Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menendangmu (3)



Menendangmu (3)

0Gawat!     
0

Dengan buru-buru Shen Lang langsung mengunci komputernya, tapi tindakan yang dia lakukan ini sepertinya sudah terlambat. Rentetan pola dari pengacau mulai muncul di layar komputernya, kemudian mulai melakukan format ulat pada file-file tersebut.     

Apa mungkin dia memang pengacau?     

Shen Lang mendengus kesal.     

Anak sialan, jangan biarkan aku menangkapmu.      

Jika kamu jatuh ke tanganku, aku akan memperkosamu terlebih dahulu sebelum membunuhmu. Aku akan mencincang mayatmu sebelum dibuang dalam keadaan tulang belulang.     

Di sisi lain, Gu Xiaoran mematikan komputernya, lalu berbaring di tempat tidur sambil memukul-mukul kasur dengan keras.     

Brengsek, brengsek, brengsek! Umpat Gu Xiaoran kesal.     

Di sisi lain, saat itu Mo Qing sedang berada di depan layar komputernya yang muncul tulisan, [Bro, bisakah kamu membagi file itu kepadaku?]     

Seketika Sudut mulutnya tersenyum. Tapi tidak lama kemudian senyuman itu memudar dalam sekejap.     

Pemrograman dan mengemudi!     

Semua itu adalah kemampuan spesialisasi yang dimiliki oleh Qiqi. Gu Xiaoran mengekspos terlalu banyak kemampuannya, dan ini sangat mudah membuat orang lain mencurigainya.     

Mungkin sudah waktunya untuk menekan Gu Xiaoran dan tidak membiarkannya mengekspos terlalu banyak kemampuan yang dia miliki.     

Tidak lama kemudian Mo Qing menelepon langsung Gu Xiaoran.     

"Bagaimana proyek perencanaan yang kamu tangani?"     

"Sudah selesai."     

"Aku sudah mempekerjakan seorang programmer game lain yang juga terampil, jadi berikan proyek perencanaan itu kepadanya kalau sudah selesai. Dia akan mengambil alih pekerjaan pemrograman berikutnya, jadi kamu tidak perlu khawatir."     

"Kenapa?" Gu Xiaoran tercengang, dia ingin membuat hasil yang baik dengan proyek game ini untuk mengukir jalan yang gemilang dengan namanya di bidang industri IT.     

"Studio Yu Fei hampir selesai, kan?"     

"Iya."     

"Kamu adalah mitra kerjanya, kan?"     

"Ya, tapi…" Tapi itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya di Jiuzhou.     

"Kamu harus melanjutkan studimu, ditambah bekerja di Jiuzhuo dan membantu mengelola studio Yu Fei, berapa banyak waktu luang yang tersisa untuk Xiaohan?"     

Gu Xiaoran seketika langsung tercengang saat mendengar Mo Qing berkata seperti itu kepadanya. Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya dia pun mengakui, "Aku tahu."     

Karena Gu Xiaoran adalah seorang ibu, dia tidak bisa mengabaikan Xiaohan hanya demi pekerjaan. Gu Xiaoran harus meluangkan cukup waktu untuk dihabiskan bersama Xiaohan.     

Keesokan harinya, Gu Xiaoran menerima kiriman paket, isi paket itu adalah tiket menonton balapan.     

Gu Xiaoran melihat tanda tangan kurir dan seketika dia langsung mengerutkan sudut mulutnya. Wanita bernama Belle itu benar-benar tidak ingin menyerah untuk menyuruh Gu Xiaoran mengikuti balap mobil tersebut.     

Mungkinkah dulu aku pernah mempermalukan Belle terlalu parah, jadi sekarang dia mati-matian mencari kesempatan untuk membalasnya?     

Gu Xiaoran sudah lama tidak berlatih mengemudi, terakhir kali dia mengemudi yaitu ketika dia melarikan diri dari Teluk Nanwan.      

Jika Gu Xiaoran menerima ajakan balapan dari Belle, dia pasti hanya akan dipermalukan.     

Ketika Gu Xiaoran melihat tiket menonton yang baru saja diantarkan oleh kurir itu, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu.     

Bukankah dengan menonton balapan ini bisa membantuku untuk mengingat lebih jauh tentang masa laluku?     

Tapi Gu Xiaoran memutuskan untuk menghindari datang ke acara balapan tersebut.     

Tidak lama kemudian Yu Fei menelepon.     

Saat ini Studio Yu Fei sudah siap beroperasi secara resmi.     

Ketika Gu Xiaoran berada di Amerika Serikat, dia membantu Yu Fei mengembangkan produk fesyen yang berhasil diterima dengan baik oleh banyak orang mulai saat pertama kali dipasarkan.     

Yu Fei berharap untuk membuat merek pakaiannya sendiri, sehingga dia berencana untuk mengajak seorang teman yang juga membuat pakaian untuk berinvestasi.     

Sebagai mitra, Gu Xiaoran otomatis juga harus bertemu orang yang ingin berinvestasi untuk membahas bisnis tersebut secara detail.     

Saat ini program perencanaan di Jiuzhou telah selesai, selanjutnya pekerjaan Gu Xiaoran akan lebih mudah karena hanya tinggal mengoreksi beberapa pekerjaan anak buahnya saja.     

Sehingga Gu Xiaoran juga dapat membagi waktunya untuk mengurus pekerjaan di studio milik Yu Fei supaya bisa membangun pijakan bisnis yang matang dalam waktu yang singkat.     

Untuk membuka studio ini, Gu Xiaoran dan Yu Fei menggunakan pendapatan pribadinya. Uang mereka hanya cukup untuk menyewa toko dan membeli bahan pokok, selain itu perputaran uang mereka juga masih belum stabil.     

Meskipun mereka bisa meminjam uang dari Gu Tianlei, namun mereka sudah memutuskan tidak akan meminjam uang Gu Tianlei selama tidak ada kebutuhan yang mendesak.     

Jadi setelah selesai bekerja, Gu Xiaoran langsung pergi ke studio fesyen Yu Fei.     

Ketika Gu Xiaoran tiba di sana, saat itu Yu Fei sedang mengantar seseorang masuk ke dalam studio, "Ini Hua Zi, seorang teman di bidang fesyen yang pernah aku ceritakan padamu."     

Dunia ini memang sangat sempit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.