Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Bisa Merawat Dengan Baik



Tidak Bisa Merawat Dengan Baik

0"Itu benar, tapi…" Kata Gu Xiaoran sambil melihat celana Mo Qing yang basah. Bocah kecil ini sudah mengompol seenaknya seperti Raja Neraka yang kejam.     
0

"Biarkan dia selesai buang air kecil." Mo Qing masih tetap diam dan tidak bergerak.     

Perasaan Gu Xiaoran tidak karuan, dia hanya bisa menunggu beberapa saat. Setelah memastikan Xiaohan telah selesai buang air kecil, Gu Xiaoran langsung mengangkat Xiaohan dari kaki Mo Qing.     

Dari celananya yang basah, Gu Xiaoran merasakan pantat gemuk Xiaohan yang basah.     

"Dia tidak memakai popok?"     

"Tidak!"     

Mo Qing melihat popok yang telah Ia letakkan di sampingnya. Tadi Xiaohan juga sudah ngompol, jadi popok yang dia pakai sudah basah. Sehingga Mo Qing membuang popok yang sudah basah itu.      

Kemudian Gu Xiaoran mengambil tas perlengkapan bayi yang ada di sebelahnya. Lalu Gu Xiaoran melepaskan celana Xiaohan yang basah dan membersihkan pantatnya dengan handuk basah, kemudian ingin mengganti popoknya dan memakaikan Xiaohan celana yang bersih.      

"Kalau tadi dia ngompol, kamu harus segera menggantinya dengan popok bersih. Kalau kamu tidak bisa mengganti popoknya, kamu bisa menyuruh Bibi untuk menggantinya." Gu Xiaoran menyingkirkan popok yang dibuang itu sambil menggerutu.     

Mo Qing mengangkat alisnya, dia tidak menyangka anak ini akan buang air kecil begitu banyak. Karena itulah dia sama sekali tidak berpikir untuk mengganti popoknya.     

Saat memperhatikan Gu Xiaoran yang mengeluh dan mengomel seperti itu, Mo Qing justru tersenyum.     

Setelah Gu Xiaoran selesai mengomel, seketika dia langsung tertegun saat melihat senyuman tipis tersemat di bibir Mo Qing.      

Gu Xiaoran sedang mengomel padanya Mo Qing karena tidak bisa merawat anaknya. Namun, Mo Qing bukannya marah tapi justru tersenyum.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran ingat perkataan Yu Fei. Mo Qing tidak mungkin tahu kalau Xiaohan sebenarnya adalah putranya kan? Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran pun panik dan segera mengemasi barang-barangnya, "Sudah terlambat, aku harus membawa Xiaohan pulang."     

Hari sudah larut, kelembaban udara di Taman Kecil akan meningkat sehingga tidak baik untuk bayi berlama-lama di sana.      

Mo Qing juga tidak berlama-lama, dia dengan ringan menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Oke."     

Kemudian Gu Xiaoran langsung mengambil tas perlengkapan bayi dan bergegas menggendong Xiaohan pergi dari sana.      

Yu Fei mengambil tas perlengkapan bayi yang dibawa Gu Xiaoran, lalu mengikuti Gu Xiaoran pergi dan tidak berani menatap Mo Qing. Sesampainya di luar Taman Kecil, Yu Fei baru bisa menghela napas lega.      

Yu Fei sudah hidup di luar negeri selama bertahun-tahun dan dia telah melihat berbagai jenis orang. Namun dia belum pernah melihat pria dengan tatapan yang begitu dingin dan mengerikan seperti Mo Qing.     

Yu Fei sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Xiaoran memiliki seorang putra dengan pria yang seperti itu.     

***     

Akhirnya Gu Xiaoran tiba di rumah, lalu dia memandikan Xiaohan. Setelah mandi dia bermain sebentar dengannya. Tidak lama kemudian Kakek tiba-tiba mengetuk pintu.      

Yu Jianmin langsung tersenyum ketika melihat Xiaohan, lalu dia berkata, "Xiaohan, sayang, ayo tidur dengan kakek buyut."     

Xiaohan segera merangkak mendekati Yu Jianmin. Kemudian Yu Jianmin langsung menggendong Xiaohan dan menciuminya. Yu jianmin menasihati Gu Xiaoran untuk tidak bekerja terlalu larut. Setelah itu dia pergi dengan senang sambil menggendong Xiaohan.     

Kemudian Gu Xiaoran membuka laptop untuk memeriksa program komputer yang dia kerjakan siang tadi. Setelah memastikan program yang dia kerjakan tidak ada kesalahan, dia pun melihat jam dan waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam.     

Gu Xiaoran tidak tahu apakah dirinya masih terpengaruh dupa hipnotis itu atau tidak. Setelah Gu Xiaoran tertidur, dia benar-benar kembali ke kondisi semi-hipnotis seperti yang tadi dia rasakan itu.     

Dengan mimpi yang sama. Di panti asuhan yang sama, dan dalam mimpi itu dia juga merasakan hal yang sama seperti sebelumnya. Dia bersembunyi dari seseorang yang ingin memukulnya. Tapi kali ini Gu Xiaoran kecil dan Xiaopian bersembunyi di area hutan.     

Dalam mimpi itu, Gu Xiaoran sedang memasuki hutan. Tiba-tiba Gu Xiaoran merasakan ketakutan yang luar biasa.     

Ketakutan itu tidak ada berhubungan langsung dengan mimpi itu. Namun dia berusaha untuk tetap tenang.     

Gu Xiaoran belajar tentang self-hypnosis dari Gu Tianlei. Ketakutan itu membuatnya tidak bisa menangkap informasi dengan baik, jadi secara bertahap dia berusaha untuk tetap tenang.      

Gu Xiaoran dan Xiaopian bersembunyi di dalam hutan, dan tiba-tiba dia mendengar seseorang melewatinya.     

Kemudian mereka pun berbaring di tanah dan menutupi tubuh mereka dengan daun-daun yang kering.      

Orang-orang yang lewat itu berhenti di depan hutan dan memperhatikan ke area dalam hutan. Gu Xiaoran dan Xiaopian tidak berani bersuara sedikitpun.      

"Mereka tidak berani memasuki hutan hantu, mereka pasti bersembunyi di tempat lain, ayo kita cari di tempat lain." Kata orang-orang itu.     

Gu Xiaoran dan Xiaopian menunggu orang-orang itu pergi, sebelum akhirnya mereka bisa menghela napas dengan lega. Mereka berdua berniat bersembunyi di tempat ini sampai perawat berganti shift dan setelah itu mereka baru berniat untuk pergi dari sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.