Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tak Terhindarkan



Tak Terhindarkan

0Karena menghindari konvoi yang dilakukan Kepala Biro Keamanan Publik yang baru dilantik itu, Nona Lu dan Gu Xiaoran baru tiba di Jiuzhou setengah jam kemudian.      
0

Saat Gu Xiaoran dan Nona Lu turun dari mobil, tiba-tiba ada sebuah mobil sport Porsche melaju begitu cepat ke arah mereka, bahkan mereka masih belum sempat untuk menghindar.     

Nona Lu pun berjongkok ketakutan sambil memegangi kepalanya. Tapi Gu Xiaoran memandangi wanita yang duduk di kursi pengemudi dan tetap bersikap tenang, bahkan dia tidak memberikan respon apapun.     

Seketika mobil Porsche itu berhenti tepat di depan mereka.     

Gu Xiaoran dan wanita yang duduk di kursi pengemudi itu saling tatap menatap tanpa berkata-kata.     

Wanita yang ada di dalam mobil itu tampak sangat cantik dengan rambut pendek yang indah dan pakaiannya yang modis.      

Nona Lu yang saat itu masih tercengang seketika langsung tersadar kembali, meski kakinya masih gemetar lemas.     

Kemudian Gu Xiaoran membantunya untuk bangkit berdiri, lalu Nona Lu menghela napas panjang dan seketika rasa takut itu berubah menjadi amarah yang memuncak. Dengan keras Nona Lu langsung menggebrak mobil wanita itu sambil berkata, "Beginikah caramu mengemudi?"     

"Maaf." Wanita yang masih ada di dalam mobil itu tersenyum tipis.     

"Aku bisa menuntutmu atas tindakan percobaan pembunuhan."     

"Apakah ada yang terluka? Apa perlu pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan secara lengkap?" Wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah wajah Gu Xiaoran sembari keluar dari mobil.     

Wanita itu mengenakan jaket kulit, celana pendek kulit, dan juga stoking hitam. Penampilannya itu tampak sangat keren.     

"Memang tidak ada yang terluka, tapi apa kamu harus mengemudi dengan cara seperti itu?"     

"Maaf, soalnya tadi kakiku sedikit terpeleset sedikit." Sikap wanita itu tidak tulus, tetapi juga tidak jahat.     

"Lain kali mengemudi lah dengan hati-hati." Meskipun Nona Lu marah, namun dia masih berkata sopan. Selain itu, karena tidak ada yang terluka, dia juga tidak ingin membuat permasalahan ini menjadi besar.     

"Pasti."     

Wanita itu melihat kembali ke arah Gu Xiaoran sembari berkata, "Qiqi?"     

"Kamu salah orang." Kata Gu Xiaoran sambil mengerutkan keningnya.     

Wanita itu pun tersenyum. Saat dia berjalan mendekati Gu Xiaoran, tatapan Gu Xiaoran sama sekali tidak menunjukkan kepanikan sedikit pun. Karena itu wanita tersebut sangat yakin kalau dirinya tidak salah orang, dan masih tetap yakin bahwa wanita yang ada di depannya itu adalah Qiqi!     

Karena Qiqi pasti bisa memperkirakan kecepatan mobil dan bisa memperkirakan mobil yang melaju kencang itu pasti akan berhenti tepat waktu tanpa menabrak orang yang ada di depannya. Karena itulah Gu Xiaoran bisa begitu tenang.     

Kemudian wanita itu mengeluarkan sebiah kartu nama dan menyerahkannya kepada Gu Xiaoran, sambil berkenalan, "Namaku Belle!"     

Gu Xiaoran menerima kartu itu, dan di kartu itu tertulis presiden klub balap.     

"Meskipun mobilmu bagus, kamu tidak boleh mengendarainya dengan cara seperti ini. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa seseorang pasti tidak akan meleset, dan sekali saja perkiraannya itu meleset, ada dua nyawa akan melayang."     

tersemat keraguan dari tatapan mata Belle. Baru saja dia yakin bahwa wanita muda cantik yang ada di depannya itu adalah Qiqi, tapi sekarang dia merasa wanita yang ada di depannya ini sedikit berbeda dengan Qiqi yang dia kenal.     

Cara Qiqi mengendarai mobil jauh lebih gila daripada Belle. Karena Qiqi sangat percaya diri, karena itu dia berani mengendarai mobil dengan cara yang ekstrem.     

Gadis yang selalu percaya diri seperti Qiqi, tidak mungkin akan berkata seperti yang barusan.     

"Takut?"     

"Bukankah hal yang wajah jika aku merasa takut?"     

"Kalau takut, kenapa tidak menghindar?" Kata Belle yang tidak melihat sedikit ketakutan di mata Gu Xiaoran.     

"Sudah tidak memungkinkan untuk menghindar."     

Belle tersenyum kecil kemudian dia berkata lagi, "Alamat klub kami tertera di kartu itu. Minggu ini akan ada pertandingan, silakan datang untuk bermain."     

Setelah selesai bicara, Belle pun langsung berbalik dan masuk ke dalam mobilnya, kemudian mobil itu pun melaju mundur dengan mulus dan langsung melesat pergi.      

"Bagaimana bisa ada orang seperti itu." Nona Lu menggertakkan giginya dengan marah.     

Di sisi lain Belle mengerutkan alisnya sambil melihat Gu Xiaoran yang sedang menepuk-nepuk Nona Lu dari kaca spion.     

Pada saat melaju ke arah Gu Xiaoran, Belle melihat dengan jelas ada naluri liar tersemat di mata Gu Xiaoran yang telah lama hilang, tapi pada akhirnya dia merasa Gu Xiaoran bukanlah orang yang seperti itu.     

Belle ingat dengan jelas bahwa Qiqi memiliki sifatnya seperti kucing liar, sedangkan Gu Xiaoran ini terlihat lembut dan anggun seperti putri keluarga bangsawan.     

Tidak lama setelah Belle pergi, tiba-tiba ada sebuah mobil Rolls-Royce yang berhenti, orang di dalam mobil itu terlihat sedang mencari seseorang.      

Kemudian mobil itu perlahan mendekat dan berhenti di depan Gu Xiaoran dan Nona Lu.     

Pintu mobil itu pun terbuka, lalu Qian Fu turun dari mobil dan berjalan cepat ke arah Gu Xiaoran sambil berkata, "Nona Gu, Tuan Besar kami ingin bertemu denganmu."     

Nona Lu mengenali Qian Fu dan tahu bahwa Qian Fu adalah anak buah Mo Zhenzhong.     

Sebenarnya Jiuzhou tidak memiliki hubungan apapun dengan Imperial Group. Tapi bagaimanapun juga, Mo Zhenzhong adalah ayahnya Mo Qing. Jadi jika dia tiba-tiba datang ke Jiuzhou, Nona Lu juga tidak akan berani mengabaikannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.