Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kesewenang-Wenangan yang Membuat Siapapun Tidak Berkutik



Kesewenang-Wenangan yang Membuat Siapapun Tidak Berkutik

0Saat itu Yu Fei sedang berdiri di depan pintu masuk Taman Kecil, dia menjulurkan lehernya untuk melihat ke dalam taman dengan cemas.     
0

Apa yang sedang terjadi? Batin Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Xiaoran pun langsung mempercepat langkahnya untuk menghampiri Yu Fei.     

Pengawal yang berjaga di sana itu hanya melirik Gu Xiaoran dan membiarkan masuk.     

Gu Xiaoran berjalan memasuki taman kecil, dan akhirnya dia sampai di depan Yu Fei.     

Seketika Yu Fei pun langsung terlihat senang, dia melihat Gu Xiaoran yang sudah datang seperti penyelamat, "Akhirnya kamu datang juga."     

"Ada apa? Di mana Xiaohan?"     

Yu Fei menunjuk ke arah Taman Kecil.     

Lokasi yang ditunjuk Yu Fei itu disebut 'Bilik Cinta'.     

Sebuah ruangan terbuka dengan setiap sudutnya di kelilingi bunga-bunga, dan hanya dari posisi Yu Fei berdiri dia bisa melihat ke dalam ruangan itu.     

Gu Xiaoran memperhatikan dengan seksama. Dia melihat Mo Qing sedang bersandar di bawah pohon sambil duduk dan merentangkan kakinya di rerumputan, saat itu Mo Qing sedang bersantai sambil memejamkan matanya.      

Sedangkan Xiaohan sedang tidur nyenyak di pelukannya, dan tampak ada botol susu kosong diletakkan di sampingnya.     

Apa yang sebenarnya terjadi?     

Yu Fei bertanya dengan suaranya yang lirih, "Apakah kamu yakin dia tidak tahu bahwa Xiaohan adalah putranya?"     

Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya, "Dia tidak tahu. Sebenarnya apa yang sedang terjadi di sini?"     

"Aku baru saja membawa Xiaohan pergi keluar dan tiba-tiba melihatnya datang, kemudian seperti yang sedang kamu lihat sekarang."     

Yu Fei tidak dekat dengan Mo Qing. Sehingga ketika Mo Qing mendekat, Yu Fei langsung dikejutkan oleh aura Mo Qing yang kuat.     

Ketika Yu Fei sadar, Xiaohan sudah digendong oleh Mo Qing, kemudian para pengawalnya Mo Qing tidak membiarkan Yu Fei untuk mendekati Mo Qing dan Xiaohan.     

Yu Fei sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi, sehingga dia langsung menelepon Gu Xiaoran, tapi telepon itu tidak segera dijawab oleh Gu Xiaoran.      

"Aku akan memeriksanya, jangan khawatir." Kata Gu Xiaoran sambil menepuk pundak Yu Fei.     

Mo Qing mendengar langkah kaki yang mendekat, lalu dia pun membuka matanya dan menatap lembut Gu Xiaoran yang sedang berjalan mendekat.     

Kemudian Gu Xiaoran berjongkok dan ingin menggendong Xiaohan.     

Tapi Mo Qing langsung meraih tangan Gu Xiaoran untuk menghentikannya. Kemudian Mo Qing pun berkata, "Dia baru saja tidur, jadi jangan bergerak. Biarkan dia tidur nyenyak dan jangan bangunkan dia."     

Seketika Gu Xiaoran langsung tertegun. Bayinya sedang tidur nyenyak, mana mungkin sedikit gerakan akan membuatnya terbangun.      

Xiaohan tertidur lelap, jadi meskipun Xiaohan bangun, dia mungkin hanya akan membuka matanya sejenak lalu akan tertidur lagi.     

Tapi Mo Qing tetap tidak membiarkan Gu Xiaoran untuk menggendongnya, Gu Xiaoran juga tidak mungkin merebut bayinya dari pelukan Mo Qing.      

"Kenapa kamu di sini?"     

"Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan di sekitar sini, dan karena kebetulan melihat Xiaohan. Jadi aku langsung datang untuk bermain dengannya sebentar." Mo Qing asal bicara, sebenarnya Mo Qing mendapatkan informasi kalau Yu Fei membawa Xiaohan pergi keluar. Sehingga dia mengutus seseorang untuk mengamankan wilayah sekitar tempat Xiaohan berada.     

"Mengapa kamu mengusir semua orang di sini hanya untuk bermain dengan Xiaohan?"     

"Terlalu berisik!" Kata Mo Qing sembari membelai wajah kecil Xiaohan yang gemuk dengan jarinya. Jika dia tidak mengamankan lokasi sekitarnya, siapapun bisa melihatnya sedang bermain dengan Xiaohan. Jika itu terjadi maka akan membuat keberadaan Xiaohan dicurigai.     

Gu Xiaoran tidak berkutik karena sikapnya yang sewenang-wenang, lalu dia berkata lagi, "Kamu telah membuat Yu Fei ketakutan."     

Seketika Mo Qing langsung mendongakkan kepalanya dan mengangkat alisnya saat menatap Yu Fei yang sedang melihat ke arahnya.     

Mata Yu Fei dan Mo Qing saling menatap, Yu Fei terlihat sedikit ketakutan. Dia seperti ingin tersenyum, tapi tidak berani tersenyum, dan hanya terdiam dengan canggung.     

Kemudian Mo Qing menatap Yu Fei sambil tersenyum tipis. Orang-orang dari keluarga Gu bukanlah apa-apa, tetapi sikap orang-orang dari keluarga Yu sangat baik.     

Karena kebaikan keluarga Yu kepada Xiaoran, jika Yu Fang mengalami kejadian tak terduga dan keluarga Yu ikut terdampak, maka Mo Qing pasti akan melindungi keluarga Yu.     

Mo Qing mengalihkan pandangannya dan kembali menatap Xiaohan yang ada dalam pelukannya.     

Saat Xiaohan tertidur dengan lelap, raut wajahnya terlihat semakin indah dan sekilas mirip Gu Xiaoran. Tapi setelah diperhatikan lebih cermat, Xiaohan juga mirip dengan Mo Qing.     

Tiba-tiba kakinya terasa hangat dan seketika Mo Qing langsung melihat ke bawah. Kemudian dia melihat celana Xiaohan yang basah, rembesan air yang basah itu menjadi semakin besar dan segera menyebar sampai ke celana Mo Qing, seolah menggambar peta rembesan air yang besar.     

Xiaohan mengompol!     

Seketika itu kulit kepala Gu Xiaoran kesemutan karena panik. Kemudian Gu Xiaoran ingin sesegera mungkin menggendong Xiaohan dari pangkuan Mo Qing.     

Namun Mo Qing menghentikannya lagi, "Bukankah kamu bilang kalau bayi tidak boleh bergerak saat buang air kecil?"     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.