Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membangun Bisnis (2)



Membangun Bisnis (2)

0Untuk meningkatkan motivasi para pegawainya, gaji disesuaikan dengan komisi penjualan yang didapat. Jadi gaji pokok menjadi lebih sedikit dibanding gaji pokok di tempat lain secara umum. Tetapi jika kinerja mereka baik dan bisa meningkatkan penjualan, maka pendapatan mereka bisa lebih tinggi dibanding perusahaan lain.      
0

"Tidak, tidak, aku tidak pernah memikirkan untuk mencari gaji yang sangat tinggi. Sebelumnya aku juga pernah bekerja sebagai pelayan di pabrik dengan gaji 2 juta perbulan."     

"Baguslah kalau kamu tidak keberatan." Yu Fei tersenyum, pria itu direkrut menjadi karyawannya dan akhirnya urusannya terselesaikan.      

Pada hari itu, Shen Haoyu langsung mulai bekerja. Dia bekerja dengan tanggap dan cekatan. Terlihat dengan jelas bahwa dia berpengalaman dalam pekerjaan ini. Sebanyak apapun pekerjaan yang dia lakukan, dia tidak pernah mengeluh. Bahkan saat pekerjaannya sendiri sudah selesai, dia masih berinisiatif membantu pegawai lain untuk menghitung barang.      

Bisnis studio itu baru saja dimulai, jadi akan sangat terbantu jika para pegawai dengan tanggap saling membantu sesama. Karena dengan begitu Gu Xiaoran dan Yu Fei bisa lebih bersantai dan semakin percaya pada kinerja Shen Haoyu.     

Semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, Shen Haoyu perlahan mulai tidak membatasi diri kepada Gu Xiaoran seperti saat awal bekerja.      

Mo Qing mendapat laporan dari Hua Zi melalui telepon.     

Mo Qing kembali dari New York lebih awal dan membuat janji dengan klien untuk menandatangani kontrak besar saat malam hari, sehingga dia bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan Gu Xiaoran sebelum bertemu dengan klien.     

Ketika turun dari pesawat, Mo Qing meminta sopirnya untuk mengirim barang bawaannya kembali, sementara itu Mo Qing pergi ke studio untuk bertemu dengan Gu Xiaoran.     

Ketika Mo Qing tiba di depan pintu, dia bertemu karyawan bernama Xiaomin sedang mengepel lantai, lalu Mo Qing pun bertanya padanya, "Di mana Gu Xiaoran?"     

Selama ini wajah Mo Qing sering kali muncul di berbagai majalah dan berita, sehingga saat Xiaomin melihat Mo Qing, dia langsung tercengang.     

Xiaomin tidak pernah bertemu dengan Mo Qing secara langsung, dia hanya pernah melihat foto-foto tentang Mo Qing di berbagai media.     

Jadi kali ini ketika Xiaomin melihat Mo Qing secara langsung, matanya langsung terbelalak lebar, dia sangat terpesona sehingga dia tidak bisa berpikir secara jernih.     

Saat itu juga dengan spontan Xiaomin langsung, "Dia di dalam sedang membereskan barang-barang."     

Kemudian Mo Qing pun langsung berjalan langsung ke dalam studio.     

Xiaomin memperhatikan Mo Qing saat memasuki pintu, sebelum dia kembali sadar dan ingin menghentikannya, namun saat itu Mo Qing sudah berjalan masuk ke dalam studio.     

Xiaomin hendak mengejarnya, tapi tidak berani. Karena pria itu adalah Tuan Muda Imperial Group!      

Ketika melihat Gu Xiaoran ada di dalam studio, Mo Qing langsung tersenyum.     

Karena Mo Qing menghentikan Xiaoran untuk melakukan pekerjaannya dalam program pengembangan game, Gu Xiaoran pun tidak puas dengan keputusan Mo Qing tersebut. Meskipun itu menggunakan Xiaohan sebagai alasannya.     

Beberapa hari ini, Mo Qing di luar negeri untuk membicarakan sebuah proyek besar.     

Selama berada di luar negeri, Mo Qing seringkali merindukan sosok Gu Xiaoran. Oleh karena itu dia langsung bergegas kembali setelah semua urusannya selesai.      

Setelah masuk ke dalam ruangan. Gu Xiaoran duduk bersimpuh di matras di lantai, saat itu dia sedang memeriksa beberapa barang.     

Tanpa sengaja, baju atasan terbuat dari sutra yang dipakai oleh Gu Xiaoran tampak sedikit terangkat karena gerakan tangannya, sehingga memperlihatkan pinggangnya yang ramping dan seputih salju.     

lekukan punggungnya itu terlihat begitu menawan. Celana jeans yang dia pakai itu mengikuti bentuk lekukan tubuhnya, sehingga membuat orang lain yang melihatnya berfantasi membayangkan indahnya tubuh Gu Xiaoran.     

Jeans ketat yang dia kenakan itu membuatnya terlihat seksi. Pesona Gu Xiaoran itu selalu berhasil membuat Mo Qing tidak bisa menahan diri, ditambah lagi sudah beberapa hari ini Mo Qing tidak melihatnya.     

Seketika perasaan Mo Qing melonjak, dan membuat bagian di bawah perutnya menegang.      

Saat melihat Gu Xiaoran sedang asyik dengan pekerjaannya dan tidak menyadari kedatangannya, tatapan mata Mo Qing tampak sedikit redup dan perasaannya menjadi semakin tidak dapat tertahan.     

Mo Qing segera melangkah untuk menghampiri Gu Xiaoran, kemudian dia pun langsung memeluk Gu Xiaoran dari belakang. Sambil meletakkan tangannya tepat di pinggang Gu Xiaoran yang ramping sedikit terbuka itu.     

Pada saat itu, lengan kirinya seolah tertekan dengan keras. Tanpa diduga, sebuah tinjuan langsung melayang.      

Dengan kemampuan Mo Qing, tinjuan itu seharusnya tidak mungkin mengenainya, namun kali ini pikirannya sedang dipenuhi rasa rindunya terhadap Gu Xiaoran.     

Bahkan Mo Qing sama sekali tidak berpikir bahwa akan ada seseorang yang berani melakukan hal ini padanya. Akhirnya Mo Qing benar-benar terkena pukulan itu, sehingga membuat cairan hangat mengalir dari hidungnya.      

Tidak lama kemudian, sebuah tinjuan melayang lagi mengarah pada Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.