Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Raja? Qiqi?



Raja? Qiqi?

0[Qiqi, apakah kamu berani balapan melawanku lagi? Belle!]     
0

[Bagaimana kamu bisa mengetahui nomor teleponku?] Gu Xiaoran ingat wanita modis yang bertemu dengannya di tempat parkir itu bernama Belle, sehingga dia pun langsung membalas pesan darinya.     

[Apa susahnya menemukan nomor telepon seseorang?] Balasan orang itu sedikit mencurigakan.     

[Aku bukan Qiqi, kamu sudah salah orang.]     

[Qiqi atau bukan, kita akan tahu setelah balapan.]     

[Qiqi adalah orang lain, jangan ganggu aku lagi.]     

[ Meskipun keterampilan kakak perempuanmu dalam mengemudikan mobil cukup bagus, tetapi masih belum cukup untuk mengalahkanku dalam tiga balapan berturut-turut. Selain Raja Serigala, orang yang bisa mengalahkanku dalam tiga balapan berturut-turut hanyalah Qiqi seorang.]     

Melihat Belle menyebutkan kata Raja Serigala, seketika jantung Gu Xiaoran tiba-tiba berdebar kencang.     

Raja Serigala!      

Tapi apa hubungannya Raja Serigala dengan Qiqi?     

Raja!     

Qiqi!     

Apa maksud semua ini?     

Gu Xiaoran tiba-tiba dengan samar dia ingat masa lalunya ketika dia baru berusia dua belas tahun. Dalam ingatannya itu dia sedang turun dari mobil, lalu dia melepas helmnya dan tersenyum sinis ke arah pembalap lain, setelah itu dia langsung berbalik badan.     

Kemudian pembalap itu langsung memakai helm, sehingga saat itu Gu Xiaoran hanya bisa melihat wajahnya sekilas. Namun pembalap itu sangat mirip dengan Belle yang masih muda.     

Tiba-tiba tatapan Gu Xiaoran menjadi gelap, sehingga dia tidak bisa melihat apa-apa lagi. Beberapa saat kemudian dia merasakan rasa sakit yang tidak asing di kepalanya.     

Beberapa tahun ini, setiap kali dia mengingat tentang masa lalunya, kepalanya pasti akan terasa sakit, seolah sebentar lagi akan terbelah. Kecuali saat dia berhenti memikirkannya, rasa sakit itu perlahan akan hilang.     

Gu Xiaoran benar-benar merasa kesakitan, hingga tubuhnya berkeringat, namun dia tetap tidak bisa mengingat hal yang lain.     

Beberapa saat kemudian sakit kepala yang dia rasakan itu perlahan berangsur-angsur memudar. Namun tubuh Gu Xiaoran sudah terasa lemas setelah merasakan rasa sakit yang luar biasa itu, bahkan membuatnya terkulai lemas di tempat tidur dengan napasnya yang terengah-engah.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran ingat apa yang dikatakan ibu angkatnya saat dia terbaring di rumah sakit.     

"Lupakan apa yang pernah terjadi di masa lalu dan jangan bertanya, ingat!"     

Gu Xiaoran dan ibu angkatnya hanya hidup bersama selama satu tahun, dan sikap ibu angkatnya sangat baik padanya. Tidak berbeda dengan ibu rumah tangga pada umumnya.     

Gu Xiaoran tidak pernah mengerti mengapa ibu angkatnya mengatakan hal seperti itu kepadanya. Sama seperti saat ibu angkatnya melarang Gu Tianlei untuk masuk ke industri hiburan, saat itu Gu Xiaoran juga tidak mengerti mengapa ibu angkatanya melakukan hal itu.     

Namun sejak Gu Xiaoran berhalusinasi melihat bahwa dirinya diikat di kursi bersama seorang gadis yang dianiaya dengan parah di sebelahnya. Sejak saat itu Gu Xiaoran merasa sedikit curiga, mungkin kata-kata ibunya yang melarangnya mengingat-ingat masa lalu itu masih ada kaitannya dengan hal itu.     

Ditambah lagi ketika Gu Xiaoran melihat Kepala Biro Keamanan Publik hari ini, dia semakin merasa yakin bahwa apa yang terbesit di dalam kepalanya itu bukan hanya halusinasi, tetapi dia merasa kejadian yang mengerikan itu dulu pernah dia alami.     

Selain itu, orang-orang yang terlibat dalam kejadian itu adalah orang-orang harus dia hindari.     

Bagaimana ibu bisa menyelamatkannya dari peristiwa yang sangat mengerikan itu, dan bagaimana mungkin kalau dia hanyalah ibu rumah tangga biasa? Pikir Gu Xiaoran dalam benaknya.     

Gu Xiaoran berbaring sejenak, lalu dia melihat lagi pesan di ponselnya.     

Kemudian dia mengambil ponselnya dan dengan ragu membalas pesan itu, "Keterampilanku dalam mengemudi hanya setara dengan orang yang baru saja lulus sekolah mengemudi, aku tidak mungkin bisa balapan."     

Dokter mengatakan bahwa hilang ingatan yang dia alami itu kemungkinan besar disebabkan oleh dirinya sendiri. Itu adalah pilihannya sendiri untuk menghapus ingatan tentang masa lalunya.     

Jika apa yang dikatakan dokter itu benar, maka itu berarti Gu Xiaoran masih memilih lagi. Memilih untuk mengembalikan ingatannya.     

Gu Xiaoran tiba-tiba teringat kembali saat wajah gemuk Kepala Biro Keamanan Publik yang baru dilantik itu dengan raut wajahnya yang berminyak.     

Sebelum mendapatkan kembali ingatan tentang masa lalunya, Gu Xiaoran tidak akan membiarkan siapa pun tahu tentang hal itu.     

Beberapa saat kemudian, Belle membalas pesan dari Gu Xiaoran, [Sungguh menyedihkan!]     

Gu Xiaoran merasakan bahwa Belle tidak mempercayai kata-katanya, meski demikian Gu Xiaoran tidak peduli Belle akan mempercayainya atau tidak.     

Kemudian Gu Xiaoran membuka komputernya dan mencari informasi tentang kehilangan ingatan.     

Sayangnya, dia tidak memiliki bakat dalam bidang kedokteran, sehingga pencarian yang dia lakukan di internet tidak membawakan hasil apapun.     

Akhirnya Gu Xiaoran mendorong keyboard ke depan sambil mencari ide yang lain. Beberapa saat kemudian dia mengirim pesan kepada Gu Tianlei.      

[Tianlei, aku ingin mengembalikan ingatanku, bantu aku!]     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.