Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Makan Bersama Keluarga



Makan Bersama Keluarga

0"Mu Hua, apakah kamu tidak merasa berlebihan karena sudah menggoda seorang gadis di siang bolong seperti ini, apalagi itu adalah adik perempuanku sendiri?"     
0

Gu Tianlei yang mengenakan topi itu dengan bagian depan topi yang sengaja diturunkan sangat rendah sehingga menutupi wajahnya. Saat itu Gu Tianlei juga mengenakan kacamata hitam besar, sehingga hampir seluruh wajahnya tertutupi.     

Meskipun hampir mustahil untuk mengenali orang itu, tapi sosoknya yang tampan tetap bisa menarik perhatian banyak orang.     

Saat melihat seorang bintang besar yang sangat angkuh itu, Gu Xiaoran rasanya ingin sekali langsung memukulnya, "Pergi! Adikmu siapa maksudnya? Sudah lama aku tidak memukulmu, kamu sudah menjadi nakal ya sekarang?"     

Mu Hua menggelengkan kepalanya dan tertawa tipis, anak ini meskipun sudah sangat terkenal, tapi masih saja sangat kekanak-kanakan.     

Gu Tianlei sudah tahu bahwa Gu Xiaoran pindah dari rumah lama keluarga Mu ke Jalan Lama Utara.     

Awalnya Mu Hua bermaksud untuk menjemput Gu Xiaoran pulang kerja, lalu pergi menemui Xiaohan dulu dan mengajak Xiaohan untuk bermain. Namun karena ada Gu Tianlei yang tiba-tiba, dan Gu Tianlei masih belum tahu tentang Xiaohan, sehingga Mu Hua sama sekali tidak menyebutkan tentang Jalan Lama Utara.     

"Baru saja aku menelepon Yu Fei, dia bilang urusannya hampir selesai. Jadi aku ingin menjemput Gu Xiaoran, lalu pergi menjemput Yu Fei."     

"Kalau begitu ayo cepat berangkat." Kata Gu Xiaoran sambil membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang. Dia ingin segera menyingkir dari Gu Tianlei, Karena Gu Tianlei adalah sumber masalah baru baginya. Apalagi jika Gu Tianlei tiba-tiba diikuti oleh paparazi, yang ada pasti hanya masalah yang akan terus datang tanpa ada akhir.     

Tiba-tiba Gu Tianlei membuka pintu belakang dan masuk ke dalam mobil.     

Seketika Gu Xiaoran dan Mu Hua langsung menoleh bersamaan untuk menatapnya, keduanya menatap Gu Tianlei dengan tatapan tidak menerima kehadiran Gu Tianlei, dan sama-sama ingin menyuruhnya keluar dari mobil.      

"Cheng Xiaoyue mengundangku untuk makan bersama, sedangkan kita juga sudah lama tidak berkumpul, aku berniat mengajak kalian untuk ikut denganku."     

"Aku tidak mau pergi, cepat turun." Gu Xiaoran hanya terdiam dan seolah dia telah kehabisan kata-kata. Kalau ada orang yang mengundangmu makan malam, apakah kamu akan mengajak keluargamu? apa maksudnya ini? Batin Gu Xiaoran.     

"Kalau begitu aku tidak perlu peduli lagi dengan Cheng Xiaoyue, aku akan pergi bersama kalian. Aku akan ikut kemana pun kalian pergi." Gu Tianlei bersikeras tidak mau pergi, dan bahkan dia menegaskan, "Pokoknya, aku tidak akan keluar dari mobil ini."     

Hari ini Gu Tianlei sudah merasa cukup kesal karena telah diganggu oleh Su Shanshan dan diikuti sampai ke tempat parkir, terlebih lagi saat itu dia berpapasan dengan Gu Xiaoran, jadi ada perasaan tidak nyaman dalam hatinya.     

Dengan perasaan yang menggantung seperti itu, Gu Tianlei sengaja menunggu Gu Xiaoran pulang kerja dan mencari kesempatan untuk menjelaskan kepadanya sesegera mungkin.     

Gu Tianlei sudah bersusah payah menunggu Gu Xiaoran, jadi tidak peduli apapun yang akan Gu Xiaoran katakan padanya, Gu Tianlei tetap tidak mau pergi darinya. Selain itu, Gu Tianlei juga sudah lama tidak bertemu Mu Hua.     

Penampilan glamor seorang artis terkenal itu diselimuti kesepian, tidak ada teman, tidak ada kepercayaan, dan bahkan setiap kata harus diucapkan dengan berhati-hati, takut jika ada kata yang tidak pantas dan menyebar akan menyebabkan masalah tanpa akhir.     

Seorang raja merasa kesepian karena semua orang takut padanya. Sedangkan seorang bintang besar merasa kesepian, karena dia tidak memiliki teman sejati. Kesepian yang seperti itu, hanya mereka sendiri yang bisa mengerti.     

Melihat sikap Gu Tianlei yang keras kepala seperti ini, ekspresi wajah Gu Xiaoran tampak sedikit muram.     

Mengikuti Gu Tianlei pergi makan bersama, itu sama saja memasang bom waktu yang bisa meledak kapan saja.      

Gu Xiaoran pun marah, karena insiden tentang Han Ke pada saat itu, dia merasa trauma jika harus berhubungan dengan tentang kehidupan seorang pria yang kaya.     

Gu Xiaoran tidak peduli bagaimana dirinya akan dibenci, tetapi karena saat ini dia memiliki Xiaohan, tentu saja dia tidak mungkin membiarkan Xiaohan yang masih bayi itu ikut terseret ke arus opini publik yang mengerikan.      

Gu Xiaoran benar-benar menjaga identitas anaknya, dia tidak akan membiarkan latar belakang Xiaohan akan terungkap dan diketahui banyak orang.     

Jika sekali saja Xiaohan ketahuan merupakan putra dari Mo Qing. Anak haram dari seorang miliarder itu pasti akan menjadi santapan banyak orang yang tidak bermoral.      

Jika hal seperti itu benar-benar terjadi, Gu Xiaoran tidak berdaya untuk melindungi putranya. Kecuali, dia menyerahkan Xiaohan ke keluarga Mo. Dan jika demikian, Gu Xiaoran akan dipaksa berpisah dengan anaknya.     

"Gu Tianlei, bisakah kamu bisa lebih peka? Kamu sendiri yang ingin masuk ke dunia industri hiburan, bahkan aku sudah mati-matian untuk menghentikannya. Jadi karena kamu sendiri yang bersedia menjalani kehidupan seperti ini, mengapa sekarang kamu mengganggu kami? Akan kuberitahu, jika kamu membuat kami terseret dalam gosip tentangmu, aku akan benar-benar meninggalkanmu dan tidak akan pernah bertemu lagi denganmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.