Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Orang yang Ditakuti (5)



Orang yang Ditakuti (5)

0Apakah Mo Qing biasanya bersikap seperti itu, atau apa karena dia tidak peduli dengan jumlah uang ini? Batin Gu Xiaoran.     
0

"Aku…" Gu Xiaoran bukan lah seorang Tuan Muda Imperial Grup, sehingga dia tidak mampu menghadapi kerugian besar.     

"Dengarkan aku, cepat lakukan telepon dia!"     

Jari-jari Gu Xiaoran sedikit gemetar saat menekan tombol ponselnya, ketika panggilan terhubung, raut wajahnya kembali normal dan suaranya terdengar lembut tanpa gemetar sedikit pun.     

"Halo, ini Gu Xiaoran, barang yang kalian pesan sedang ada masalah pada kainnya, jadi lusa tidak dapat dikirim seperti yang dijanjikan, aku sangat menyesal. Aku ingin mendiskusikan solusi dengan kalian."     

Tatapan mata Mo Qing memancarkan tatapan menghargai.     

"Aku juga tahu bahwa pesanan barang ini sangat mendesak bagi kalian, dan aku sangat menyesal hal seperti ini bisa terjadi, kami akan memberikan kompensasi penuh sesuai dengan kontrak."     

Akhirnya Gu Xiaoran menutup teleponnya, kini dia akan kembali menjadi miskin lagi, miskin dan terlilit hutang.      

"Besok aku akan mengirimkan kain rusak ini ke bos pabrik yang tidak berperasaan itu." Kata Gu Xiaoran kepada Mo Qing.     

"Jika kamu ingin mengirimkannya, lebih baik kirimkan uangnya."     

"Jika dia berani melakukan ini, berarti dia tidak berniat mengakui kesalahan."     

"Itu bukan terserah dia untuk mengakuinya atau tidak." Mo Qing berkata dengan sikapnya yang dingin.     

***     

Gu Xiaoran mengirim tumpukan kain yang rusak itu kembali kepada bos yang tidak berperasaan itu.     

Seperti yang diduga Gu Xiaoran, bos tidak berperasaan itu benar-benar tidak mau mengakui kesalahannya, sikapnya sangat arogan seperti sampah.     

Gu Xiaoran sangat marah, seolah dia ingin mencincangnya.     

Namun Mo Qing tetap tenang dan segera menelepon seseorang.     

Sepuluh menit kemudian, puluhan pria kekar berjalan ke arah Mo Qing dan dengan penuh hormat mereka memanggil Mo Qing , "Tuan Mo."     

Mo Qing menganggukkan kepalanya dengan ringan, "Segera tangani."     

Gu Xiaoran mengira Mo Qing akan menghancurkan toko orang tersebut, sehingga dia pun tercengang dan segera menahan Mo Qing, "Hei, apa yang akan kamu lakukan?"     

Mo Qing melipat kedua tangannya di depan dada dan berkata pada Gu Xioaran yang sedang berdiri di sampingnya, "Lihat saja."     

Bos yang tidak berperasaan itu melihat kedatangan begitu banyak orang dengan tiba-tiba, dia juga mengira mereka datang untuk membuat keributan. Kemudian dia hendak memanggil asistennya, namun dihalangi oleh orang-orang yang berbadan kekar itu.      

Sedangkan pria kekar yang lain mengambil kain yang robek sebanyak yang mereka bisa dan membentangkannya di depan toko bos itu.     

"Ingat, jangan biarkan siapapun datang untuk membeli kain. Sampai bos itu menghilang dari pasar ini."     

Sebenarnya, Mo Qing tidak perlu turun tangan sendiri dalam hal ini, cukup dengan satu panggilan telepon, seseorang akan datang dan langsung menyingkirkan bos ini sampai ke akar-akarnya. Tetapi Mo Qing tahu bahwa Gu Xiaoran tidak akan pernah setuju dengan cara kekerasan yang seperti itu, sehingga dia melakukan cara ini agar Gu Xiaoran setuju.     

"Baik, Tuan Mo."     

Bos yang tidak berperasaan itu menyadari apa yang mereka lakukan, lalu dia pun berteriak, "Apa yang kalian lakukan."     

Mo Qing menatapnya, "Bisnismu tidak cukup baik, jadi aku membantumu mempromosikannya."     

Gu Xiaoran merasa sedikit lega saat melihat bahwa Mo Qing tidak menggunakan kekerasan yang biasa dilakukan Imperial Grup untuk memaksa bos itu.     

Puluhan orang yang berbadan kekar itu melihat ada orang yang melihat produk kain di toko tersebut, kemudian mereka mengarahkan orang yang datang itu dan menunjukkan kain yang rusak itu kepada mereka.     

Beberapa pengunjung percaya bahwa toko itu memiliki kualitas yang buruk sehingga mengurungkan niatnya untuk masuk. Beberapa orang yang lainnya tidak percaya ketika melihat puluhan orang yang berbadan kekar itu dan memutuskan pergi karena tidak mau mencari masalah.      

Dua jam kemudian, bos yang tidak berperasaan itu merasa cemas. Kemudian dia pun pergi untuk memanggil penjaga keamanan supaya bisa mengatasi orang-orang berbadan kekar itu.     

Namun ini adalah perselisihan bisnis, Mo Qing sedang menangani permasalahan produk. Mereka tidak akan setuju satu sama lain, dan akan selalu beradu tanpa akhir. Jadi hal ini bukanlah masalah yang bisa diatasi oleh penjaga keamanan.     

Bagaimana pun juga mereka akan berdebat, manajer pemasaran itu menolak untuk menanganinya. Karena mereka mengatakan ini adalah perselisihan bisnis di antara mereka, jadi mereka harus menghadapinya sendiri.     

Bos yang tidak berperasaan itu tahu bahwa Hua Zi telah menerima telepon dari Mo Qing, dia juga telah menelepon kantor manajemen sebelumnya.     

Hua Zi adalah kaki tangan industri busana Imperial Grup, jangankan pasar grosir kain yang satu ini, bahkan seluruh industri busana harus tunduk padanya.     

Dengan begitu, siapa yang berani menyinggung Hua Zi hanya karena masalah kecil ini?     

Menyinggung Hua Zi itu sama saja seperti menyinggung Imperial Grup, bagaimana mungkin bos itu bisa bertahan di dalam bisnis ini di masa depan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.