Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menendangmu (1)



Menendangmu (1)

0Gu Xiaoran merasa tenang, tapi tidak lama kemudian tatapan matanya berubah menjadi serius.      
0

dalam benaknya Gu Xiaoran berkata, 'Alangkah baiknya jika Xiaopian bisa berada di sini juga.'     

Setelah Serigala selesai mengobati lukanya, Gu Xiaoran pun sudah tertidur.     

Kemudian Serigala berdiri di depan kursi sambil melihat anak mungil yang duduk di kursi. Badannya sangat kurus, dan wajahnya putih bersih serta sedikit tembem dan imut.     

Di tempat ini tidak sedikit anak-anak miskin yang cantik. Tapi mungkin Serigala memilihnya secara pribadi karena melihatnya yang masih sangat kecil, sehingga dia merasa sedikit kasihan padanya.     

Menurut aturan yang berlaku di sini, Gu Xiaoran harus dibawa ke barak anak baru.     

Serigala menatapnya sejenak, kemudian dia menggendong Gu Xiaoran dan berjalan ke pintu. Saat digendong, kepala kecil Gu Xiaoran dimiringkan dan disandarkan di lengannya.      

Hembusan napas Serigala terasa hangat di leher Gu Xiaoran. Tatapan matanya tampak tidak berdaya saat melihat Gu Xiaoran, dia merasa bahwa Gu Xiaoran mempercayainya dengan sepenuh hati.     

Serigala yang selama ini selalu bersikap dingin dan pendiam itu, kini tiba-tiba bersikap ramah dan hangat pada orang lain.     

Serigala melihat kaki dan tangan Gu Xiaoran yang diperban dengan sedikit ragu. Kemudian dia justru membaringkan Gu Xiaoran di tempat tidurnya dan tidak jadi membawanya keluar kamar.     

Saat Serigala membaringkannya di atas kasur, tiba-tiba tangan kecil Gu Xiaoran meraih tangan Serigala.     

Dengan lembut Serigala melepaskan jari-jari Gu Xiaoran yang meraihnya, tetapi Gu Xiaoran mencengkram tangannya sangat kuat sama seperti saat Gu Xiaoran menggigitnya ketika pertama kali bertemu dengannya.     

Kemudian Serigala menundukkan kepalanya dan memeluk Gu Xiaoran.     

Saat itu juga, tiba-tiba ada seorang wanita yang masuk kamar dan melihat Serigala berdarah dingin itu sedang memeluk Gu Xiaoran.      

Siapapun pasti tidak percaya saat melihat tindakan Serigala yang seperti itu. Selama ini Serigala yang tidak pernah membiarkan siapapun mendekatinya, dan saat ini tiba-tiba dia membiarkan gadis kecil itu bersarang di pelukannya.     

Kemudian wanita itu melihat tangan dan kaki Gu Xiaoran diperban.     

Seketika wanita itu pun terkejut, lalu dia melangkah maju dan berkata, "Aku akan membawanya keluar."     

"Tidak perlu, biarkan dia tidur di sini." Serigala berkata dengan lirih, tanpa menjelaskan bagaimana dia bisa terluka. Kemudian dia berkata lagi pada wanita itu, "Kamu jaga tempat ini sebentar."     

"Baik!"     

Selama ini Gu Xiaoran tidak pernah tidur dengan nyenyak. Selain itu, Gu Xiaoran juga tidak ingin meninggalkan ruangan ini karena tidak mau pergi dari sisinya.     

Karena saat berada di sampingnya, Gu Xiaoran merasakan aman dan nyaman. perasaan nyaman itu belum pernah dia rasakan sebelumnya.      

Ketika bermimpi sampai adegan ini, Gu Xiaoran tiba-tiba terbangun dengan kaget. Perlahan Gu Xiaoran mulai membuka matanya dan melihat langit-langit kamarnya.     

Mimpi yang dia alami kali ini sama seperti sebelumnya. Terlihat sangat jelas, seolah baru kemarin dia mengalaminya. Tapi ketika dia memikirkannya lagi, dia tetap tidak bisa mengingat bagaimana wajah anak laki-laki itu.      

Meski demikian Gu Xiaoran tahu bahwa anak laki-laki itu akan berubah dari Serigala menjadi Raja Serigala di kemudian hari.     

Belle!     

Dalam mimpi itu Gu Xiaoran ingat jelas seorang ada gadis yang bernama 'Belle'.     

"Qiqi atau bukan, kita akan tahu setelah balapan."     

Gadis kecil yang hadir dalam mimpi itu apakah Belle yang pernah aku temui di tempat parkir? Tanya Gu Xiaoran dalam hati.     

"Mulai sekarang namamu adalah Qiqi, kamu harus hidup dengan nama ini, atau kalau tidak, Xiaopian akan mati."     

Kalimat itu masih membekas dalam hatinya.     

Jika aku harus menyandang nama Qiqi selama hidupnya, jadi apakah aku ini Qiqi?     

Tapi kenapa Xiaopian juga memiliki nama Qiqi?     

Sebenarnya apa telah yang telah terjadi?     

Xiaopian pernah berkata bahwa dia sudah bersama Mo Qing sejak usianya tiga tahun.      

Apakah itu berarti Xiaopian adalah Qiqi yang lain. Dan Mo Qing adalah Raja yang lain.     

Apakah Mo Qing bukanlah Raja Serigala yang ada dalam mimpiku itu?     

Atau, apa mungkin aku perlu menemui Belle?     

Tapi Gu Xiaoran hanya mengingat sedikit hal. Bahkan dia masih tidak tahu untuk apa kamp pelatihan itu.     

Jika Gu Xiaoran pergi ke tempat Belle untuk menyanggupi balapan dengannya.      

Hasilnya hanya Belle yang mendapatkan jawaban yang dia inginkan, sementara Gu Xiaoran sendiri masih tidak tahu apa-apa. Jadi balapan dengannya tidak akan menguntungkan, dan hanya akan membuat situasi menjadi stagnan.     

Kemudian Gu Xiaoran pun bangun dari tempat tidur dan pergi menyegarkan dirinya dengan mencuci wajahnya menggunakan air dingin.     

Setelah itu Gu Xiaoran membuka komputernya dan mulai mencari informasi tentang panti asuhan bernama Ren'ai. Dia meninggalkan panti asuhan saat berusia tiga tahun.     

Dengan begitu panti asuhan tidak mungkin memiliki catatan tentangnya setelah itu. Jika ada catatan tentangnya, itu pasti Xiaopian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.