Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membuatmu Merasa Dirugikan



Membuatmu Merasa Dirugikan

0Gu Tianlei memperhatikan Gu Xiaoran yang sedang berjalan memasuki lift dan sangat ingin mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Su Shanshan.     
0

Tapi Gu Tianlei melihat pintu lift perlahan menutup dan sosok ramping Gu Xiaoran menghilang di balik pintu, Gu Tianlei masih tetap terdiam dan bergerak sedikitpun.     

Sebagai orang yang sudah masuk ke dalam industri hiburan, Gu Tianlei tahu betapa berbahayanya seorang paparazi, dan sama-sama tahu betapa menakutkannya opini publik yang kejam.     

Jika orang tahu bahwa Gu Xiaoran memiliki hubungan dengannya, maka semua kehidupan pribadi Gu Xiaoran terenggut dan dia pasti akan menjadi perhatian semua orang di dunia. Bahkan kehidupannya seolah menjadi santapan makan malam yang lezat untuk semua orang.     

Jika hal itu terjadi, maka semua jenis cibiran, bahkan ujaran kebencian dan ancaman pasti akan menjadi suatu hal yang harus dihadapi oleh Gu Xiaoran.     

Dan jika hal itu benar-benar terjadi, maka Gu Xiaoran tidak akan pernah memiliki kehidupan yang damai lagi.     

Oleh sebab itu Gu Tianlei tidak mau menghancurkan hidupnya yang damai hanya karena keegoisannya sendiri.     

"Kalian saling kenal?" Kata Su Shanshan sambil gigit bibirnya.     

"Bukan urusanmu." Gu Tianlei mengabaikan pertanyaan Su Shanshan dan segera berjalan menuju mobilnya.     

"Serigala Serigala!" Su Shanshan berteriak sambil mengejar Gu Tianlei.     

Kemudian Gu Tianlei mengeluarkan ponselnya untuk menelepon petugas keamanan, "110? Ada seseorang yang menggangguku, tolong tangani."     

Su Shanshan tidak menyangka Gu Tianlei akan memanggil polisi.      

Jika sampai ditangkap dan dibawa ke kantor polisi, Su Shanshan pasti akan menjadi bahan lelucon dan bahan tertawaan banyak orang.     

Tentu saja Su Shanshan tidak ingin menjadi lelucon bagi orang lain. Dengan marah Su Shanshan menghentakkan kakinya, namun dia tidak berani mengikuti Gu Tianlei lagi.     

Kini Su Shanshan hanya bisa mengamati Gu Tianlei yang sudah pergi menjauh, lalu kembali naik lift ke lobi Jiuzhou.     

Kemudian Su Shanshan bertanya kepada wanita yang bertugas di meja lobi, "Apakah Gu Xiaoran bekerja di perusahaan ini?"     

"Iya."     

"Apa yang dia lakukan."     

"Dia adalah kepala sementara pemrograman dan perencanaan perusahaan kami, bolehkah saya bertanya pada Nona Su ada keperluan apa?"     

Su Shanshan tertegun sejenak, dia tidak menyangka Gu Xiaoran memiliki kemampuan untuk menjadi kepala pemrograman dan perencanaan di perusahaan Jiuzhou.     

Serigala Malam adalah juru bicara proyek game di Jiuzhou, mungkinkah Gu Xiaoran menggunakan kesempatan ini untuk berhubungan dengan Serigala Malam lagi? Tanya Su Shanshan dalam hati.     

Su Shanshan sangat marah sehingga dia menghentakkan kakinya!     

Penyihir licik! Umpat Su Shanshan dalam hati.     

***     

Ketika Gu Xiaoran baru saja duduk di meja kerjanya dan tiba-tiba ada sebuah pesan masuk di ponselnya.     

Mo Qing, [Terlambat satu jam empat puluh menit, potong komisi!]     

Bagi Gu Xiaoran uang komisi yang dia dapatkan itu sangat penting, karena dengan uang itu dia bisa membeli susu formula untuk anak laki-lakinya. Tentu saja Gu Xiaoran tidak ingin membiarkan Mo Qing memotong komisi yang seharusnya dia dapatkan.     

Dalam benaknya Gu Xiaoran mengumpat kesal. Jika saat ini bajingan itu ada di depanku, aku tidak akan ragu-ragu lagi untuk mencekiknya sampai mati.     

Dengan tenang Gu Xiaoran membalas pesan itu, [Dalam perjalanan menuju ke kantor, aku berpapasan dengan konvoi Kepala Biro Keamanan yang baru saja dilantik, lalu sesampainya di perusahaan Ayahmu memintaku untuk menemuinya. Selain itu aku sudah mendapatkan izin dari Nona Lu, jadi itu tidak bisa dianggap sebagai keterlambatan.]     

[Apa yang Ayahku katakan?]     

[Jika kamu tidak memotong komisiku, aku akan memberitahumu.]     

[Katakan!]     

[Dia dengan tegas memintaku untuk memutuskan hubungan denganmu, dan dia tidak ingin aku berhubungan lagi denganmu.]     

[Lalu, apa jawaban yang kamu katakan?]     

[Mau mendengarkan perkataan orang yang lebih tua adalah salah satu bentuk kebijaksanaan yang biasa dilakukan oleh orang-orang China.]     

[Komisimu hilang!]     

[Katanya kamu tidak akan memotong komisiku]      

[Apa aku mengatakan tidak ada pemotongan?]     

Gu Xiaoran pun marah, karena seorang kepala direksi telah menipunya dan memotong uang komisi karyawannya. Kemudian Gu Xiaoran membalas pesan itu lagi, [Kamu telah melanggar hukum, aku akan menuntutmu!]     

Mo Qing terdiam sejenak sebelum akhirnya dia membalas pesan itu, [Rupanya aku sudah membuatmu dirugikan!]     

Saat membaca pesan dari Mo Qing kali ini, perasaan Gu Xiaoran menjadi tidak karuan, dan bahkan dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan saat ini.     

Gu Xiaoran sedikit merasakan ada kehangatan dalam hatinya, namun di sisi lain dia juga merasa frustrasi.     

[Jika kamu tidak memotong uang komisi yang seharusnya aku dapatkan, aku tidak akan merasa dirugikan.]     

Pukul enam sore, sudah saatnya jam pulang kerja.     

Gu Xiaoran berjalan keluar dari gedung kantor sendirian, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di depannya.     

Kemudian jendela mobil itu diturunkan, seketika Mu Hua yang duduk di dalam mobil itu menatap Gu Xiaoran sambil tersenyum tipis. Dia masih terlihat langsing dan mempesona seperti sebelumnya.     

"Kapan kamu balik ke sini?" Akhir-akhir ini Gu Xiaoran tidak pernah melihatnya, sehingga ketika melihatnya, suasana hati Gu Xiaoran menjadi sangat baik. Dengan ramah Gu Xiaoran pun langsung menyambutnya.     

"Sore ini."     

"Kamu datang ke sini untuk urusan bisnis?"     

"Untuk menjemputmu setelah selesai kerja."     

Kemudian Mu Hua mengulurkan lengannya dan merangkul bahu Gu Xiaoran. Saat itu juga, Gu Tianlei yang sedang mengenakan topi baseball tiba-tiba muncul dari samping mobil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.