Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Xiaohan Sangat Baik



Xiaohan Sangat Baik

0Setelah wanita itu keluar dari pintu, dia menarik napas panjang dan langsung kembali masuk ke dalam ruangan Mo Qing.     
0

Mo Qing yang saat itu sedang duduk di kursi besar itu menatapnya dengan tatapan yang dingin. Meskipun sedikit merasa ketakutan, namun wanita itu tetap memberanikan diri untuk kembali mendekati mejanya.     

Kemudian wanita itu mengambil sebuah logam kecil yang dikalungkan di lehernya dan mengeluarkan secarik kertas kecil dari dalamnya sambil berkata, "Ini daftarnya."     

Mo Qing tetap diam dan hanya melirik catatan itu, lalu dia pun bertanya, "Apa yang kamu inginkan?"     

"Jalan keluar untuk bertahan hidup!" Kemudian wanita itu pun menarik napas dalam-dalam dan mulai melanjutkan, "Kalau suatu hari, para petinggi ingin mengubur kita, aku ingin jalan keluar untuk tetap hidup."     

"Kamu dan aku sama-sama memiliki sisi gelap, apa yang membuatmu berpikir aku tahu jalan keluar untuk bisa tetap bertahan hidup?"     

"Aku tidak tahu, tetapi aku yakin bahwa jika kamu tidak tahu jalan keluarnya, maka siapapun pasti tidak akan ada yang tahu." Wanita itu dengan cepat menuliskan serangkaian angka di kertas catatan, lalu setelah dia selesai menulis dia langsung berkata, "Ini adalah nomor kontakku."     

Saat itu Mo Qing masih tetap diam dan tidak mengatakan sepatah kata pun.     

Setelah wanita itu selesai berbicara, dia tidak menunggu Mo Qing memberikan respon secara langsung. Wanita itu pun langsung berbalik badan dan berjalan pergi meninggalkan pergi ruangan.      

Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara Mo Qing dari belakangnya, "Bantu aku menyelidiki seseorang."     

Seketika wanita itu pun menghela napas panjang dan merasa sedikit lega, dia merasa seolah nyawanya mungkin bisa terselamatkan, "Menyelidiki siapa?"     

"Bos dari Belle yang baru."     

"Aku tidak dapat menjamin bisa mendapatkan informasi tentang dia, tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan informasi tentangnya."     

"Oke!"     

Kemudian wanita itu pun pergi.     

Setelah wanita itu pergi, Mo Qing mengambil secarik kertas yang tertuliskan empat nama.     

Shen Lang, Zou Jue, Bai Mei, dan Yu Fang!     

Kemudian Mo Qing menyalakan korek api dan membakar secarik kertas itu. Saat melihat nama 'Yu Fang' amarahnya langsung menyala-nyala, kemudian Mo Qing pun termenung.     

Setelah itu Mo Qing membuka laptop dan dia melihat ada sebuah email masuk. Mo Qing pun langsung membuka pesan itu dan ternyata pesan itu berisi sebuah video.     

Video tersebut menunjukkan tangan kecil Xiaohan yang gemuk sedang meraih anggrek yang mahal, lalu memetik daun dengan satu tangannya, dan menggenggam bunga anggrek yang sedang mekar itu di tangan lainnya.     

Saat melihat hal itu Yu Jianmin sangat syok hingga wajahnya tampak sangat pucat, lalu dia pun segera menghampiri Xiaohan.     

Karena usianya yang sudah tua, sebenarnya dia bisa memiliki tangan yang lincah tapi sayangnya dia selangkah lebih lambat.     

Ketika Yu Jianmin sudah meraih tangan Xiaohan, saat itu Xiaohan sudah mencabut anggrek tersebut sampai ke akar-akarnya.     

Yu Jianmin pun hampir sedih ketika melihat anggrek kesayangannya itu digenggam Xiaohan.     

Kemudian Xiaohan memetik bunga anggrek itu dan membuang batang tanamannya, lalu menyerahkan bunga anggrek itu kepada Yu Jianmin.      

Seketika Yu Jianmin langsung tersenyum dan menangis sembari berkata, "Xiaohan sangat baik!"     

Mo Qing tidak bisa bisa menahan untuk tersenyum ketika melihat rekaman video tersebut.     

Kemudian jari-jarinya dengan lembut membelai layar laptopnya untuk menyentuh wajah kecil Xiaohan yang gemuk. Mo Qing pun menatap wajah Xiaoran yang ada pada layar itu dengan tatapannya yang lembut.     

***     

Gu Xiaoran turun dari mobil dan melihat gedung mewah yang ada di depannya.     

Ini adalah vila taman terbaik di Seoul.     

Rumah-rumah yang ada di sini adalah bangunan kompleks kecil yang independen, sehingga lingkungannya sangat tenang.      

Manajemen vila ini begitu ketat, semua staf yang bekerja di vila ini diseleksi dengan ketat, sehingga bisa menjaga privasi pemilik dengan sangat baik.     

Gu Tianlei punya rumah di sini. Ini adalah pertama kalinya Gu Xiaoran datang ke kediaman Gu Tianlei.     

Kemudian Gu Tianlei turun dari mobil dan menepuk bahu Gu Xiaoran sembari berkata, "Jangan khawatir, pasti tidak akan ada gosip yang menyebar di sini."     

Gu Xiaoran mengamati sekelilingnya dan dia melihat dekorasi kayu yang sangat cocok dengan karakter Gu Tianlei.     

Kemudian Gu Tianlei melepaskan tangannya dari bahu Gu Xiaoran, lalu dia segera berjalan menuju lemari es dan mengambil dua botol air. Lalu memberikannya kepada Gu Xiaoran sembari berkata, "Aku tidak tahu bagaimana kamu bisa kehilangan ingatan, dan aku tidak tahu apa-apa tentang kondisimu sebelumnya. Jadi aku tidak tahu bagaimana memberimu resep obat yang tepat, selain hanya mencobanya. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah itu akan berhasil adalah dengan mencobanya."     

"Aku mengerti, sebenarnya aku hanya ingin mencoba melakukan yang terbaik. Apa yang akan kamu lakukan?"     

"Selain kerusakan yang dialami oleh otak, stres psikologis juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Aku tidak tahu apakah otakmu mengalami kerusakan atau tidak, tetapi kita dapat mencoba menggunakan hipnosis untuk mengatasinya secara psikologis."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.