Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Orang yang Ditakuti (7)



Orang yang Ditakuti (7)

0Apa dia ingin aku memakai sutra atau satin sama seperti Cheng Peini?     
0

Bukankah pakaian itu hanya dipakai oleh wanita kaya yang pemalas dan tidak melakukan apa-apa? Batin Gu Xiaoran.     

Sedangkan Gu Xiaoran setiap hari harus pergi ke studio dan menyelesaikan banyak pekerjaan, pakaian itu hanya akan membuatnya tidak bisa bebas bergerak.      

Mo Qing menoleh dan melirik Gu Xiaoran dengan tatapan yang acuh tak acuh.     

Seketika Gu Xiaoran lesu, namun bagaimana pun juga saat ini dia masih butuh bantuan dari Mo Qing untuk menangani masalah dengan bos tidak berperasaan itu. Jadi tentu saja Gu Xiaoran tidak berani membuat Mo Qing merasa tidak senang kali ini.      

Ketika wanita pemilik toko pakaian itu melihat mobil Mo Qing, dia langsung menyambutnya dengan penuh semangat.     

Wanita pemilik toko itu juga melihat Gu Xiaoran dan langsung tersenyum. Dia berpikir bahwa pengiriman gaun tidur seksi dikirim dengan tepat, kali ini dia beranggapan mereka akan membeli pakaian seksi lagi.     

Mo Qing keluar dari mobil sambil menggandeng tangan Gu Xiaoran turun dari mobil.     

Mo Qing tidak menyerahkan Gu Xiaoran kepada wanita pemilik toko itu seperti terakhir kali. Tetapi dia secara pribadi berkeliling rak dan memilih beberapa pakaian bersama dengan Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran dengan sabar mengambil pakaian yang dipilihkan oleh Mo Qing dan mencobanya satu per satu.     

Pakaian yang dipilih oleh Mo Qing adalah tipe yang biasanya tidak, terutama gaun kamisol sutra asimetris berwarna cerah yang dia biasanya jarang sekali dipakai Gu Xiaoran.     

Bukannya dia tidak suka jenis pakaian ini, hanya saja selain harga jenis pakaian ini sangat mahal, sekitar 2 jutaan. Tapi perawatan pakaian ini juga sulit, karena harus menggunakan cara khusus saat mencuci dan saat mengeringkannya. Jika tidak dilakukan perawatan khusus, pakaian itu akan rusak dan menjadi lusuh.      

Gu Xiaoran mulai kehilangan kesabaran dan segera keluar dari ruang ganti, dengan tegas dia memelototi Mo Qing yang sedang bersandar sambil bermain dengan ponselnya.     

Mata Mo Qing tampak sedikit berbinar-binar, akhirnya berdiri tegak sambil merangkul pinggangnya dan berkata, "Sudah cukup untuk hari ini."     

"Mungkin kita harus membeli yang itu." Gu Xiaoran menghela napas lega dan menunjuk ke arah pakaian krem ​yang dia pilih sendiri.     

Pakaian itu seharga 6 jutaan dan itu sudah termasuk harga termurah di toko ini. Tapi bagusnya pakaian itu bisa nyaman dipakai saat beraktivitas.      

Mo Qing membuang pakaian krem ​itu sembari berkata, "Selain yang ini, semua akan dikemas."     

Gu Xiaoran yakin Mo Qing sengaja melakukan ini supaya membuat dirinya marah.     

Kemudian wanita pemilik toko itu sangat senang, sehingga wajahnya tersenyum lebar sambil menyerahkan tiga kotak kemasan berbentuk hati.     

Gu Xiaoran tidak asing dengan kotak kemasan ini, karena gaun tidur seksi sebelumnya juga dibeli di toko ini. Karena itu wajah Gu Xiaoran tampak sedikit muram.     

Mo Qing tersenyum dan mengambil salah satu untuk dibuka.     

Gu Xiaoran tampak malu hingga wajahnya menjadi sedikit pucat. Kemudian dia pun segera meraihnya dan menyerahkan kembali kepada pegawai toko yang sedang mengemas pakaian.      

Setelah keluar dari toko pakaian, Gu Xiaoran kepikiran untuk menerima pesanan pelanggannya lagi. Jadi dia harus pergi ke studio untuk mempersiapkannya.      

Setibanya di pintu studio, dia melihat bos tidak berperasaan itu sudah menunggunya di pintu. Bahkan mereka bersikeras mengikutinya dan tidak mau pergi dari sana.     

"Aku tahu aku salah, aku ingin mengembalikan uang itu kepadamu. Jadi mohon lepaskan aku, jika ini terus berlanjut, usaha kecilku akan benar-benar gulung tikar."     

Meskipun bos itu terbilang kaya, namun bagi Mo Qing uang yang dia miliki itu hanya dianggap seperti sehelai rambut.      

"Aku memang menunggumu gulung tikar." Kata Mo Qing dengan santai.     

"Lupakan saja." Gu Xiaoran berpikir sejenak, menghentikan bisnisnya selama sehari, tidak akan membuatnya kehilangan banyak uang. Tapi bos itu bersedia mengembalikan uangnya, jika uang pembuatan pesanan kain itu dikembalikan, Gu Xiaoran bisa segera membeli kain baru lagi untuk produksi.      

Bos itu merasa sedikit lega saat mendengar bahwa Gu Xiaoran ingin melupakan masalah itu. Tapi beberapa saat kemudian dia mendengar apa yang dikatakan Mo Qing, seketika wajahnya langsung tampak muram.     

"Jika kita melupakannya begitu saja, bukankah lima juta delapan ratus ribu dolar yang dibayarkan kepada klien untuk pembatalan kontrak akan terbuang sia-sia?" Jelas Mo Qing sambil memberinya salinan tanda terima pembatalan kontrak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.