Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Tidak Akan Menyanyi Terus



Aku Tidak Akan Menyanyi Terus

0Setelah mendengar Gu Xiaoran berkata seperti itu kepadanya, wajah Gu Tianlei perlahan mulai memucat.     
0

Alasan pertama Gu Tianlei memasuki industri hiburan adalah untuk menemukan ibunya dan menyelidiki bagaimana kehidupan ibunya.     

Dengan alasan itulah Gu Tianlei sama sekali tidak merasa ragu untuk masuk ke dalam industri hiburan dan menjadi seseorang yang terkenal.     

Pada awalnya, identitasnya yang sebenarnya dirahasiakan dan ditutup rapat-rapat untuk keuntungan promosi dari perusahaannya.      

Saat masuk dalam industri hiburan ini, Gu Tianlei tidak mempunyai latar belakang apapun. Pada saat itu dia sempat difitnah berkali-kali sebelum akhirnya dia menjadi seseorang yang sangat terkenal seperti sekarang.     

Dalam aura yang membara dan berapi-api, fitnah yang kejam adalah hal yang lumrah. Karena itu lah, Gu Tianlei juga tahu betapa mengerikannya gosip itu.     

Meskipun Gu Xiaoran sudah sering muncul di berita gosip untuk sementara waktu karena Han Ke dan Mo Qing kala itu, namun dengan tindakan yang dilakukan oleh Mo Qing, gosip itu pun tidak terlalu berdampak buruk dalam kehidupan Gu Xiaoran.     

Tapi bagaimana pun juga Gu Tianlei tidak ingin Gu Xiaoran dihakimi oleh orang-orang pengacau hanya karena dirinya.     

Jadi, setelah Gu Tianlei kembali ke tanah air, dia masih bersikeras menjaga identitasnya tanpa menunjukkan latar belakangnya yang sebenarnya. Itu semua dia lakukan karena dia tidak ingin ada orang yang tahu bahwa sebenarnya dia masih memiliki hubungan dengan keluarga Gu.     

Gu Tianlei melakukan hal itu bukan karena dia malu, namun itu dia lakukan karena dia tidak ingin masa lalu Gu Xiaoran ditelanjangi dan dipublikasikan di depan semua orang.     

Selama ini Gu Tianlei sangat berhati-hati dan tidak membiarkan siapa pun mengetahui identitas Gu Xiaoran.     

Bahkan ketika Gu Tianlei datang menemuinya hari ini, dia sudah melemparkan banyak bom asap untuk mengalihkan perhatian para wartawan dan penggemarnya, lalu berlari memutar untuk berganti pakaian. Gu Tianlei harus memastikan terlebih dahulu bahwa dirinya sudah benar-benar dalam keadaan yang aman dan tidak diikuti oleh siapa pun, sebelum akhirnya dia muncul di hadapan Gu Xiaoran.     

Namun Gu Tianlei tidak pernah menyangka, Gu Xiaoran akan memberikan respon yang seperti itu kepadanya.     

Pada awalnya Gu Tianlei sudah menduga bahwa keputusan yang dilakukannya ini bisa saja tidak berhasil.     

Meskipun jauh-jauh hari dia sudah menyiapkan mental, namun tetap saja saat ini dia benar-benar merasakan takut kehilangan yang begitu menyayat hati.     

Perasaan Gu Tianlei benar-benar terasa hancur, kemudian dia pun membuka pintu mobil dan hendak keluar mobil tanpa sepatah kata pun. Namun saat itu pintu mobil itu masih terkunci. Seketika Gu Tianlei langsung menatap Mu Hua dengan bingung.     

"Kalian bersaudara, jadi jangan bertengkar saat bertemu." Mu Hua memegang bahu Gu Xiaoran untuk menghentikannya memarahi Gu Tianlei, kemudian dia melanjutkan, "Kita belum pernah bertemu selama bertahun-tahun, karena jarang berkumpul, sepertinya pergi untuk makan juga ide yang bagus."     

Sebenarnya Gu Xiaoran tidak berniat menyakiti perasaan Gu Tianlei, namun demi putranya, dia memilih untuk menjadi seseorang yang egois.     

Saat mengatakan hal itu kepada Gu Tianlei, sebenarnya Gu Xiaoran juga merasa sedih. Kemudian Gu Xiaoran pun menoleh ke arah Mu Hua yang ada di sebelahnya, lalu dia memalingkan pandangannya dan tidak lagi mengatakan apapun.     

Setelah itu Mu Hua pun mengemudikan mobilnya, dan perlahan mobil pun mulai melaju.     

Mu Hua mengendarai mobil dengan santai, kemudian dia menatap Gu Xiaoran dan berkata dengan lembut, "Tianlei memiliki suara yang bagus, dia memang sangat pantas menjadi seorang penyanyi. Dia bisa menjadi sangat populer seperti saat ini, itu berarti dia bernyanyi dengan sangat baik. Kamu seharusnya merasa senang akan hal itu."     

"Aku tidak mengatakan bahwa aku tidak senang." Gu Xiaoran telah memberi makan Gu Tianlei selama beberapa tahun dan merawatnya dengan sangat baik. Dia juga selalu memperlakukan Gu Tianlei sebagai adiknya sendiri, jadi tentu saja dia bangga terhadap karir Gu Tianlei saat ini.     

"Aku tidak akan terus menyanyi. Ketika aku sudah menemukan ibuku, aku akan berhenti menjadi seorang penyanyi." Sejak Gu Tianlei yang sejak tadi hanya diam, kini tiba-tiba dia mulai berbicara.     

Saat ini Gu Xiaoran masih tetap diam dan matanya perlahan memerah.     

Kemudian Mu Hua melihat Gu Tianlei melalui kaca spion. Gu Tianlei juga terdiam dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Kemudian Mu Hua memutar lagu Gu Tianlei dari CD. Seketika terdengar suara Gu Tianlei yang lembut tak tertahankan dengan sentuhan kesedihan dan rasa putus asa khas di kalangan muda, namun tetap memperlihatkan sikap pantang menyerah pada nasib.      

Dulu Gu Xiaoran merasa bahwa Gu Tianlei sangat berisik dan menyebalkan, dia juga selalu berpikir bahwa sebagai kakak perempuannya, memberinya makan sudah lebih dari cukup.      

Tetapi pada saat ini, tiba-tiba Gu Xiaoran menyadari bahwa dirinya sama sekali tidak memahami Gu Tianlei. Gu Xiaoran juga tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Gu Tianlei saat ini dan dia juga tidak tahu apa yang dia inginkan Gu Tianlei.     

Suasana pun hening, ketiga orang yang ada di dalam mobil itu tidak ada yang berbicara. Tiba-tiba Mu Hua terbatuk ringan untuk memecahkan suasana sunyi itu.     

"Tuhan tidak adil, karena Tuhan sudah memberikan beberapa orang dengan kulit yang bagus, memberinya suara yang bagus. Tidak hanya itu, Tuhan juga memberinya lagi otak yang baik. Sehingga dia bisa belajar apapun yang dia ingin pelajari dan melakukan apapun dia mau dengan sangat mudah. Sementara beberapa orang lain harus berjuang mati-matian selama sisa hidup mereka, dan sering kali kerja keras mereka tidak membuahkan hasil apapun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.