bersikap tidak baik padaku."     

"Manajer, aku tidak begitu." Wajah karyawan resepsionis itu seketika langsung berubah pucat.     

Manajer lobi itu melirik karyawan agar tidak mengatakan apa-apa lagi, kemudian dia pun tersenyum dengan sikap profesional dan bertanya kepada Cheng Peini, "Saya ingin tahu, Nona Cheng memintanya melakukan apa?"     

"Aku memintanya untuk memeriksa nama seseorang yang ada di daftar tamu yang check in di hotel ini."     

"Siapa yang ingin Nona Cheng cari?"     

Ketika Cheng Peini melihat manajer lobi bersikap ramah padanya, dia pun menatap karyawan itu dengan tatapan tajam sambil berkata di dalam hati, manajermu saja bersikap patuh layaknya anjing ketika di hadapanku.     

"Bantu aku mencari data Gu Tianlei, apakah dia ada di hotel ini atau tidak."     

"Ini…"     

Manajer lobi itu seketika langsung tercengang, Gu Tianlei adalah pelanggan pemegang diamond VIP card dari Imperial Hotel.     

Itu juga merupakan kontrak yang ditandatangani secara pribadi oleh Mo Qing sebagai Tuan Muda Imperial Grup.     

Jadi tentu saja semua informasi tentang Gu Tianlei dan keberadaannya tidak boleh disebarluaskan kepada siapapun.     

"Kenapa tidak bisa?" Raut wajah Cheng Peini seketika langsung muram.     

Ketika manajer lobi melihat raut wajah Cheng Peini berubah, dia segera tersenyum padanya dan berkata, "Saya tidak memiliki otoritas untuk memberitahukan hal ini."     

"Kamu adalah seorang manajer, bagaimana mungkin kamu tidak memiliki otoritas ini?"     

"Beberapa waktu yang lalu, Asisten Lin baru saja memberi perintah kepada kami untuk sepenuhnya melindungi privasi para tamu di hotel ini. Jadi karena itu kami tidak memberikan layanan untuk memeriksa data para tamu yang ada di hotel ini."     

"Apakah aku juga tidak bisa?" Amarah Cheng Peini yang hampir meredah itu tiba-tiba melonjak lagi.     

"Tentu saja Nona Cheng bisa, tapi…"     

"Tapi apa?" Ketika Cheng Peini mendengar manajer itu berkata bahwa dirinya bisa memeriksa data pada tamu, seketika raut wajahnya kembali menjadi tenang.     

"Memerlukan beberapa prosedur."     

"Prosedur apa?"     

"Surat persetujuan tertulis dari Tuan Mo." Gu Tianlei memiliki kontrak tertulis dengan pihak hotel, bahkan jika Mo Qing hanya memberi perintah secara lisan, manajer itu tetap tidak berani memeriksa informasi mengenai Gu Tianlei untuk orang lain. Jika saja Mo Qing tidak mengingat masalah ini, maka pernyataan lisan yang pernah dia sampaikan itu tidak akan dianggap sebagai bukti. Jika sudah begitu, lalu kepada siapa lagi Cheng Peini akan meminta bantuan?      

"Kamu bermain-main denganku kan?" Cheng Peini tidak bisa lagi menahan amarah yang melonjak, "Aku katakan padamu, jika kamu tidak mengizinkanku memeriksanya, aku akan memberitahu Paman Mo agar kalian semua dipecat."     

"Bahkan jika Nona Cheng menyuruh Tuan Mo memecatku, aku tetap tidak akan berani memeriksa data itu untukmu. Bagaimana jika aku menghubungi Asisten Lin untuk meminta pendapat darinya?"     

Dipecat adalah konsekuensi dari pekerjaan, tetapi membocorkan informasi Gu Tianlei adalah suatu perbuatan yang melanggar hukum. Selain itu, Imperial Grup tidak mungkin memecatnya hanya karena masalah ini.     

Amarah Cheng Peini seketika langsung meledak. Menurutnya, bertanya kepada si rubah Lin Yizhi itu tidak akan ada bedanya.     

Kemudian Cheng Peini mengabaikan manajer lobi itu dan langsung berjalan masuk ke meja .      

"Nona, Anda tidak bisa masuk ke sini."     

Karyawan yang bertugas menjadi meja resepsionis itu langsung menghalangi Cheng Peini.     

"Minggir." Setelah Cheng Peini mendorong karyawan itu, dia berdiri di depan komputer dan hendak memeriksanya sendiri.     

"Maaf Nona, Anda tidak bisa melakukan ini." Manajer lobi tidak menyangka Cheng Peini akan bertindak agresif. Dia pun segera mengikuti Cheng Peini untuk menghalangi komputer bersama dengan karyawan yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.